Chapter 7 - 7. “latihan untuk peperangan”

Hari ini aku latihan di belakang toko senjata dekat lembah kematian… seperti kemarin kami berlari 20 km… aku melakukan pemanasan agar kakiku tidak cedera lagi. Aku. terakhir larinya, mereka selalu mendahului aku.

aku segera mengejar mereka walaupun mereka sudah jauh. kakiku menjadi ringan dan lentur. terima kasih banyak L'Arc. aku melihat ke depan, mereka berbelok ke gang pasar aku membuntuti mereka dari belakang. aku memperlambat lariku. mereka menengok ke belakang aku langsung sembunyi di tong sampah penduduk kota argos. aku kehilangan jejak mereka, kemana mereka semua? apa tadi aku ketahuan? aku merasa ada seseorang di belakangku, dia menepuk bahuku aku kaget, aku ingin menendangnya lalu lari ke toko senjata.

"tak baik membuntuti orang" suara orang itu besar seperti dia orang yang menyeramkan... aku ingin lari tapi bahuku di tahan olehnya. aku menoleh ke belakang perlahan mataku tertutup satu. "aaaahhhh," teriakku histeris. aku kaget ternyata orang itu adalah L'Arc yang memakai topeng untuk menjaili aku. aku menabrak seseorang di belakangku. "maaf..." kataku.

L'Arc langsung tertawa melihat tingkah laku aku.

aku pun ditraktir makan yakisoba di rumah makan yang kemarin, yah... aku lupa nama rumah makannya.

"kenapa kamu sangat usil sih? " kataku.

"membuat orang bahagia itu bagus! " kata L'Arc.

"bagus katamu? itu membuat orang jantungan. kalau mau usil jangan berlebihan." nasihatku.

"ya, maaf. besok lagi tidak akan aku ulangi." ujar L'Arc.

setelah makan, kami pergi ke tempat latihan, disana masih kosong belum ada orang yang datang. kami memutuskan untuk latihan sendiri dulu.

L'Arc mengajarkan cara mengendalikan sihir api.

kata L'Arc pertama kaki kita membuat kuda-kuda ditekuk ke depan tangan berada di pinggang mengepal. Fokus melihat ke depan gerakkan kanan ke depan buka kepalan lalu angkat ke atas rasakan aliran kekuatan alam turunkan perlahan sambil tarik napas panjang ayunkan ke kiri lalu ayunkan ke kanan ucapkan mantra "wahai raja api, nama saya alexander indra. gulingkan hukum alam. aku memerintahkanmu lawan musuhmu. api abadi." hebat!! apinya berada di tanganku tapi apinya kecil.

"yah, apinya kecil aku kecewa." kata L'Arc.

"tidak apa-apa ini masih belajar. hal seperti ini biasa, 'kan?" kataku.

raja iblis dan mizuki yuko datang ke toko senjata. mereka berdua kagum aku bisa mengeluarkan api di tanganku.

hari ini kami latihan berubah bentuk menjadi hewan sesuai imajinasi penggunanya. aku dan mizuki yuko di berikan tugas yang berbeda. aku ditugaskan pergi ke arah timur perbatasan kota argos dengan desa botomulyo. sedangkan mizuki yuko pergi ke barat laut perbatasan dengan kota kendal. sial, guruku sekarang raja iblis! aku harus siap kalau tidak aku bisa dihajar habis-habisan. aku dan raja iblis pergi ke timur jalan kaki. perbatasannya cukup jauh, aku meminta istirahat tapi aku malah dipukul pakai rotan. kenapa dia berlebihan? kami pun sampai di perbatasan desa botomulyo. sedangkan mizuki yuko dan L'Arc tersesat di lembah kematian.

"kenapa kita datang ke sini? " kataku.

"kita akan bertarung di sini! " kata raja iblis.

raja iblis berubah menjadi harimau. aku tidak tahu harus berbuat apa? aku menutup mataku dan berimajinasi tentang aku adalah elang. kalau bermain imajinasi adalah permainan paling aku sukai. aku perlahan berubah menjadi elang. aku pun terbang ke langit.

mizuki yuko dan L'Arc terjebak dalam lembah kematian. L'Arc menggunakan sihir ilusi dan menghilang. mizuki yuko jadi ketakutan L'Arc menghilang.

aku terbang ke atas dan menyambar raja iblis yang berubah harimau. dia menghindar seranganku lalu dia menyakar sayapku. aku pun terjatuh dan kembali ke wujud asliku.

mizuki yuko bisa merasakan keberadaan L'Arc dia memanah antara batu besar dan pohon ek kecil. tapi, panahnya tidak kena L'Arc. L'Arc tiba-tiba berada di belakang mizuki yuko, dia menendang mizuki yuko.

aku segera bangkit tidak boleh menyerang.

aku(mizuki yuko)segera bangkit tidak boleh menyerah.

aku menutup mata dan membayangkan kalau aku adalah seekor naga. aku pun jadi menjadi naga, aku membakar sekitar perbatasan entah itu pohon atau rumah aku bakar semua tanpa sisa. harimau itu berubah menjadi griffin. raja iblis terbang ke atas dan mengejarku. aku mencari cara agar dia kalah dengan cepat... aku melihat di depanku ada sebuah tiang listrik. aku memperlambat dan menarik atas, griffin berada di samping tiang listrik itu dia kena perangkapku. aku tidak membuang waktu lagi aku mengeluarkan api dan mengenai tiang listrik itu, tiang listrik itu meledak dan terbakar. raja iblis terkena ledakan dan dia terjatuh, aku segera turun dan berubah menjadi iblis lagi...

"raja iblis!raja iblis! " teriakku. sepertinya dia pingsan akibat terkena ledakkan.

"uhuk-uhuk" raja iblis akhirnya sadar, aku membantu duduk.

"kamu memang hebat, teknik menyerangmu sangat sempurna! " puji raja iblis.

mizuki yuki, dia menutup mata dan membayangkan kalau dia adalah phoniex, dia langsung berubah phoniex dia terbang di atas langit, dia seperti aku membakar semua yang ada di sekitar gua. L'Arc menyerah.

kami berempat telah selesai latihannya dan hari sudah sore. kami pun segera balik ke rumah L'Arc. sesampai di rumah L'Arc sangat sepi tidak ada perdana menteri oscar dan dewa zeus, mungkin mereka berdua sedang sibuk mengurusi urusan masing-masing.

aku mengajak L'Arc membeli makanan di pasar... di pasar masih ramai karena sekarang malam minggu... banyak pedagang yang menjual makanan dan lain-lain, kalau disebutkan semua tidak akan cukup waktunya...

aku membeli makanan grontol jagung, makanan ini sangat lezat dan enak kalau dimakan. aku melihat ada pendeta dan malaikat jatuh, kenapa mereka ada di sini? aku mempalingkan wajahku agar tidak ketahuan, ungtunglah mereka tidak sadar aku bisa tenang sekarang. aku melanjutkan perjalan pulang ke rumah L'Arc. semua orang sudah menunggu kami untuk makan malam. aku mengeluarkan grontol jagung dan memberikan kepada raja iblis, mizuki yuko dan perdana menteri oscar. kami makan grontol jagung, saat makanannya mau masuk ke mulut aku mendengar ada teriakan minta tolong di luar mungkin masalah pribadi. aku mengintip di jendela, dugaanku benar masalah keluarga yang akhir-akhir ini sangat banyak terjadi. raja iblis keluar dari rumah dan

melerai pertengkaran itu, mereka langsung kabur setelah raja iblis melerai mereka...

ada-ada saja... kami melanjutkan makan, setelah itu kami pergi tidur besok akan pelatihan terakhir sebelum kami berpetualangan di planet mars, mereka memanggil kami karena mereka butuh bantuan kami. aku meminta mizuki yuko untuk tidur di kamarku aku takutnya aku akan mimpi buruk lagi.

aku menutup mata dan tidur. sama saja aku mimpi buruk lagi, aku bermimpi tentang pertarungan dan kehancuran dunia paralel. mimpiku memperlihatkan kalau peperangan akan berlangsung selama satu bulan tapi kerusakannya besar dari pada perang dunia ke 2. aku bermimpi kalau nanti mizuki yuko akan mati terbunuh dengan profesor boby caster. aku saat itu tidak bisa apa-apa, aku tak bisa melindunginya...

aku terbangun mengeluarkan keringat dingin dan kejang-kejang. aku tarik napas panjang untuk tenang...

"ada apa?" kata mizuki yuko.

"ah, tidak ada apa-apa." kataku.

aku pergi ke dapur mengambil air minum. aku melihat ada seseorang di ruang tamu. aku mengintip, ada kakaknya mizuki yuko. aku lupa namanya siapa sih? aki berjalan beberapa langkah lalu menoleh ke belakang orang itu telah menghilang, apa aku berhalusinasi? aku pergi keluar rumah, L'Arc sudah ada di sungai.

"oh, indra. kamu mimpi buruk lagi?" kata L'Arc.

"ya." ujarku.

aku duduk di samping L'Arc dan merenung. malam ini angin bertiup dingin, L'Arc memberikan syal. syal itu menghangatkanku.

aku dan L'Arc latihan di sungai seperti biasa.

hari ini kami akan berlatih tentang kung fu. dia membawa alat latihan mok yan jong. aku disuruh L'Arc melatih kesimbangan dan kelenturan tujuannya agar aku tidak cedera, lebih fleksibel, tendangan lebih tinggi dan lekuk tubuh menjadi lebih lentur. setelah keseimbangan dan kelenturan, aku dilatih beberapa kuda-kuda. aku dilatih Kuda-kuda penunggang kuda. Tekuk lutut sekitar 30 derajat, lebarkan kaki sedikit lebih lebar dari bahu, dan kepalkan tangan di samping tubuh dengan telapak tangan menghadap ke atas. Jagalah agar punggung tetap lurus, seperti sedang menunggang kuda.

"yosh, hari ini sampai di sini aja pembelajarannya." kata L'Arc.

"kenapa?" tanyaku.

"itu di atasmu." kata L'Arc lirih.

aku menoleh ke atas, gawat ada raja iblis... dia pun turun ke pinggir sungai lewat tangga kecil.

"bagus... lanjutkan latihannya. aku ingin melihat latihanmu." kata raja iblis.

aku menunjukkan sihir api yang diajarkan oleh L'Arc. raja iblis langsung menghampiriku. dia memegang bahuku, aku langsung jatuh karena tidak seimbang.

"gerakanmu salah semua! berantakan!" kata raja iblis.

dia pun menunjukkan cara yang benar. "seperti ini baru benar! " kata raja iblis.

"kaki harus ditekuk sejajar membentuk 30 derajat." aku mengikuti instruksi raja iblis.

"seperti ini?" tanyaku. dia menghampiriku, dan membenarkan lutut.

"jangan kaku kakimu, rileks aja! " kata raja iblis. "baik!"

"yang kedua tangan dikepalkan di pinggang. lalu kedua tangan dorong ke depan sambil tangannya dibuka."

"setelah itu tangan diangkat ke atas. rasakan energi alam, tubuh kita harus rileks tapi fokus. turunkan kedua lengan, tarik napas yang panjang. kaki kiri pindah ke kanan sehingga membentuk huruf x. " kata raja iblis. aku mengikuti instruksi dari raja iblis, energi alam langsung mengalir di dalam tubuhku.

"yang ketiga ucapkan mantra sihir "wahai raja api, nama saya alexander indra. gulingkan hukum alam. aku memerintahkanmu lawan musuhmu. api abadi." tetap fokus nanti membentuk api seperti ini." tangan raja iblis mengeluarkan api yang cukup besar berwarna biru. aku mengikuti kata raja iblis, aku juga mengeluarkan api tapi punyaku berwarna hitam pekat dan kecil.

"wow! hebat!! api hitam pekat!!" kata raja iblis. dia memelukku.

"a-ada apa raja?" tanyaku.

"api hitam pekat kecil sihir paling kuat dari semua sihir api. semua sihir api digabungkan tidak akan pernah menang melawan api hitam pekat kecil." kata L'Arc.

aku mencobanya melempar ke sungai, sungai itu setengahnya kering... raja iblis langsung mengisi air yang kering menggunakan sihir air.

matahari mulai terbit di timur, aku segera kembali ke kamar. di kamar mizuki yuko sedang tidur. aku membangunkannya, aku membuka selimutnya hanya ada guling saja. aku melihat sebuah gulungan di meja samping kasur. aku duduk, membalik-balikan gulungan itu. aku membukanya gulungan iti perlahan, aku membacanya. tulisannya "maaf, semua. aku tahu kalau aku tidak berguna. aku selalu merepotkan kalian. aku selalu menjadi beban buat kalian. aku sebenarnya tidak bisa apa-apa. tolong jangan cari aku. selamat tinggal semua." aku mengeluarkan air mata. raja iblis melihatku menangis.

"kenapa kamu, alex?" tanya raja iblis. aku menyerahkan gulungan itu ke raja iblis. dia membaca gulungan itu dan terisak. aku segera mencari mizuki yuko di sekeliling rumah L'Arc. aku yakin dia belum jauh dari rumah ini. aku pergi ke tempat yang sering dikunjungi mizuki yuko di taman garuda. sesampai di sana tidak ada mizuki yuko. "mizuki yuko! mizuki yuko!" teriakku. aku segera kembali di rumah L'Arc mungkin aku bisa menemukan petunjuk di sana... aku mencari barang punya mizuki yuko, barang-barangnya sudah tidak ada di kamarnya. "di-dimana kamu mizuki yuko!"

"aku ingin mengatakan kalau aku sangat mencintaimu dan selalu mencarimu kemana engkau pergi. ta-tapi aku tidak bisa mengatakannya. aku merasa malu kalau mengucapkan itu..." aku mencari dia di dalam rumah L'Arc tapi tidak ketemu. hari mulai gelap, aku belum menemukan mizuki yuko. aku teringat dengan orang tua mizuki yuko, mungkin dia berada di makam orang tuanya... aku mencari informasi keberadaan orang tua mizuki yuko. kebanyakan penduduk kota argos tidak tahu letaknya.

"kenapa kamu tegang seperti itu?" kata L'Arc.

"anu... L'Arc kamu tahu dimana lokasinya makam orang tua mizuki yuko?" tanyaku.

L'Arc mendongakkan kepala, "lokasinya berada di sumur desa botomulyo." kata L'Arc.

waduh... gawat itu, aku segera lari ke rumah L'Arc mengambil pedang naga kegelapan dan pedang raja iblis pertama. aku melihat ada fenrir, aku pun menaikinya dan menyuruhnya lari secepatnya di desa botomulyo. sesampai di desa itu, aku segera turun dari fenrir dan lari mencari mizuki yuko...

akhirnya, aku menemukan dia. dia sedang duduk merenung di kuil desa botomulyo. aku menghampiri dia.

"maaf, mizuki yuko." kataku.

"oh, alex. kenapa kamu datang ke sini?" tanyanya.

"kamu sendiri, kenapa ada di sini?" tanyaku balik.

"aku hanya merenung. maaf, aku banyak merepotkanmu. aku selalu ingin minta maaf" kata mizuki yuko.

"tidak perlu minta maaf. aku yang harus minta maaf." kataku.

"aku selalu ingin mengatakan ini. aku mencintaimu, tolong nikahlah denganku... "

"hah? tunggu sebentar..." ujar dia.

"kamu tidak mau?" tanyaku

"bukannya tidak mau. aku juga ingin mengatakan itu tapi aku malu... aku selalu menunggumu bilang itu." kata mizuki yuko.

"berarti... "

"ya, aku juga mencintaimu." ujar mizuki yuko. aku mendekati dia dan menciumnya.

"pasangan yang romantis, ya? " kata kepala desa botomulyo.

"berciuman di depan makam orang tua mizuki yuko."

"apa maumu?" kataku.

"mauku kau mati." dia mengeluarkan tombak takdir.

"hentikan kakak!!" teriak mizuki yuko.

"kakak?" kataku tidak percaya.

"aku bukan kakakmu, bajingan!" teriak kepala desa itu.

kepala desa itu menusuk tubuhku tapi L'Arc datang menyelamatkan kami, dia menangkis serangan kepala desa itu.

"jangan pernah menyakiti ratu dan raja indra lucifer!" bentak L'Arc.

kepala desa itu tertawa, "ratu dan raja indra lucifer?"

"jangan tertawakan mereka!" bentak L'Arc.

"memangnya kamu siapa?" kata kepala desa.

L'Arc menendang perut kepala desa itu sampai dia terjatuh di tanah.

"sekarang indra!" teriak L'Arc.

"aku mengerti!" aku berlari lalu melompat dan menusuk kepalanya, "argh..." kepala desa itu kesakitan dan akhirnya dia mati dalam keadaan berdosa.

"maafkan aku telah membunuh kakakmu" aku merunduk minta maaf.

mizuki yuko tersenyum, "tidak apa-apa kamu gak salah kok. dia tidak mengakui aku sebagai adiknya" kata mizuki yuko.

"anu... apakah dia saudara kandungmu?" tanyaku.

"tidak, kami hanya saudara tiri." jawab mizuki yuko.

kami pun kembali kota argos tidak ada urusan lagi di desa botomulyo. kami segera kembali ke kota argos, aku takutnya raja iblis marah kepadaku. aku menyuruh fenrir mempercepat larinya agar cepat sampai di kota argos. kami akhirnya sampai di gerbang kota argos. aku melihat raja iblis dan dewa zeus mereka menunggu kami. wajah mereka terlihat marah kepada kami.

"darimana saja kalian!" teriak raja iblis. semua penduduk dunia paralel yang melewati gerbang kota argos langsung berhenti dan mengalihkan pandangan kepadaku.

"kami dari desa botomulyo." kataku lirih.

"kenapa kalian nekat pergi ke sana! " teriak raja iblis.

dia mengepalkan tangannya, dia bersiap-siap memukul wajahku, aku menutup mataku, dia langsung memukulku tapi sampai di depan wajahku jaraknya hanya 10 cm. dia pun pergi dengan marah.

"apa yang terjadi dengannya?" tanyaku. aku melihat ke mizuki yuko wajahnya ketakutan seperti aku.

"entahlah." kata dewa zeus.

"ayo kita pulang."

kami berjalan ke rumah L'Arc, "maafkan aku. gara-gara kamu kena marah sama raja iblis." kata mizuki yuko.

"harusnya aku tidak pergi ke desa itu."

"kamu tidak salah. aku sudah biasa dimarahi sama raja iblis." kataku.

kami sampai di rumah L'Arc. di sini banyak darah yang mengalir padahal tidak ada mayat atau korban. aku menyentuh darah itu rasanya masih segar atau masih baru mengalir. raja iblis mengambil air di sungai lalu dia membersihkan darah itu. aku ingin membantunya, tapi wajah dia tidak enak dipandang. dia masih marah kepadaku kalau aku mengganggu dia aku akan dimarahi. aku gak jadi membantunya.

aku masuk ke rumah L'Arc, di dalam tumahnya banyak perabotan yang berantakan. perabotannya pada pecah dan berserakan di lantai. aku membersihkan pecahan itu dan menata ulang perabotan yang masih bagus. setelah selesai membersihkan, aku menarik tangan L'Arc dan membawanya keluar...

"apa yang telah terjadi di sini?" tanyaku.

L'Arc berjalan bolak-balik, "entahlah. aku pikir ini ada hubungannya dengan kepala desa botomulyo!" kata LArc.

"apa maksudmu?" kataku.

"oh, kamu belum tahu ya?"

"setiap pengguna tombak takdir kalau dia mati maka arwahnya tidak tenang..." kata L'Arc.

"oh, jadi begitu."

aku diajak L'Arc pergi ke toko senjata... kami pun sampai di toko itu, aku membuka pintu tokonya... terlihat penjual senjata itu lesu sepertinya dia mengalami masalah yang berat. biasanya dia melompat dari kursi lalu memelukku tapi sekarang dia terlihat murung.

"kenapa kamu paman? apa kamu sakit paman? " kataku.

"tidak ada apa-apa. aku hanya lelah saja" kata penjual senjata.

"terima kasih telah khawatir."

"kami datang kesini ingin membeli senjata." kata L' Arc.

"senjatanya apa?" tanya penjual itu.

L'Arc melihat-lihat senjata di toko itu, "kami sedang mencari busur. kami ingin berlatih memakai busur." kata L'Arc.

"busur?" penjual itu keluar toko dan mengambil busur di rumahnya. beberaoa menit penjual itu kembali ke toko membawa busur cahaya, busur salju, dan busur api yang langka. penjual itu merekomendasikan busur api karena busur itu kekuatannya langka dan jumlah di dunia sangat langka. aku membeli busur salju... harganya 450k coin perak kerajaan iblis indra lucifer, sedangkan busur api harganya cukup mahal 890k perak coin kerajaan indra lucifer. aku mencobanya di belakang toko senjata itu. L'Arc membuat papan sasaran yang dibuat dari kayu ek. setelah jadi, angin bertiup kencang dan menjatuhkan papan sasaran itu. kami pun menunggu sampai angin bertiup tenang. anginnya masih bertiup kencang padahal sudah 3 jam kami menunggu. aku merasa bosan dan ingin pulang. saat aku ingin pulang anginya tiba-tiba bertiup tenang.

L'Arc membuat lagi papan sasaran yang dibuat dari kayu jati. aku mencoba busur salju. aku mengambil ancang-ancang, aku menarik tali busur dan bersiap akan memanah. tanganku membentuk 90 derajat. anak panahnya tidak kelihatan atau transparan. aku pun melepaskan tali busur itu dengan cepat anak panah itu mengenai titik tengah papan sasaran.

setelah puas bermain panahan. kami pamit pulang dulu dan membayar busur salju ini... aku berkeliling sebentar di pusat kota argos. sekarang kota argos sedang suasana tegang karena peperangan akan terjadi 57 hari lagi.

sesampai di rumah, aku baru ingat kalau besok kami akan berpetualangan sambil di planet mars selama satu minggu. aku segera pergi ke kamarku dan menyiapkan barang yang akan dibawa... aku menyiapkannya paling terakhir semua orang sudah selesai.

aku melihat raja iblis dan L'Arc sedang membuat dimensi waktu. aku pun membantu mereka membuat dimensi waktu, aku ditugaskan sebagai memasang mesin. memasang mesin tidak mudah yang aku bayangkan karena bolongan mesin sebesar bolongan jarum. pembuatan dimensi waktu membutuhkan waktu yang lama 7 jam. dimensinya bentuknya persegi panjang. aku masuk ke dimensi waktu, di dalamnya cukup luas. aku pun berkeliling, di dalamnya ada 13 ruangan. ruangan itu ruang tamu, ruang santai, dapur, kamar mandi, dan 9 kamar tidur. di dalamnya cukup mewah perabotannya terbuat dari emas. aku masuk ke kamarku, di dalamnya hanya ada sofa, kasur, dan lemari. aku mencoba tidur di kasur kamarku, kainnya kasar tapi membuat nyaman dan nyenyak.

"alex alex alex." panggil raja iblis, aku pun segera menghampiri raja iblis.

"aku minta tolong masukkan semua barang-barang ini." perintah raja iblis.

aku segera memasukkan semua barang-barang di dimensi waktu. barangnya sangat banyak dan itu pun aku saja yang mengangkat semua barang ini. aku butuh waktu 2 jam untuk mengangkat semua barang.

"ah, capek..." keluhku.

"kamu mau teh?" kata mizuki yuko.

"iya, sayang." kataku.

"sayang?" kata raja iblis tidak percaya. dia mendekatiku lalu memelukku sambil menangis.

"aku aja tidak pernah memanggil ibumu sayang..." kata raja iblis.

"teruskan mimpimu nak. kita semua mendukungmu..."

mizuki yuko datang membawakan kami teh. kami pun meminum teh, rasa tehnya enak dan manis.

"kapan kalian akan menikah? kalian sudah berumur 520 tahun." kata L'Arc.

"kami belum kepikiran. kami mau fokus peperangan..." ujarku.

mereka semua menanyai aku terus tentang mizuki yuko, sampai aku bosan... aku melihat ke tanggalan kurang 56 hari lagi kehancuran akan dimulai.

raja iblis membelikan makanan di restoran cepat saji yang berada di tengah kota. tempatnya, cukup mewah dan banyak pengunjung dari berbagai golongan.

"selamat datang... kalian mau pesan apa malam ini?" aku pun melihat-lihat daftar makanan itu. semuannya murah-murah paling tinggi 20 coin perak kerajaan indra lucifer... aku membeli makanan kesukaanku yakisoba yang harganya 10 coin perak kerajaan indra lucifer.

"alex, sejak kapan kamu memanggi dia sayang?" bisik raja iblis.

"hmm? sejakkemarin..." kataku.

"kemarin?"

"kemarin... aku melamar mizuki yuko di depan sumur desa botomulyo. tempat orang tuanya mizuki yuko dibuang." kataku.

"luar biasa!" teriak raja iblis.

"apanya yang luar biasa?" kata mizuki yuko.

aku dan raja iblis tersenyum, "tidak, tidak ada."

makanannya akhirnya datang juga, aku segera makan dan pulang ke rumah, besok tidak sabar pergi ke planet mars. aku melihat ada malaikat jatuh baraqiel, aku langsung menutup kepalaku dengan jaket agar tidak kelihatan. malaikat jatuh baraqiel berjalan didekat kami dan dia tidak sadar. dia keluar lagi.

"kenapa malaikat jatuh baraqiel tidak sadar kalau ada kita yang sedang makan?" kataku.

"entahlah."

aku melihat ke L'Arc dia mengedipkan sebelah mata seperti mengirim pesan yang aku lupa. aku mencoba mencari sesuatu yang aku lupa, aku mendongak ke langit -langit restoran ini. aku baru ingat kalau aku baru saja beli busur salju untuk mizuki yuko, tapi barangnya ketinggalan di rumah L'Arc.

raja iblis membayar makanan ini di kasir dan kami akhirnya bisa pulang. sepanjang perjalanan, aku membayangkan planet mars seperti apa! mungkin ada kehidupan dan suasana alam yang menyejukkan.

kami pun sampai di rumah L'Arc.