Chapter 3 - 3. "menyelamatkan dunia paralel"

Aku sadar dari pingsan, entah kenapa aku bisa pingsan padahal tadi aku ke sini naik teleportasi dan aku berada di mana? Di sini gelap gulita tak ada sinar matahari.

"akhirnya, kamu sudah sadar Alex." Kata Mizuki Yuko. Dia menyentuh tubuhku, itu pun terasa geli dan menyakitkan "ouch.ouch.ouch." kataku.

"apa masih sakit Alex?" ujar MizukiYuko. "tentu saja Masih sakit!!" kataku. Dia mengambil sebuah perban dan melilitkan ke tubuhku.

"apa masih sakit Alex?" kata Mizuki Yuko. "tidak, tidak sakit" kataku.

Setelah selesai, dia duduk di sampingku dan merenung sepertinya dia mengalami sesuatu yang berat saat aku pingsan.

"ada apa Mizuki Yuko?" tanyaku.

Aku memegang bahunya, aku merasakan ketakutan di dalam tubuh Mizuki Yuko seperti dia ketakutan akan kehilangan seseorang yang dia cintai dan hidup sendirian.

"ada apa?" kataku sekali lagi.

Aku menyentuh wajahnya apakah dia menangis. Ternyata, dugaanku benar dia menangis, aku menghapus air mata dia.

"kenapa kamu menangis Mizuki Yuko?" kataku

"a-aku takut kehilangan seseorang yang aku cintai" ujarnya. Sudah kuduga dia akan bicara seperti itu.

"selama kita bersama kita tak akan mati, kan?" kataku.

Dia berdiri dan menarik tanganku untuk keluar dari sini. "di mana yang lainnya?" kataku.

"oh, mereka sudah mati. Kamu terlambat sih" kata Mizuki

"huh? Mereka sudah mati?" kataku.

"aku bercanda" ujar Mizuki Yuko.

Syukurlah, dia bercanda kalau tidak bisa-bisa tidak ada harapan bagi dunia paralel karena mereka dulu sampai sekarang orang yang hebat dan berpengaruh di dunia paralel.

"mereka pergi ke kamp penduduk yang tak jauh dari sini. Soalnya, kota argos tidak aman lagi untuk di tinggali karena banyak malaikat jatuh." Kata Mizuki Yuko

"syurkurlah kamu selamat, Indra" kata Dewa Zeus, dia berada di mulut gua.

"di mana L'Arc kok dia gak kelihatan?" kataku. "oh…dia kabur saat aku mengecek kesehatan penduduk dunia paralel. Mungkin, dia bunuh diri di sungai, jam segini biasanya dia bunuh diri di sungai karena udara masih segar" kata Dewa Zeus.

"jadi begitu." Kataku.

"ada apa dengank?" L'Arc yang datang dari belakang Dewa Zeus

"panjang umur L'Arc." Kataku

"panjang umur?" ujar L'Arc.

"tadi, Dewa membicarakanmu" kata Mizuki Yuko.

"kutebak tadi Dewa Zeus membicarakanku kalau aku bunuh diri di sungai, kan?" kata L'Arc.

Dia merangkul Dewa Zeus "jangan salah paham dulu Dewa Zeus. Saya lagi meneliti di pasar bersama Oscar. Kami berhasil menemukan sebuah batu permata, mungkin kita bisa menemukan petunjuk." Kata L'Arc. Dia menunjukan batu itu, batu itu terlihat biasa tidak ada istimewa kalau dilihat.

"batu itu terlihat biasa saja." Kataku, dia memberikan batu itu kepadaku untuk membuktikan kalau aku salah paham. Aku memegang batu itu, ada energi kuat di dalam batu itu. Setelah, memegang batu itu aku jadi teringat masa lalu yang membosankan.

"kamu bisa merasakan sihir itu,Alex?" kata L'Arc, aku mengangguk.

Dia mengambil 4 buah batu besar di sekitar gua dan meletakkannya di depan mulut gua. "mari kita duduk di batu ini. Ada yang aku bicarakan." Kata L'Arc.

"jadi apa yang akan kamu bicarakan." Kata Dewa Zeus.

"pertama aku ingin membicarakan dengan Indra." Kata L'Arc. Kenapa firasatku tidak baik.

"saat kamu pingsan. Kamu bertemu dengan Raja Iblis Arthur dan Raja Kawaguchi, kan?" kata L'Arc. Kenapa dia tau kalau aku bertemu dengan mereka? Apa dia saat memegang batu ini jadi tau semua? Aku mengangguk.

"yah… dugaanku benar" dia mendongak ke atas lalu kembali menatapku tajam.aku jadi takut dia menatapku dengan tajam.

"apa yang kalian bicarakan di sana?" tanya L'Arc.

"yah, di sana aku diejek sama Raja Kawaguchi. Tapi, dia memberikan beberapa nasihat dan memberikan buku sihir dan pedang Raja Iblis Indra pertama." Kataku.

Dia berdiri dan masuk ke gua yang gelap itu. "ada dengannya? Tidak biasanya dia begitu. Biasanya, dia bercanda tapi kenapa dia seserius itu." Kata Dewa Zeus.

Beberapa menit kemudian L'Arc keluar dari gua yang gelap itu, dia memegang buku sihir dan pedang Raja Iblis Indra Pertama yang diberikan Raja Kawaguchi kepadaku. Dia melempar barang itu ke depanku.

"kenapa denganmu? Tidak biasanya kamu kayak gini" kata Dewa Zeus.

"ada apa denganku? Yah, aku kemarin menemukan batu ini saat ku pegang aku melihat masa depan kalau barang ini adalah barang paling berharga dan menjadi rebutan makhluk akhirat dan duniawi." Kata L'Arc.

Aku mengambil buku itu dan membuka satu-persatu halaman, tapi aku tidak bisa membaca tulisan kuno.

" yah, aku tidak bisa membaca tulisan kuno dan bahasa kuno" kataku

"nice time. Saya juga gak bisa membaca dan bahasa kuno" kata L'Arc.

"huh? Kamu gak bisa?" kataku. Dia menagngguk "tapi…" dia menunjuk ke atas, aku mengdongak ke atas. Aku melihat malaikat jatuh terbang di atas kami, aku ingin mengambil panah punya ratu indra lucifer tapi, L'Arc menahanku dan menggeleng. Apa boleh buat kalau sudah begini. Dengan cepat dia mendarat membuat sekitar gua berdebu yang berterbangan.

" halo semuanya." sapa orang itu, kutebak pasti dia malaikat jatuh Azazel yang datang ke sini untuk bernegosiasi denganku.

"oh, ha-halo" kataku.

"kenapa sambutannya kurang meriah di sini." kata malaikat jatuh Azazel.

"buat apa aku menyambutmu dengan meriah, hah?! kamu telah membunuh orang tuaku dan seluruh penduduk di desaku." kata Mizuki Yuko.

"di sini bukan alam baka yang menyambutmu dengan meriah." lanjutnya.

"maaf atas ketidak sopananku. Ratu Mizuki Yuko." kata malaikat jatuh Azazel.

Dia mengambil buku sihir dariku tapi... Mizuki yuko menebas tangannya sampai putus. karena, tidak terima malaikat jatuh Azazel mencekik leher Mizuki Yuko.

"tolong aku Alex." kata Mizuki Yuko.

Sebagai, seorang laki-laki aku harus menyelamatkan wanita yang kesusahan. Aku pun menendang kepala malaikat jatuh Azazel, kepalanya berdarah. "ouch. ouch. ouch" kata Malaikat jatuh Azazel.

"jangan berani menyentuh tangan Mizuki. kalau kamu berani maka..." kataku

"kalau berani maka apa? hah?! " kata malaikat jatuh Azazel.

"kalau, kamu berani maka... kamu akan mati." ancamku.

"aku akan mati? silahkan bunuh aku. Aku tidak tahan lagi, aku sudah lelah berurusan dengan kalian. " kata malaikat jatuh Azazel.

"baiklah. itu, kemauanmu. " kataku.

aku mengambil pedang raja iblis indra pertama lalu menusukkan ke dada malaikat jatuh Azazel. "argh... " akhirnya, malaikat jatuh Azazel tewas di tempat.

"apa kamu lakukan itu, bodoh!" kata L'Arc.

"apa yang aku lakukan? aku membunuh malaikat jatuh Azazel seperti yang kamu lihat" kataku.

"ya, sudah. apa boleh buat. "kata L'Arc.

dia mendekati malaikat jatuh Azazel dan mengecek kepalanya yang masih berdarah. "akhirnya, ketemu!" kata L'Arc.

dia mencabut pedang Raja Iblis Indra pertama lalu menusukannnya ke kepala malaikat jatuh Azazel. dia membelah kepala malaikat jatuh Azazel menjadi dua bagian dan mengambil otaknya, aku melihatnya jijik kenyal-kenyal gitu aku ingin mutah. dia lalu membelah lagi otaknya di dalam otak tersebut terdapat batu permata yang sama saat L'Arc temukan di pasar.

"indra... " kata L'Arc.

"ya? "kataku

"tolong lepas bajumu. " kata L'Arc.

"huh? buat apa aku melepaskan bajuku?! " ujarku.

"kita tidak punya waktu banyak lagi. ikuti, perintahku jangan membantah! " Kata L'Arc.

apa boleh buat, aku membuka bajuku. dia menyentuh luka di perutku. "aduh... " lalu dia memasukkan kedua batu itu ke perutku "argh..." rasanya sakit seperti bergejolak di dalam tubuhku. "ouch. ouch. ouch" semakin masuk ke dalam perutku semakin sakit yang aku rasakan. darahku mulai menetes.

"

"sudah selesai. sekarang masih sakit Indra?" kata L'Arc. aku mengeleng, rasa sakit luka itu menghilang dan bekas luka itu juga.

"apa yang kamu rencanakan L'Arc?" kata Dewa Zeus.

"kemarin saat aku memegang bahunya indra, aku menemukan bekas luka yang sama dengan bekas luka di perutnya. jadi, aku menyimpulkan ada bagian organ indra yang tidak lengkap.'' kata L'Arc.

"apa benar itu, indra?" kata dewa zeus aku menggangkat bahu.

"coba balik badanmu, aku ingin melihatnya." kata Dewa Zeus. aku membalikkan badanku dan memperlihatkan lukaku.

"ya, kamu benar. bekas luka ini sama dengan bekas luka di perut." kata Dewa Zeus.

"maniak bunuh diri sepertiku selalu jujur dalam berkata-kata. kalian sih yang gak percaya nan" kata L'Arc

"maaf kami karena tidak percaya kepadamu."kata Dewa Zeus.

"omong-omong ke mana Perdana Menteri Oscar?" kataku.

"oh, dia tadi mau pancing ikan di air terjun dekat rumahku." kata L'Arc.

beberapa menit kemudian, Perdana Menteri Oscar datang dengan membawa ikan tuna biru besar kira-kira panjangnya 2 meter dan bobotnya 200kg dan badannya basah kuyup.

"selamat datang" sambut kami.

"aku pulang." kata Perdana Menteri Oscar.

"kenapa kamu basah kuyup?'' tanya Mizuki Yuko.

''tadi, saat mancing aku di dorong oleh L'Arc. aku pun jatuh ke sungai..." kata Perdana Menteri Oscar. eh? jadi begitu, tak kira saat mancing dia tidak kuat akhirnya jatuh ke sungai.

"ya, ampun. aku sudah tidak tahan lagi menjadi partnermu" kata Perdana Menteri Oscar.

"salah kamu, kamu lama sekali gak dapat-dapat. aku bosan menunggumu jadi aku sedikit iseng. hehe..." kata L'Arc

"hehehe... apaan itu. jadi kamu menyalahkanku?!" kata Perdana Menteri Oscar, L'Arc menganguk.

"beraninya kamu. sini, kau maniak bunuh diri."

mereka berdua kejar kejaran layaknya adik kakak yang sedang berantem, melihat kelakuan mereka membuatku tertawa.

"sudah cukup kalian!" bentak Dewa Zeus, mereka langsung berhenti kejar kejaran.

"dari pada kalian seperti anak kecil. kenapa kalian tidak membakar ikan tuna ini. kasihan mereka berdua belum makan 2 hari." kata Dewa Zeus.

"kami tidak lapar." Kataku

"krucuk-krucuk." perutku berbunyi

"katanya tidak lapar. ya sudah, aku tidak mau memanggangkan ikan tuna." kata L'Arc

"eh? aku tadi bercanda kok." kataku

"ja... kalau aku mau masakan ikan ini ada syaratnya..." kata L'Arc

"apa syaratnya..." kata Mizuki Yuko. L'Arc mondar-mandir dia melihat ke bawah sepertinya dia berpikir sangat keras untuk menentukan syaratnya.

"ooooh, i got nice idea" kata L'Arc

"apa itu..." kata Perdana Menteri Oscar.

L'Arc memegang bahuku "kalian mencari kayu bakar di hutan bersama Oscar sedangkan aku memasak daging ikan tuna bersama Dewa Zeus, bagaimana baguskan ideku ini? tak kusangaka aku bisa mendapatkan ide yang luar biasa ini, kan?" kata L'Arc.

"apanya yang bagus, goblok!" Perdana Menteri Oscar menarik kerah baju L'Arc

"kamu berani melawanku? hah?!" tantang L'Arc

''ya... aku berani melawanmu. buat apa aku takut pada orang maniak bunuh diri." kata Perdana Menteri Oscar.

"baiklah. aku menyerah." kata L'Arc, dia mengangkat tangannya. huh? kenapa yang mengajak ribut malah dia menyerah. mereka berdua benar-benar aneh.

"kamu hanya memerintah saja tanpa membantu, maumu apa hah?!"kata Perdana Menteri Oscar.

"yah, soalnya kamu kalah janken, Oscar. yang kalah harus menerima apa adanya. 'kan?"kata L'Arc.

"aku sudah lelah mengurusi dan berurusan dengan L'Arc." kata Perdana Menteri Oscar.

"ja, sudah kuputuskan Oscar akan memasak daging besama aku, sedengankan L'Arc akan mencari kayu bakar bersama Indra dan Mizuki." kata Dewa Zeus.

"hm. itu, merupakan ide bagus. aku akan mandi di sungai setelah ini." kata Perdana Menteri Oscar. L'Arc mendorong Perdana Menteri Oscar hingga dia jatuh, dia memegang bahu Perdana Menteri Oscar.

"aku mau ikut mandi di sungai." kata L'Arc.

"telingamu sini, aku ingin membisikanmu yang luar biasa." kata Perdana Menteri Oscar. L'Arc menuruti kata-kata Perdana Menteri Oscar, telinganya di dekatkan ''maksudku bukan untuk bunuh diri, goblok. maksudku aku ingin merendam kepalaku yang hampir meledak gara-gara kamu yang berisik!!" teriak Perdana Menteri Oscar membuat gua bergema.

Akhirnya L'Arc pergi ke hutan bersama kami untuk mencari kayu bakar. perjalanan dari gua sampai hutan menghabiskan waktu yang lama, yah sekitar 1 jam. tapi, aku tidak lelah karena selama diperjalanan di suguhkan pemandangan alam dunia paralel yang luar biasa seperti air sungai yang berwarna putih tanpa ada limbah sampah, burung yang bertebrangan, suara burung berkicau yang merdu, dll. akhirnya, kami sampai di hutan hujan dunia paralel. tapi, sebelum kami masuk aku merasa ada barang yang penting ketinggalan. aku rasa barang itu adalah alat pemotong kayu!

"L'Arc, kenapa kamu bisa lupa membawa pemotong kayu!" kataku.

"huh?" dia mengecek ranselnya

"oh tidak..." L'Arc terus mencari di ranselnya tapi percuma saja gak ketemu.

''santai, kalau ada aku pasti semua akan baik-baik saja." kata L'Arc, dia berjalan ke pohon yang kualitas kayunya bagus, dia mengeluarkan pedang sihirnya.

"tunggu sebentar, tadi kamu bilang gak bawa" kataku.

dia tersenyum "tadi, aku hanya bercanda." kata L'Arc. cih... dia selalu bercanda saat orang lain lagi kesusahan. dia mengambil ancang-ancang untuk menebas pohon itu. "bruk... bruk..."

"ups..." satu persatu pohon di hutan itu roboh, pohon di hutan ini saling bertabrakan.

"awas di depan ada serigala kutub yang akan mati kejatuhan pohon itu!" teriakku.

Mizuki Yuko langsung berlari menyelamatkan serigala kutub itu. tapi, larinya sangat cepat sampai mataku tidak bisa melihat pergerakannya.

"syukurlah kita bisa menyelamatkan serigala malang ini." kata Mizuki Yuko

"terus, kamu mau apakan serigala ini?" kataku. Mizuki Yuko mengelus kepala serigala itu

"benar juga... aku akan merawat serigala ini, dan kuberi nama fenrir." kata Mizuki Yuko. fenrir?apa itu terlalu formal.

"kenapa kamu menamakan fenriri?" tanyaku.

"soalnya, serigala ini mungkin biasa membantu kita untuk melawan penjahat." kata Mizuki Yuko.

L'Arc menebang dahan dari pohon itu untuk di buat kayu bakar, dia memotong kayu itu menjadi kecil-kecil dengan cepat. setelah, selesai memotong kayu, kami kembali ke gua. sepanjang perjalanan udara sangat sejuk, untung aku bawa mantel rangkap dua, yang satu mantel aku berikan kepada Mizuki Yuko biar dia tidak kedinginan. kami sampai di gua, terlihat Dewa Zeus dan perdana menteri Oscar sangat bosan menunggu kami.

"ada apa kok wajah kalian suram gini." ledek L'Arc.

Perdana Menteri Oscar menghampiri kami lalu dia menampar L'Arc "woy... apa maksudnya?!'' kata L'Arc yang tidak terima, dia mengelus elus pipinya yang merah bekas tamparan.

"kamu sudah mengkhianati dunia paralel ini." kata Perdana Menteri Oscar.

angin bertiup sepoi-sepoi, aku mencium bau salju padahal di sekitar gua tidak ada salju, jangan-jangan... mereka Profesor Boby Caster dan malaikat jatuh Baraqiel. bau yang tak asing lagi buatku.

"huh?! apa maksudmu!" kata L'Arc, sepertinya dia tau dilihat dari wajahnya kalau mereka berdua bukan Dewa Zeus dan Perdana Menteri Oscar melainkan Profesor Boby Caster dan malaikat jatuh Baraqiel.

"apa kamu gak dengar! kamu telah mengkhianati dunia paralel ini!" kata Perdana Menteri Oscar.

mereka berdua terus memfitnah L'Arc karena telah mengkhianati, menjelekkan L'Arc. aku ingin membela L'Arc tapi dia menahanku untuk tidak bicara, dia mengangguk

"aku mengerti." bisikku.

mereka berdua berhenti bicara dan pergi. "kenapa mereka berdua berubah? apa mereka berdua marah?" kata Mizuki Yuko, L'Arc menggeleng. aku menghampiri Mizuki Yuko dan memegang tangannya yang lembut.

"dengar Mizuki, mereka berdua bukan Dewa Zeus dan Perdana Menteri Oscar melainkan Profesor Boby caster dan malaikat jatuh Baraqiel. mereka ingin menjatuhkan L'Arc. ada kejanggalan di sini, bukankah universitas dunia paralel telah ditutup oleh malaikat jatuh dan tidak mungkin L'Arc mengkhianati universitas dunia paralel. " kataku.

"ada apa kok kalian tegang?" kata Dewa Zeus, dia datang dari belakang kami yang berlumuran darah di tubuhnya.

"Dewa Zeus kenapa anda berlumuran darah?" kata L'Arc,

Dewa Zeus menepuk tangannya 3 kali ''prok...prok...prok..." ada seseorang yang keluar dari gua itu, dia hampir sama dengan Raja Iblis Arthur Indra Lucifer.

"nama kamu siapa? wajah anda kok sama dengan Raja Iblis Arthur Indra Lucifer." kataku.

dia berlari ke arahku dan memelukku "syukurlah kamu masih sehat." kata dia.

"hah?!siapa anda?'' tanyaku. dia menangis, aku bisa merasakan kalau orang ini adalah Raja Iblis Arthur Indra Lucifer.

"kamu gak kenal denganku?'' kata dia

''aku tidak yakin, kalau kamu adalah Raja Iblis yang aku kenal.'' kataku.

dia melepaskan pelukannya lalu duduk merenung.

"woy, Indra kenapa kamu ragu kalau dia Raja Iblis" ujar L'Arc.

''baiklah, kalau kamu kayak gitu.'' kata dia.

dia berdiri dan berjalan mendekatiku, saat dia berada di depanku aku bisa membaca pikirannya kalau dia akan memedangku. dugaanku benar dia mengambil pedang di belakang punggungnya lalu dia memedang dengan refleks aku menangkisnya agar serangannya gagal tapi dia mengambil pedangnya lagi di belakang punggungnya aku pun mundur untuk menghindari serangannya.

''percuma aku memberikan guru terhebat di dunia ini padamu. cepat tunjukan kemampuanmu, Alex!'' kata dia.

''baiklah." kataku,

aku berlari dan memedangnya dengan cepat tapi seranganku ditangisnya tanpa menunggu waktu dia melakukan serangan baik dia memedang dengan cepat sampai gerakannya tidak bisa dibaca

''teknik pedangmu lambat!'' kata dia,

dia melakukan serangan bertubi-tubi membuatku terpojok di dinding mulut gua. "lemah!! tunjukan kemampuanmu." kata dia.

aku tidak punya pilihan selain melawannya. aku mendorongnya menggunakan kakiku sekuat tenaga untuk menjatuhkannya tapi berhasil dia tangkis, dia menarik kakiku lalu melemparkan ke atas, dia juga ke atas lalu menendangku sampai kebentur pohon "itei..." tubuhku mulai mengeluarkan darah

"lemah.lemah.lemah. apa ini raja yang dijanjikan?untuk menyelamatkan rakyat Kerajaan Indra Lucifer." kata dia,

"sudah cukup, Arthur!" kata Dewa Zeus.

"ini belum cukup untuk menghajar calon raja yang tidak bertanggung jawab. memang benar, kata-kata Raja Kawaguchi kalau kamu raja gak guna!'' kata dia.

''kamu baik-baik saja, alex?'' kata Mizuki Yuko.

Mizuki Yuko berlari ke arahku tapi saat berada di dekat Raja Iblis dia ditangkap dan mencekiknya.

"lemah bangun!atau Mizuki Yuko mati sekarang!'' ancam dia.

''tolong aku, Alex." kata Mizuki Yuko.

''beraninya kamu menyakiti Mizuki!" kataku.

aku berdiri, mengangkat kedua tanganku. aku melafazkan sihir"wahai dunia kegelapan, namaku adalah Alexander Indra Lucifer. tolong bantu aku melawan musuhku. hujan meteor." langit jadi gelap gulita, petir menyambar dan menghancurkan gua itu

''luar biasa..." kata dia.

dia menghilang dan dia berada di belakangku "teknik sihir yang lemah." dia menendangku sampai di runtuhan gua itu. ''uhuk-uhuk.'' tubuhku mengeluarkan banyak darah dan tubuhku lemas semua tidak bisa kukontrol. dia berlari ke arahku,

"ayo berdiri, Alex. kamu sudah berusaha untuk tidak kalah. aku suka dengan teknik pedangmu, berlatihlah teknik pedang dengan L'Arc dan berlatihlah mengatur strategi perang dengan Perdana Menteri Oscar. mereka berdua orang yang hebat dan tek pernah mengkhianatimu." kata Raja Iblis.

dia membantuku berdiri dan membawaku ke kamp penduduk dunia paralel. sesampai di kamp penduduk dunia paralel, dia mengobatiku menggunakan sihir dengan sekejap luka-lukaku sembuh.

''maafkan aku. kenapa kamu masih hidup bukannya kamu sudah mati?'' tanyaku,

dia berjalan ke jendela "aku dibangkitkan oleh Dewa Zeus." kata dia

"aku dibangkitkan untuk mengawasimu dan merebut takhta Kerajaan Indra Lucifer dari malaikat jatuh.'' dia menarik tanganku untuk berdiri

"ayo Alex semuanya sudah menunggu." kata Raja Iblis.

aku di gendongnya, awalnya malu karena dilihat semua penduduk dunia paralel apa boleh buat aku tidak bisa berjalan karena ada retakan di tulangku akibat di tendang dengan keras sampai terbentur di reruntuhan gua. aku di bawa ke rumah L'Arc yang dihancurkan oleh malaikat jatuh kemarin malam.

"kenapa aku di bawa kemari." kataku.

dia berjalan di atas reruntuhan itu. dia menggali di sekeliling reruntuhan itu dan menemukan dua pedang excalibur emas. dia menghancurkan kedua pedang itu, dia mengambil beberapa pecahan itu dan meletakkan di pedang emas milikku.

"ini pedangnya sudah ku modifikasi. pedangnya sekarang menjadi ringan dan membuat kerusakan dua kali lipat dari yang lama." kata Raja Iblis.

gawat, terlihat pasukan malaikat jatuh yang sedang berpatroli. mereka melihat kami, kami lari tetapi di hadang oleh pendeta.

"apa yang kalian lakukan di sini?'' kata pendeta.

"kami lagi mencari makanan, kami belum makan selama 3 hari. tolong beri kami lewat." kata Raja Iblis.

pendeta itu mencekik Raja Iblis "tolong lepaskan, aku bisa mati. kamu kan pendeta yang lemah" kata Raja Iblis.

"apa katamu!!" pendeta itu mencekiknya semakin ketat

"Alex!" kata Raja iblis.

"saya mengerti."

aku menusuk pendeta itu "kalian akan mati setelah ini! " kata pendeta itu sebelum dia mati.

"apa maksudnya Raja Iblis?" tanyaku, raja iblis hanya mengangkat bahu. tiba-tiba banyak pasukan malaikat jatuh dan pendeta di sekeliling kami. mereka menyerbu kami.

"ya ampun... kenapa kalian gak kapok?!" kata Raja Iblis.

"kamu sudah siap, Alex! "

"ya, aku sudah siap. aku tidak sabar menghabiskan pasukan ini" kataku penuh semangat.

mereka bermain keroyokan, Raja Iblis maju selangkah "lihat ini Alex teknik pedang terhebat. " kata Raja Iblis. dia berputar-putar seperti gangsing dengan mudah setengah dari pasukan malaikat jatuh mati.

"coba ini menyenangkan!" kata Raja Iblis. aku mencoba teknik pedang ini, ternyata menyenangkan tapi kepalaku pusing.

akhirnya mereka kalah, kami pun kembali ke gua. ketika sampai di gua aku melihat dua pendeta. sepertinya, mereka mencariku untuk membunuhku. aku dan raja iblis menghampirinya

"ada apa anak muda?'' kata raja iblis. wajah mereka pucat ketika melihat kami.

"anu... kami mencari alexander indra lucifer." kata pendeta itu.

"apa urusanmu mencariku?'' kataku.

mereka berjalan ke reruntuhan gua itu dan mengambil pecahan gua itu. mereka membersihkan pecahan itu, batu itu mulai terlihat bentuk aslinya. batu itu berubah menjadi batu delima yang indah, warnanya merah tua. mereka memberikan batu itu kepadaku.

"apa maksudnya ini?" kataku

"ini batu yang di sembunyikan oleh profesor boby caster. batu ini mempunyai kekuatan, yang kekuatannya yang tidak ada tandingannya." kata pendeta itu

"apa kami bisa percaya kepadamu? dan apa urusan kamu?" kata Raja Iblis.

mereka langsung pergi begitu saja, mereka berdua kelihatannya marah setelah Raja Iblis tidak percaya kepada mereka. beberapa menit kemudian mereka kembali lagi ke gua.

"kenapa kalian kembali ke sini lagi?" kataku.

mereka memperlihatkan bola sihir, yang bisa melihat masa depan, sekarang, dan masa lalu. bola itu menunjukkan kalau L'Arc dan lainnya sedang di tangkap oleh orang yang tidak kontrol kemarin. mereka semua di penjara di kastil bekas konferensi dua kubu. aku dan raja iblis segera ke kastil itu untuk menyelamatkan semuanya. sesampai di kastil itu banyak pendeta dan pasukan malaikat jatuh.

"bagaimana ini raja iblis?" kataku

"kalau bicara denganku jangan terlalu formal.." kata raja iblis.

"hmm... bagaimana ini? susah juga kalau lewat depan." lanjut raja iblis.

karena banyak pasukan malaikat jatuh di depan, kami memutuskan untuk lewat pintu belakang kastil tapi sesampai di pintu belakang banyak jebakan berupa bom, dan perangkap atau jaring.

"bagaimana ini raja iblis?" kataku.

dia menoleh ke kanan dan ke kiri untuk memastikan tidak ada pasukan malaikat jatuh.

"benar juga... bagaimana kalau kita serang mereka langsung? itu luar biasa, 'kan?" bisik raja iblis.

"batu delima yang di kasih sama pendeta itu, mana?"

"ini... batunya." kataku

"tapi... ini mau dibuat apa?"

dia memecah batu itu menjadi berkeping-keping, dia mengambil inti batu itu yang masih utuh lalu dia meletakan intinya ke pedang emasku.

"kenapa dari kemarin kamu meletakkan benda sembarang ke pedang ini?" kataku.

"ini untuk menambah skill dan damage pada pedang ini." kata raja iblis. jadi, begitu tak kira hanya sebagai hiasan. raja iblis memotong tangan kirinya. apa yang sebenarnya dalam pikiran raja iblis?

"apa yang kamu lakukan, raja iblis?" kataku. aku dicuekin sama raja iblis, dia terlalu fokus memodifikasi pedang emas itu. pedang itu, mulai terlihat cantik. ganggang pedang yang aslinya terbuat dari kayu menjadi terbuat dari emas, besi menjadi semakin runcing dan tajam, pedang aslinya hanya emas saja tapi sekarang menjadi emas berlapis batu delima di sekelilingnya dan mengeluarkan asap biru seperti api biru, saat aku memegang pedang itu aku merasakan aliran sihir yang luar biasa. aku pun penasaran dengan asap biru seperti api biru, aku menyentuhnya terasa dingin tapi setelah aku menyentuhnya tanganku membengkak sedikit aku pun segera di obati oleh raja iblis dengan air suci yang dicuri dari malaikat jatuh. rasanya menyakitkan, tubuhku seperti di bakar menggunakan api paling hitam yang berada di neraka.

"ini salahmu. karena telah ceroboh!" kata raja iblis yang marah kepadaku atas kecerobohanku. gawat ini... pasukan malaikat jatuh dan pendeta telah menemukan kami, mereka mengepung kami segala sisi yang membuat kami tidak biasa berlari.

"ya ampun...kalian sudah repot-repot menemukan persembunyiaan kami." kata raja iblis.

"kalian tidak pernah kapok, ya. apa boleh buat kalau sudah jadi begini"

dia memberikan pedang itu kepadaku "kamu sudah tahu apa yang akan di lakukan ?" kata raja iblis. Aku menganguk.

"aku mengerti." bisikku.

aku berjalan beberapa langkah "apa kalian sudah siap menghadap tuhan!!!" kataku. mereka menyerbu aku, untung aku sudah siap menghadapi mereka. aku memutar badanku lalu menusuk satu persatu pasukan malaikat jatuh.

ah... gawat, mereka bisa beregenerasi aku menjadi kewalahan mereka menjadi semakin banyak.

"bagaimana ini raja iblis? " kataku.

aku melihat ke raja iblis dia berubah menjadi naga agung sepertiku tapi raja iblis berubahnya sudah sempurna aku bisa merasakan sihir yang kuat. aku sedikit tenang tapi musuh semakin banyak. aku melafazkan sihir terlarang "wahai dewa kegelapan, bantu aku dalam melawan musuhmu yaitu dewa kebenaran. mereka sering membuat ulah. hujan meteor delima!" langit menjadi gelap gulita meteor jatuh satu persatu menghancurkan pasukan malaikat jatuh dan pendeta ternakar seperti membakar daun. sebagian dari malaikat jatuh mati karena terbakar oleh mateor dan sebagian lagi lari terbirit birit. akhirnya aku dan raja iblis bisa masuk ke kastil itu dan menyelamatkan mereka semua tapi sesampai di kastil itu mereka tidak ada mungkin mereka disembunyikan oleh malaikat jatuh atau pasukan malaikat dan pendeta telah berbohong, beberapa menit dugaanku benar pasukan malaikat jatuh aku diterperangkap dengan rencana busuk pasukan malaikat jatuh. aku kena jaring yang dipasang oleh malaikat jatuh dan pendeta, aku berusaha untuk keluar tapi...aku malah semakin terlilit dan tidak bisa lepas.

"iblis memang bodoh mudah dibohongi..." kata pendeta yang aku temui di gua itu.

"jadi ini rencana busuk kalian!!" kataku. mereka malah tertawa seperti tidak punya dosa.

"ya ampun kamu baru sadar sekarang. hahaha menyenangkan bisa membohongi kamu." kata mereka.

"spirit only" tiba tiba jaringnya lepas dan "bruk..." aku jatuh dengan keras "itei...itei." untung saja di bawah ada mantras jadi lukaku tidak terlalu parah namun tetap menyakitkan.

"kamu baik-baik saja, alex?'' Mizuki Yuko yang datang dari belakangku, dia memelukku. ah, kehagatan yang selama ini selalu menyelamatkanku.

"aku baik baik saja. ayo, kita pulang ke rumah L'Arc. tapi, rumahnya sudah rusak.'' kataku. Mizuki Yuko hanya diam saja, tubuhnya panas dan aku bisa merasakan denyut jantungnya tidak berdetak. aku memegang bahunya terasa panas dan tubuhnya mengeluarkan keringat dingin.

"woy!! mizuki kamu baik baik saja?!" tanyaku.

"ya aku baik baik saja tapi aku sudah gak kuat lagi." kata mizuki yuko

"mungkin besok kita tidak ketemu lagi"

"hah? apa maksudmu?" kataku.

"aku sudah tidak kuat la-" mizuki yuko.

tiba tiba dia pingsan, aku tidak tau apa yang harus aku lakukan. aku berteriak minta tolong tapi percuma tidak ada yang datang membantuku. aku berusaha menyelamatkannya dengan sihir penyembuh yang di ucapkan raja iblis saat dia mengobatiku tapi tetap saja percuma tidak bisa bekerja sihirnya.

"kamu harus menciumnya." kudengar suara misterius yang tiba tiba terdengar di dalam tubuhku.

"siapa kamu?" tanyaku

"apa kamu sudah lupa? aku adalah naga agung partnermu."

"naga agung? aku tidak percaya.'' kataku.

"kamu mau percaya atau tidak itu terserah kamu. cepat lakukan apa yang aku ucapkam tadi. cium dia aku akan memberikan sihir padanya."

"cepat lakukan, kita tidak punya banyak waktu untuk menyelamatkannya." aku tidak punya pilihan lain selain menuruti ucapannya. aku memcium mizuki yuko, bibir mizuki yuko terasa sangat lembut.

"apa yang kamu lakukan, bodoh!!!" mizuki yuko akhirnya sadar betapa senangnya diriku saat dia sadar tapi...

"syukurlah kamu sudah sadar. aku sangat khawatir." kataku

"tidak usah sok khawatir kepadaku!!" kenapa dia kok jadi seperti ini?

"kenapa kamu marah? tidak biasanya kamu mara kepadaku" kataku.

"jangan dengarkan apa yang dia ucapkan." kata naga agung.

"dia sedang dikendalikan sama profesor boby caster."

"jadi, apa yang harus saya lakukan?" kataku lirih.

"kamu harus menciumnya sekali lagi!!" perintah naga agung.

"hah?mencium dia lagi?" tanyaku.

"iya, tapi gunakan perasaanmu karena cinta dan kasih sayang bisa menghancurkan kegelapan yang berada di tubu seseorang" kata naga agung.

aku pun mencium dia lagi sesuai perintah naga agung menggunakan perasaan saling mencintai.

"ini pertama kalinya aku berciuman." kata mizuki yuko. luar biasa... hanya menciumnya menggunakan perasaan mizuki yuko mulai sadar dari pengendali.

"aku juga. ini pertama kalinya." wajah kami berdua menjadi merah.

"ayo kita kembali. mau aku gendong." kataku.

"tidak mau bodoh!!" kata mizuki yuko.

"anu... naga agung. apa efek dari pengendali masih ada?" tanyaku

"tidak, dia hanya mengalami emosional. itu biasa terjadi jadi jangan khawatir." kata naga agung.

"mari kita kembali." kataku

"mereka semua sudah menunggu kita."

aku dan mizuki yuko kembali ke kamp penduduk dunia paralel untuk mengatakan bahwa kalau malaikat jatuh dan pendeta sebagian besar telah mati dan sisanya mungkin sudah kembali ke alam baka dan dunia manusia.

sesampai di dunia paralel L'Arc dan lainnya telah memanggang dan memakan ikan tuna biru.

"kalian terlambat, ikannya hampir habis." kata L'Arc.

"oh tidak..." kataku.

"aku hanya bercanda." kata L'Arc.

kami berdua diberi ikan tuna biru. ikan itu di olah menjadi tuna teriaki yang rasanya enak ada asin dan manisnya.

"enak... ini yang membuat siapa? kok enak sekali." kataku.

Perdana Menteri Oscar mengangkat tanganya L'Arc juga tidak mau kalah dia mengangkat tangannya tapi aku sudah tau kalau makan ini dibuat Perdana Menteri Oscar kalau yang membuat L'Arc mungkin dikasih racun karena mungkin dia suka makan racun saat mau bunuh diri.

"apa kamu sudah mengalahkan pasukan malaikat jatuh dan pendeta?'' tanya Dewa Zeus.

"maaf, sebagian besar telah aku kalahkan tapi ada juga yang masih hidup mungkin mereka kembali ke alam baka." jawabku.

"sisanya tidak penting yang penting nyawamu." kata L'Arc.

"mulai besok kelas akan dibuka. ganbatte!!"

setelah makan aku diajak keliling ke dunia paralel. sepanjang perjalanan penduduk dunia paralel menundukkan kepala dengan hormat dan meneriakki "terima kasih calon raja alexander." aku melambaikan tangan dengan bangga.

sampai di perempatan pasar ada kerumunan penduduk dunia paralel karena penasaran aku dan L'Arc menghampiri kerumunan penduduk dunia paralel untuk melihat apa yang telah terjadi. aku melihat di tengah kerumunan ada seorang wanita telah kehilangan nyawanya atau sudah mati.

L'Arc menghampiri mayat itu "t-tragedi... tragedi yang luar biasa ini, bahwa seorang wanita cantik dalam kondisi terbaiknya telah kehilangan nyawanya..." kata L'Arc.

"kesedihanku menghancurkan hatiku! harusnya dia bunuh diri ganda saja denganku!"

"memangnya dia siapa?" kata salah satu penduduk dunia paralel yang berada di sampingku.

"maniak bunuh diri. begitulah dia." kataku.

"istirahatlah dalam damai, nona. dosen yang luar biasa akan membalaskan dendamu. 'kan, indra?" kata L'Arc.

"indra? dosen? " kerumunan penduduk dunia paralel menjadi ribut, mereka membicarakan aku dan L'Arc. "jangan-jangan kamu yang menyelamatkan dunia paralel dari pasukan malaikat jatuh dan pendeta?" kata salah satu penduduk dunia paralel. aku harus meluruskan ini karena aku tidak mau jadi terkenal.

"maaf, kami hanya orang biasa yang tersesat. kalian semua salah paham kepadaku." kataku. "ap-" aku menginjak kaki L'Arc untuk tidak memberi tau mereka.

"kenapa kamu menginjak kakiku?" kata L'Arc. aku menarik tangan L'Arc.

"maaf telah menganggu kalian. aku turut berduka cita, permisi." kataku.

"ada apa dengan mereka?" kata salah satu penduduk dunia paralel.

"entahlah. banyak pendatang kayak gitu." jawab Dewa Zeus.

mereka langsung bubar dari perempatan di pasar dunia paralel. "kenapa semua bubar?" kata Dewa Zeus.

aku dan L'Arc melanjutkan perjalanan ke air terjun rainbow, kata L'Arc di sana banyak emas dan item buat pedang. akhirnya, aku dan L'Arc sampai di air terjun rainbow, air yang bersih dan ada pelangi makanya air terjun ini dinamakan dengan air terjun rainbow.

"wow... indahnya air terjun ini." pujiku

"omong-omong kenapa kita datang ke sini?"

L'Arc tidak mendengarkanku, dia berjalan ke air terjun rainbow, dia menggali di pinggir air terjun ini.

"apa yang kamu lakukan?" tanyaku.

"di bawah sini ada sarang naga agung. mungkin, kita bisa mengambil item untuk mengupdate kekuatan nagamu" kata L'Arc.

galian itu semakin dalam dan mulai terlihat sarangnya, sarangnya itu berada di sebuah gua. aku melihat ke dalam sana banyak emas, perhiasan seperti delima, berlian, dan lain-lain. aku masuk ke dalam gua itu, dinding gua itu bergambarkan masa lalu peperangan malaikat jatuh dan iblis. aku melihat sebuah ruangan kosong dan gelap, aku penasaran kenapa ruangan itu kosong? aku masuk ke ruangan itu, aku terkejut ketika sampai di pintu ruangan itu. ruangan itu ada sebuah naga merah yang sedang tidur panjang.

"apa yang kamu lakukan di sini, anak muda?" tiba-tiba naga itu bangun, aku mundur beberapa langkah dan menabrak rak buku padahal tadi gak ada rak buku, aku terpojok aku mengambil pedangku yang berada di punggungku.

"dari mana saja kau?" kata L'Arc.

"tak kira kamu tersesat."

"anu... aku melihat naga merah di ruangan ini." kataku.

"naga? ruangan? disini tidak ada apa-apa. hanya, ada perhiasaan dan item." kataku.

aku melirik ke ruangan itu tapi ruangan itu menghilang "aku tidak bohong di sini tadi ada naga dan ruangan." kataku. "mungkin itu halusinasimu. ayo kita lanjutkan perjalanan sebelum langit gelap." kata L'Arc. aku dan L'Arc melanjutkan perjalanan, sepanjang perjalan aku hanya melihat pembantain naga dan penduduk dunia paralel yang dilakukan oleh malaikat jatuh aku mengeluarkan keringat dingin karena ketakutan.

"ada apa dengamu Indra?" tanya L'Arc

"mau istirahat sebentar?" aku mengangguk.

aku mengusap keringat dingin menggunakan bajuku.

"di sini kok banyak pembantaian." kataku.

"pembantaian?" kata L'Arc yang tidak percaya kepadaku.

"leluconmu tidak lucu."

"aku tidak bercanda. itu lihat ada pembantai yang dilakukan malaikat jatuh" kataku. L'Arc berjalan ke arah yang aku tunjuk "sudah ketemu." kata L'Arc, dia mengambil sebuah batu delima dan item yang bewarna hitam lalu memberikan kepadaku. "ini, apa?" kataku, aku dicuekin sama L'Arc. "ketemu lagi." dia memberikan delima dan item yang sama "kenapa kamu mengambil yang sama?" kataku.

"ini bentuknya sama tapi kekuatannya berbeda." kata L'Arc.

"ayo kita pulang sebelum malam hari, karena di sini saat malam hari sangat berbahaya kita tidak tau apa yang akan terjadi."

aku dan L'Arc kembali ke kota argos. hari ini... hari yang melelahkan tapi aku bisa membuat kenangan yang indah di sini. sepanjang perjalanan aku terus bertanya tentang sejarah dunia paralel, kata L'Arc dulu dunia paralel ini dulunya dunia yang damai dan tenteram tidak ada peperangan. tapi, suatu hari dunia paralel ini didatangi oleh malaikat jatuh lalu iblis. mereka berdua berbuat ulah di dunia paralel ini itu membuat marah seluruh penduduk dunia paralel. saat itu gubernurnya adalah ayah dan ibu nya mizuki yuko, mereka berdua berusaha mengusir mereka tapi naas mereka berdua dan penduduk di dunia paralel ini banyak yang tewas hanya mizuki yuko dan kakaknya. mizuki yuko dan kakaknya diselamatkan oleh L'Arc tapi kakaknya dicuri oleh malaikat jatuh. L'Arc sebenarnya bukan penduduk di dunia ini, dia petualang dari planet mars. dia membangun dunia paralel ini setelah ditinggal sama malaikat jatuh dan iblis awalnya dia berat membangun dunia paralel ini seperti sedia kala terus dia meminta kepada dewa zeus dan para pemimpin di planet mars untuk membangun dunia paralel setelah selesai pembangunan dunia paralel banyak pedatang dan petualangan yang tinggal di sini. L'Arc membuat universitas hanya dia sebagai dosennya tapi itu hanya bertahan beberapa tahun saja, malaikat jatuh melakukan serangan gelombang dua mereka menyerang secara besar-besaran di dunia paralel. mereka menghancurkan universitas dunia paralel dan menyuruh L'Arc untuk memberhentikan kegiatan universitas dan menyuruh L'Arc untuk pergi dari dunia paralel. malaikat jatuh menaikkan pajak untuk para penduduk dunia paralel karena kenaikan pajak banyak penduduk dunia paralel menjadi miskin dan mati kelaparan. L'Arc tidak bisa diam saja dia kembali ke planet mars dan meminta bantuan pemimpin planet mars, awalnya mereka menolak L'Arc untuk membantunya mengusir malaikat jatuh dari dunia paralel tapi L'Arc tidak menyerah dia terus mendesak pemimpin planet mars untuk membantunya karena L'Arc terus mendesak.akhirnya pemimpin planet mars sedia membantu L'Arc. pemimpin planet mars mengumpulkan banyak pasukan untuk melakukan penyerangan. setelah mengumpulkan banyak pasukan, mereka berangkat di dunia paralel menggunakan dimensi waktu. peperangan berlangsung selama 50 tahun banyak pasukan malaikat jatuh yang mati dalam peperangan, malaikat jatuh kehabisan pasukan di dunia paralel dan tersisa sedikit, sisa malaikat jatuh yang masih hidup ditarik untul kembali ke alam baka dan merencanakan penyerangan gelombang ketiga tapi mereka gagal menguasai dunia paralel, itu saja yang diceritakan oleh L'Arc sejarah dunia paralel sangat menarik, aku kagum dengan perjuangan L'Arc yang mempertahankan dunia paralel dari malaikat jatuh padahal dia bukan berasal dari dunia paralel melainkan berasal dari planet mars. akhirnya kami sampai di kamp dunia paralel, mereka semua menunggu kami pulang dan membuat pesta atas kemenangan dari malaikat jatuh tapi aku rasa akan ada penyerangan kembali.

"pesta yang meriah, 'kan alex?" kata mizuki yuko.

"iya, ini pesta yang meriah. tapi, aku yakin nanti mereka akan menyerang ke sini lagi." kataku.

"aku sudah lelah. aku mau istirahat dulu, ya."

"mau kemana kamu?" aku ditahan agar tidak tidur dulu.

"aku sudah lelah. aku mau istirahat dulu." kataku.

mereka kasihan kepadaku karena wajahku pucat, mereka menuruhku untuk tidur. "mau aku temani?" kata mizuki yuko. "tidak perlu. nikmati aja pestanya. dadah aku mau tidur, selamat malam." kataku.

aku tidur dengan pulas dan sangat nyeyak. yah... akhirnya aku bisa tidur dengan nyaman. tapi, saat tengah malam aku bermimpi tentang masa depan yaitu tentang kematian mizuki yuko. dalam mimpi itu aku tidak bisa apa-apa, aku tidak tau apa yang harus aku lakukan. mimpinya mizuki yuko dibunuh oleh profesor boby caster. aku pun terbangun mengeluarkan keringat dingin. semoga mimpi itu tidak pernah terjadi. aku menghirup napas panjang-panjang untuk menenangkan pikiranku yang sedang kacau. aku melihat ke jendela, ada seseorang yang menyalakan api di tangah malam, aku pun menghampirinya ternyata yang menyalakan apinya adalah L'Arc.

"kamu tidak bisa tidur indra?" kata L'Arc. aku mengangguk. L'Arc mengambil batu dan menyuruhku untuk duduk di batu ini.

"silahkan tanyakan terserah kamu, nanti aku jawab sebisa mungkin." kata L'Arc.

"maaf kalau ini menyakitkan hatimu. kenapa kamu suka bunuh diri padahal kamu sudah tahukan kalau bunuh diri menyakitkan." kataku. L'Arc berdiri lalu berjalan beberapa langkah "itu... soalnya saya tidak bahagia di dunia ini. kebahagiananku selalu di rebut sama dunia ini jadinya saya selalu ingin bunuh diri." kata L'Arc. "kenapa kamu tidak bahagia pasti ada sesuatu pesan yang belum kamu tau?" tanyaku. L'Arc mendongakkan kepalanya melihat langit yang penuh bintang. "yah... kalau persoalan itu saya juga tidak tau." kata L'Arc.

"apakah kamu tadi mimpi buruk, indra?" tanya L'Arc. "pasti tentang mizuki yuko, 'kan?" bagaimana dia tahu kalau aku mimpi tentang mizuki yuko?

"yang kamu mimpikan itu pasti akan terjadi..." kata L'Arc

"kamu harus berusaha untuk membuat mimpi itu tidak nyata dengan cara berlatih setiap hari..." apa maksudnya dia? apa mimpi itu benar-benar nyata kalau aku tidak siap.

"bagaimana kamu bisa tau tentang mimpiku?" tanyaku.

"cuman menyimpulkan, murni, dan simpel." kata L'Arc.

L'Arc menguncalkan batu berlian kepadaku "tolong berlian itu di jaga." aku menganguk. L'Arc memandamkan api dan mengajak aku ke sungai. sesampai di sungai banyak bintang yang berada dilangit "lihat itu ada meteor." dia menunjuk ke langit "wow indahnya." aku ingin mengambil meteor itu. meteor jatuh berurutan dan terjadi hujan meteor.

"kenapa kok malam ini ada hujan meteor?" kata L'Arc.

"oh, saya lupa kalau sekarang bulan agustus..."

"memangnya ada apa di bulan agustus?" tanyaku

"bulan juli sampai bulan agustus terjadi hujan meteor perseid. titik puncaknya pada malam hari ini, yang biasanya tanggal 13 agustus" kata L'Arc.

oh jadi begitu, hujan meteor perseid sangat indah. meteor yang terbakar di atmoster mengeluarkan cahaya yang indah, hari ini benar-benar hari yang menyenangkan dan tak pernah aku lupakan. hujan meteor hari ini hanya bisa dilihat selama 1 jam walaupun hanya sebentar melihat hujan meteor perseid tapi aku sangat senang bisa melihat hujan meteor untuk pertama kalinya.

"apa kamu tau indra? bahwa meteor ini konon berasal dari rasi bintang perseus..." kata L'Arc "dan Meteor-meteor Perseid tersebut berasal dari serpihan debu ekor komet swift-tuttle  yang masuk ke atmosfer bumi."

"oh, begitu kejadiannya." kataku.

"besok gak jadi latihan." kata L'Arc.

"kenapa?" tanyaku.

"soalnya dari datang kesini kamu belum bisa bebas. aku merasa kasihan kepadamu dan aku akan membangun kota argos dalam sehari." kata L'Arc.

"kamu ajak mizuki untuk jalan-jalan ke dunia paralel..." aku mengganguk.

matahari mulai terbit di sebelah timur, sinar matahari terlihat sangat cantik. andai saja malam ini terus terjadi...

"apa yang kalian lakukan di sini?" tanya mizuki yuko.

"oh, mizuki. selamat pagi. kamu bangunnya pagi sekali." kataku.

"kami hanya melihat hujan meteor perseid dan matahari terbit."

"hujan meteor perseid? kenapa kamu tidak membangunkanku?" kata mizuki yuko.

aku memengang tangannya yang putih dan lembut. "maaf, aku tidak tau kalau kamu sangat suka dengan hujan meteor perseid." kataku.

"ayo kita jalan-jalan, mungkin ada tempat yang menarik untuk dikunjungi."

"saya pasti mau. tapi ada syaratnya..." kata mizuki yuko.

"apa syaratnya?" ujarku

"apa ya? yang menarik." dia mondar mandir bingung menentukan syaratnya.

"i get nice idea... how about we join hands during the trip. it's nice idea, right?" kata mizuki yuko.

"what!! no no no." kataku.

"mau kemana kalian?" tanya raja iblis.

"oh, kami mau pergi jalan-jalan." jawabku, aku dan mizuki yuko masing-masing diberi uang sekitar 50k rupiah oleh raja iblis.

"terima kasih raja iblis." kata aku dan mizuki yuko.

aku dan mizuki yuko pamitan dulu dengan raja iblis dan L'Arc dan pergi. "ingat jangan pulang kemalaman!!" nasihat raja iblis. "ya, kami tahu." aku melambaikan tangan.

tujuan kami pertama adalah taman garuda yang berada di pusat kota. di taman ini banyak pedagang yang menjual makanan antara lain bubur ayam, nasi uduk, makanan kecil. bubur ayam di sini kelihatan makanannya enak, aku menarik tangan mizuki yuko "selamat datang. kalian mau pesan apa?" tanya pedagang. "kami berdua pesan bubur ayam." kataku. "minumnya apa?" kata pedagang itu. "teh panas aja." kataku. "ok, tunggu sebentar ya." kata pedagang. kegiatan para penduduk dunia paralel kembali normal setelah penyerangan yang dilakukan oleh malaikat jatuh. jadi, tenang sekarang tapi aku tidak tahu apakah malaikat jatuh akan menyerang lagi kalau pun mereka menyerang lagi aku sudah siap untuk menghadapi mereka.

"maaf menunggu lama. silahkan nikmati masakan kami." kata pelayan. "terima kasih." kataku. tunggu sebentar, kayaknya aku pernah mendengar suara itu, aku menahan tangannya agar dia tidak pergi "aku pernah mendengar suaramu. aku yakin kamu kakaknya mizuki yuko." kataku. "yah... namanya siapa? aku kok lupa." "namanya kouro izumi." kata mizuki yuko. "iya, nama kamu pasti kouro izumi." kataku. "maaf kalian salah orang. nama saya bukan kouro izumi. tidak ada pertanyaan lagi, 'kan?" aku mau kembali bekerja nanti bos aku marah." kata pelayan itu. "ganbatte!!" kataku, dia menganguk. dia berjalan beberapa langkah lalu memandang kami berdua yang lagi makan aku memandang pelayan itu dia pun tersenyum. aku yakin pasti dia namanya kouro izumi kakaknya mizuki yuko, dia malu mengaku sebagai kakaknya mizuki yuko karena dia dulu meninggalkan mizuki yuko sendirian. "kenapa kamu memandang dia terus?" kata mizuki, apa dia cemburu? baguslah kalau dia cemburu wajahnya jadi imut. "tidak, kamu salah paham." kataku. "terus apa? kamu sudah punya aku." kata mizuki yuko.

"aku sedang berpikir kalau dia kakakmu." kataku.

"walaupun, dia kakakku aku tetap tidak peduli." ujar mizuki yuko. pastinya, dia akan bicara seperti itu. "aku sudah selesai makan. kamu yang bayar, ya." "ya." kataku. "aku mau jalan-jalan sebentar keliling di taman garuda." kata mizuki yuko. "ya, hati-hati di jalan." kataku. aku selesai makan dan membayar bubur ayam harga dua bubur ayam dan dua teh panas menghabiskan 10k rupiah cukup murah. aku mencari mizuki yuko di sekitar taman garuda tapi tidak ketemu, kemana dia? apa dia marah kepadaku? aku terus mencari mizuki yuko tapi tetap saja tidak ketemu "kemana dia, ya?" aku mencari ke sungai dekat rumah L'Arc akhirnya dia ada disitu dia lagi duduk bersama L'Arc dan Dewa Zeus. kelihatannya dia sedang menangis dan L'Arc mencoba menengangkannya, aku menghampiri mereka "dari mana saja kamu? membuat wanita menangis itu tak baik lebih baik dia bunuh diri ganda denganku. ah, indahnya bunuh diri ganda." kata L'Arc, "pluck." kepala L'Arc dikeplak sama Dewa Zeus "itei... sakit." L'Arc mengelus kepalanya "jadi, apa yang telah terjadi?" tanya Dewa Zeus. "tadi saat dimakan kami bertemu dengan kakaknya mizuki. 'kan mizuki?" kataku. mizuki yuko menganguk "tapi bukan itu, aku tadi bertemu dengan profesor boby caster." kata mizuki yuko. "saat kamu bertemu dengannya apa yang dilakukannya? apa dia menyakitimu" kataku. mizuki yuko menggeleng "tidak, dia tidak menyakitiku. dia hanya mengatakan tiga bulan lagi gelombang ke-4. nanti, ada penyerangan besar besaran di dunia paralel mereka membawa pasukan malaikat jatuh, pendeta, dan manusia." kata mizuki yuko. manusia? kenapa mereka menjadikan manusia sebagai pasukan mereka? "oh, iya saya lupa. dia tadi mengatakan kalau dewa hades dan dewa loki akan ikut penyerangan." kata mizuki yuko. "dewa hades dan dewa loki? berat ini lawannya" kata L'Arc. "mulai berlatih hari ini!!! kalau tidak kalian akan mati!" kata raja iblis. "baiklah!!" kataku.

"dan dia mengatakan selama 3 bulan mereka tidak akan menyerang dunia paralel, mereka akan menarik semua pendeta dan malaikat jatuh dan genjatan senjata." kata mizuki yuko.

"benarkah? kalau begitu baguslah. kita tidak akan terganggu." kata raja iblis.