kami pun sampai di dunia paralel. semua orang di dunia paralel menyambut kami bertiga.
"ke mana L'Arc kok dia tidak kelihatan?! " kata dewa zeus. raja iblis memegang bahu dewa zeus.
"maaf, kami tidak memberitahumu..."
"...L'Arc sudah mendahului kita... "
para penduduk kota argos meneteskan air mata. hari ini jadi hari menangis dan berduka cita.
perdana menteri Oscar datang membawa hasil penemuannya, "kenapa kalian menangis?" kata dia.
"L'Arc sudah... " sahut raja iblis
"jangan-jangan dia..." perdana menteri Oscar datang ke sini ingin menunjukkan hasil penemuan kepada L'Arc.
biar tidak sedih lagi aku pergi ke toko senjata yang biasa aku dan L'Arc habiskan waktu bersama. aku ingin masuk ke dalam, entah kenapa hatiku sangat sakit dan kesepian setelah L'Arc pergi, sebagian besar waktuku aku habiskan bersama L'Arc. aku memutar ganggang pintu.
"selamat datang... " sambut pemilik toko.
"halo paman... " kataku.
"oh, kamu sudah kembali. kapan kamu kembali?" dia seperti biasa melompat lalu memelukku.
"kamu baik-baik saja di sana?"
"ya?"
pemilik toko itu memberiku jubah baju zirah yang aku pesan sebelum pergi ke planet mars. aku memakainya jubah itu. aku pergi ke cermin, aku mengaca. jubah baju zirahnya sangat cocok pesananku.
"aku menambahkan item naga kegelapan yang aku cari dari ledakan meteorit."
"meteorit?"
"dua hari yang lalu ada meteorit yang jatuh di lembah kematian bagian selatan."
aku melepaskan jubah baju zirah, "omong-omong kamu tidak seperti biasanya."
"hah? kenapa?"
"biasanya kamu datang bersama L'Arc." aku meletakkan jubah baju zirah di meja kasir.
"maaf, paman. L'Arc sudah meninggal."
"dia meninggal karena aku ceroboh."
"jangan pernah mengasihani diri itu membutikan kalau kamu sudah menyerah dan akhirnya menjadi pengecut."
perdana menteri, dan raja iblis datang ke toko senjata mereka membawa gulungan kertas. mereka mengambil kursi lalu mereka duduk.
"kami pinjam tempatmu sebentar." kata mereka berdua.
"silahkan..." kata pemilik toko
pemilik toko itu membuatkan kopi dan memberikan ke perdana menteri oscar dan raja iblis.
"maaf merepotkanmu." kata raja iblis.
"tidak masalah..." ujar pemilik toko.
mereka berdua mulai menggambar strategi perang melawan malaikat jatuh. aku mengamati seksama gambar yang mereka buat. strateginya mungkin bisa mengalahkan mereka.
kata raja iblis peperangannya akan diadakan di neraka. jika kami kalah neraka beserta dunia paralel ini menjadi milik mereka, jika kami menang maka kami bisa menguasai tiga wilayah yaitu alam baka, neraka, dan dunia paralel. tapi, peperangan ini menurutku susah pasalnya kami harus melawan 10 pemimpin malaikat jatuh, dewa hades, dan dewa loki sedangkan kami hanya aku, raja iblis, pemimpin planet mars, perdana menteti oscar, kepala desa, dan dewa zeus.
mereka berdua membuat strategi, bagian depan diisi dengan para pengguna pedang termasuk aku dan raja iblis, bagian samping kanan dan kiri diisi dengan pasukan berkuda, dan bagian belakang diisi dengan pasukan panah. setelah strategi perang selesai kami latihan di belakang toko senjata.
kami hari ini latihan bertarung pedang naga kegelapan melawan pedang cahaya. aku melawan raja iblis. aku memakai jubah baju zirah, rasanya sangat nyaman kalau memakai jubah baju zirah...
pertandingan dimulai...
aku mencoba melawan dia menggunakan sihir ilusi, raja iblis kebingunan ketika aku menghilang, dia menutup mata lalu berputar-putar. gawat, pedangnya menuju ke arahku aku merunduk pedang itu hampir mengenai kepalaku.
sekarang aku giliran menyerang dia. aku berlari ke belakang raja iblis dan mengacungkan pedang ke arahnya. dia ternyata jeli juga, dia menendang perutku tapi tendangannya tidak keras, aku hanya terlempar beberapa meter saja.
"kickstrongly." kakinya jinjit, dia memutarkan kakinya lalu dia menendang perutku lagi... aku belum siap, aku terlempar dan membentur pagar besi.
aku segera bangun dan mengambil pedang naga kegelapan. dia berlari ke arahku dan bersiap memedanku lagi. aku merunduk menghindari serangannya.
"untuk hari ini sudah sampai di sini. aku sudah lelah dan ingin istirahat." kata raja iblis.
aku juga merasa lelah setelah petualangan di planet mars. aku pamit pulang. sebelum pulang ke rumah aku diajak perdana menteri oscar pergi ke salah satu rumah makan di pusat kota argos. aku masuk ke rumah makan yang bernama opporstrengly. tempat duduknya sudah penuh. aku melihat ada tempat duduk yang masih kosong, aku pun duduk.
"maaf, kursi ini sudah dipesan oleh pasangan muda." kata pelayan.
"sudah dipesan, ya. baiklah, ayo kita pergi indra." sahut perdana menteri oscar.
kami pun berjalan keluar restoran, aku tak sengaja bersenggolan dengan seseorang.
"maaf." perasaan aku pernah mencium bau wangi seperti mizuki yuko. kalau benar pun kenapa dia datang ke sini sendirian? aku penasaran denga orang itu pasalnya dia memakai masker. aku menahan tangan perdana menteri oscar.
"ada apa, indra?"
"ti-tidak ada apa-apa."
"kalau begitu ayo kita pulang." ujar perdana menteri oscar.
"maaf, kamu duluan aja aku ingin di sini sebentar." kataku.
"begitu. baiklah aku pulang dulu."
"jangan pulang malam." nasihat perdana menteri oscar.
aku melihat ada kursi kosong, aku pun duduk dan menunggu apakah dia mizuki yuko?
"anda mau pesan apa?" kata pelayan itu.
"aku pesan jus aja."
"jus?" dia pun menulis pesananku.
beberapa menit pelayan itu membawakan jus, "maaf, menunggu lama."
"tidak apa-apa."
"anu..."
"iya, ada apa?"
aku pun menunjuk ke arah wanita tadi, "meja itu yang memesan siapa ya?"
"oh, wanita itu namanya mizuki yuko..."
pelayan itu dipanggil bosnya, "maaf, aku harus kembali kerja."
"ya, ganbatte."
mizuki yuko? kenapa dia memesan meja jauh-jauh hari? dia dari tadi menoleh ke pintu lalu ke jam, aku penasaran dia sebenarnya ingin bertemu dengan siapa. hari sudah mulai larut dan restorannya mulai sepi pelanggan. dia pun keluar dari restoran, aku membuntutinya. dia pergi ke toko bunga, kenapa dia pergi ke toko bunga malam-malam? dia pun keluar membawa bunga mawar. aku membuntuti dia lagi, sekarang dia masuk di toko perhiasan. aku mengintip dari jendela, dia memilih-milih cincin emas.dia pun keluar dan bertemu denganku.
"yo, mizuki. kebetulan sekali kita bertemu di sini"
"sedang apa kamu di sini, alex?" tanya dia.
"harusnya aku yang tanya gitu."
"apa yang kamu lakukan di sini malam-malam?"
"oh, aku hanya membelikan kado buatmu."
"hah?"
"sekarangkan kamu ulang tahun."
"ulang tahunku masih lama..."
"tadi raja iblis bilang, sekarang ulang tahunmu." ya ampun, raja iblis berbuat sampai segitunya untuk memberhentikan kami bertengkar dan menyatukan kami kembali.
aku mengajak dia pulang ke rumah. dia tidak mau pulang dulu malahan dia memintaku latihan pedang.
aku melatihnya di belakang toko senjata. malam ini, bulan purnama yang bertabur bintang yang kelap-kelip membuatku semangat untuk latihan.
aku memberikan pedang raja iblis pertama kepadanya. pertama, aku melatih memegang pedang yang benar. dia cukup sulit memegang pedang soalnya pedangnya sangat berat. aku memberinya pedang naga kegelapan kepadanya, dia juga gak bisa memegangnya. aku melirik ke toko itu masih buka atau tidak. syukurlah, toko itu masih buka. aku masuk ke dalam toko itu.
"apa yang bisa saya bantu?"
"anu, paman. kami mau pinjam pedang cahaya."
"baiklah." dia mengambil pedang itu di pojok toko.
"ini ambillah... aku kasih harga gratis."
"benarkah?"
"ya, benar."
"terima kasih, paman."
aku memberikan pedang cahaya itu ke mizuki yuko. akhirnya dia bisa memegang pedang itu. kami melanjutkan latihannya sampai larut malam.
"baiklah, mari bertarung mizuki yuko..." tantangku.
"aku selalu siap melawan siapa saja."
kami pun bertarung di bawah sinar bulan purnama. aku meminta paman pemilik toko itu untuk menjadi wasit sekaligus sebagai pengamat perkembangan kami.
pertandingan dimulai...
aku menggunakan teknik pedang yang sering digunakan raja iblis ketika melawan musuh yaitu teknik berputar... mizuki yuko selalu menghindar tidak menangkis seranganku, padahal malam ini kami latihan menangkis jadi sia-sia latihannya.
dia menggunakan sihir ilusi, dia menghilang dan aku bisa merasakan keberadaannya.
"di sini." dia berada di samping kiriku.
"jeli juga kamu!" aku tersenyum.
matahari mulai terbit dari timur, kami masih bertarung. hasil pertarungannya seimbang karena mizuki yuko menghindar terus...
"latihannya sampai di sini, aku sudah lelah!" kataku.
"baiklah!"
aku mengajak mizuki yuko pulang tapi dia malah memintaku pergi ke taman garuda yang tak jauh dari sini.
di taman garuda malam ini akan diadakan festival kembang api. mizuki yuko memintaku datang ke sini. aku hanya menjawab dengan senyuman...
aku sampai di rumah L'Arc, aku ingin segera tidur sudah 3 hari aku belum tidur...
"alex bangun! alex bangun" mizuki yuko membangunkanku padahal aku baru saja tidur beberapa menit. aku membuka mata perlahan...
"ada apa?!" kataku.
"a-aku ingin ti-tidur di kamarmu. boleh?"
"iya, silahkan!" aku pun mengambil bantal lalu tidur di sofa kamarku.
"di mana ini? kenapa banyak sungai mengalir?" begitu ternyata aku bermimpi. aku berjalan di atas sungai itu, airnya sangat dingin dan sejuk.
"selamat datang, indra!" aku pernah mendengarkan suara ini, aku menoleh ke belakang.
aku terkejut, "L'Arc?"
"kamu senang bisa bertemu denagnku?" kata L'Arc.
"tentu saja aku senang!"
dia menarik tanganku dan membawaku ke suatu tempat yang lebih indah dari pada tempat yang tadi.
"dimana ini L'Arc"
"entahlah?"
L'Arc tiba-tiba hilang, "L'Arc dimana kamu?!" aku pun terbangun dari mimpiku. semoga aja mimpi ini menjadi nyata...
aku pergi keluar mencari udara segar, persiapan buat perang sudah siap. para pasukan dari planet mars mulai berdatangan. aku melihat kepala desa yang sedang jalan-jalan bersama raja iblis, aku menghampiri mereka.
"halo, kepala desa... "
"kepala desa? panggil aku dengan kazuma." kata kepala desa.
kepala desa itu juga membawa robot penghancur di dunia paralel. kami pun keliling di dunia paralel sampai sore hari. aku meminta kepala desa itu menginap di rumah L'Arc, dia langsung menjawab mau.
malam harinya, aku dan mizuki yuko pergi ke festival kembang api tahuna. selama perjalanan, aku terus memandang mizuki yuko. kenapa aku menjadi gugup seperti ini padahal kami selalu menghabiskan waktu bersama.
"kenapa kamu memandangi aku terus?"
aku tersenyum, "karena kamu cantik pakai pakaian itu... " wajah dia langsung merah.
"benarkah?!"
"tentu saja tidak!"
perutku digelitiki sama mizuki yuko, rasanya geli.
"tolong berhenti" aku pun tertawa terus.
"tulang rusukmu ternyata lemah."
kami pun sampai di taman garuda. sudah mulai ramai di sini.
aku melihat ada permainan mengambil ikan mas kecil menggunakan jaring yang terbuat dari kertas sehingga mudah robek.
"mizuki bagaimana kalau kita bertanding menangkap ikan mas itu."
"boleh."
kami menghampiri penjual itu, "paman, minta jaring dua." kami langsung diberi jaring.
aku melihat ikan mas kecil menghampiriku, aku mengambil ikan mas itu memggunakan jaring lalu aku masukkan ke dalam mangkuk kecil. aku melirik ke mizuki yuko, dia sudah mendapatkan dua ekor ikan mas.
"ada apa?"
"ti-tidak ada apa-apa."
kalau begini, aku bisa kalah. dua ekor ikan mas kecil menghampiriku aku pun memasukkan jaringnya ke dalam kolam itu.
"kakak, itu ikan masnya."
"iya sebentar" dia pun menangkap ikan mas itu.
aku menarik jaringku, aku terlalu lama memasukkan jaringnya ke dalam kolam itu jadi robek.
"yatta, aku menang."
"kamu hanya beruntung, permainan selanjutnya aku pasti akan menang."
"maaf, adik kakak hanya dapat satu ekor ikan mas."
"alex ikan masmu, aku minta." mizuki yuko memberikan ikan itu kepada kakak adik itu.
"terima kasih kakak." membuat orang bahagia ternyata menyenangkan.
"mau main permainan apa lagi, alex?"
aku menarik tangan mizuki yuko ke permainan menembak dengan menggunakan pistol mainan ke arah hadiah yang sudah disiapkan oleh penjual.
"paman boleh minta satu... "
"silahkan!" aku diberi pistol mainan oleh penjual itu. aku menutup mataku dan menembak sembarang, yang terakhir aku membuka mataku, tembakanku mengenai boneka panda.
"ini bonekanya"
"terima kasih, paman."
"ini mizuki... " aku memberikan boneka itu kepada mizuki yuko, aku tidak mungkin menyimpan boneka seperti itu memalukan sekali.
"terima kasih banyak... " dia langsung memeluk boneka itu.
aku melihat jam kota, menunjukkan jam 08.00 pm berarti sebentar lagi kembang apinya...
kembang apinya mulai dinyalakan, warna warni kembang api menghiasi langit yang tenang ini sebelum kehancuran.
setelah acara kembang api kami kembali ke rumah L'Arc.
"kami pulang."
"bagaimana acara festival kembang api? "
"menyenangkan!"
"besok kalian latihan dengan serius. aku sudah memberi satu hari bebas untuk kalian."
"baik! "
keesokan harinya, seperti biasa kami lari pagi berkeliling di sekitar dunia paralel. dan dilanjutkan dengan latihan pedang.
kami selama 7 hari hanya latihan pedang dan sihir. aku merasakan kekuatan sihir terus mengalir di dalam tubuhku.
kami semakin hari semakin kuat. semoga aja kita bisa mengalahkan malaikat jatuh.
tinggal beberapa hari lagi, aku gunakan untuk latihan mandiri bersama raja iblis dan mizuki yuko bersama perdana menteri Oscar yang jago memanah.