Keesokan Paginya Ny. Saraswati pun kembali pulih total, sudah tak ada selang oksigen, hanya selang infus , dan wajahnya sudah tak begitu cepat.
Sandra yang memasuki kamar inap mama nya, merasa senang melihat hal ini.
"mama, udah sehat?" tanya Sandra bahagia.
Seorang dokter yang berdiri di samping ranjang Ny. Saraswati pun menjawab pertanyaan Sandra.
"ny. Saraswati sudah melewati masa kritisnya, keadaan nya sudah membaik, hanya saja, dia tak boleh stres, dan ... " ucap sang dokter dan menjeda omongan nya.
"dan apa dok..?" tanya Sandra cepat.
Sang dokter pun melirik sekilas ke arah ny. Saraswati. Sebelum akhir nya kembali berbicara
" dan, kalau bisa penuhi semua keinginan nya, jika tidak maka itu berimbas ke psikis nya dan bisa membuat nya stress, itu tidak baik buat kesehatan ny. Saraswati" ucap Sang dokter panjang lebar.
Sandra pun mengangguk dan mengiyakan ucapan dokter.
"iya dok, saya akan menjaga mama saya dengan baik" ucap Sandra.
Ny. Saraswati dan sang dokter pun seolah tersenyum penuh kemenangan namun tentu hanya mereka yang tahu, Sandra tak menyadari itu.
Sandra terlalu bahagia dengan kesembuhan mama nya.
Padahal logika nya saja, mama nya sakit apa juga dia tidak mendapat penjelasan, dan bagaimana bisa orang kritis bisa pulih total hanya kurang dari 24 jam.
"sayang" ucap Ny. Saraswati lembut, kepada Sandra yang sedang mengupas buah untuk mama nya.
"iya maa" sahut Sandra.
"sayang kamu tidak lupa kan dengan janji mu tadi malam" ucap Ny. Saraswati.
Sandra tentu tak lupa, meski berat demi mama nya akan dia lakukan.
"Iya maa, Sandra akan coba memaafkan papa namun. Sandra butuh waktu" ucap nya lembut.
"dan untuk menikaahhh,,,," Sandra menjeda omongan nya.
"Sandra , tak tahu harus menikah dengan siapa maa" ucap nya lirih dan ada rasa malu , di usia nya yg sekarang dia bahkan tak berpikir untuk serius , itu lah sebab nya dia tak memiliki calon.
Ny. Saraswati meminta Sandra mendekat kepadanya, dia pun memeluk putri nya itu.
Seraya tersenyum Ny. Saraswati memeluk hangat tubuh Sandra.
"anak mama sudah dewasa, namun kamu tetap lah seorang princess kecil mama sayang, maka mama sudah menyiapkan calon terbaik buat mu sayang" ucap Ny. Saraswati.
Sandra yang kaget mendengar ucapan mama nya pun secara refleks melepas pelukan nya.
"mama mau jodohin Sandra,,!?" ucap nya kaget.
"iya sayang" sahut Ny. Saraswati.
"tapii maaa" ucap Sandra hati hati , dia ingin menolak, tapi ada keraguan di sana, Dan Ny. Saraswati tau itu maka dia mengambil kesempatan itu untuk semakin menekan Sandra.
"sayang kamu sudah janji sama mama, atau kamu mau mama drop lagi",, ucap Ny. Saraswati dengan nada di buat sedih.
Mendengar hal itu tentu Sandra tak akan bisa menolak.
" baik lah maa, Sandra akan ikuti kemauan mama," ucap nya dan kembali memeluk mama nya.
********
Didalam ruangan terlihat sebuah monitor yang memperlihatkan adegan antara Sandra dan mama nya yang sedang bercengkrama.
Ternyata Aaron, dia lah yang merencanakan semua ini .
*flash back on
Aaron bekerja sama dengan Ny. Saraswati untuk ini semua. Mulaibdari pesan, hingga kondisi ny. Saraswati dan juga dokter yang memang sudah bekerja sama dengan mereka.
Aaron tersenyum melihat adegan itu.
"ini semua kebohongan demi kebahagiaan mu Alle" gumam Aaron hangat.