keesokan harinya...
aku melihat ke langit, warna langitnya merah bercampur hitam. aku tiba-tiba berpindah tempat. aku melihat sekeliling, hanya ada perpohonan. aku berjalan diantara pepohonan.
"tempat macam apa ini?!"
bahuku ditepuk seseorang, aku menoleh ke belakang.
"halo..."
"L'Arc?"
"kamu L'Arc?" kataku tidak percaya.
dia menarik tanganku, aku tidak bisa merasakan tangannya. aku dibawa ke rumah tua. kayu rumahnya hampir roboh dan banyak yang sudah berlubang.
"kenapa kita datang ke sini?" tanyaku.
L'Arc memutar gagang pintu itu dan masuk ke dalam rumah tua. aku ikut masuk. rumahnya sangat sempit hanya ada 1 kamar. aku duduk di lantai karena tidak ada sofa atau kursi.
aku melihat-lihat isi rumah tua. tidak ada apa-apa hanya ada kasur. aku menoleh L'Arc, dia sangat sibuk dengan pekerjaannya.
"alex! alex! " seseorang memanggilku. aku membuka mataku, aku ternyata berimajinasi tentang L'Arc.
aku melihat ke atas langit masih berwarna merah. peperangan sudah terjadi, aku segera mengambil pedang naga kegelapan dan pedang raja iblis pertama di kamp pengungsi. aku segera berlari membantu mereka.
gelombang 2 lebih besar dan lebih parah daripada peperangan sebelumnya. aku merentangkan pedang ke samping, pedangnya mengenai malaikat jatuh dan pendeta, yang berada di dekatku tertusuk semua.
di depanku ada dua dewa, yaitu dewa hades dan dewa loki. jubahku mengeram lagi, tanpa pikir panjang aku berlari ke arah mereka mizuki yuko membukakan jalan buatku. aku melompat ke pundak pasukan malaikat jatuh lalu ke pundang lain sampai di depan dewa hades...
"yo, kamu sudah datang... "
"berisik!"
aku melempar tombak dan pedang cahaya milik pasukan malaikat jatuh, dewa hades menghentikan tombak dengan satu jarinya lalu dia mematahkan tombaknya menjadi dua. aku mundur...
"kenapa kamu lama sekali!"
"maaf, tadi aku bermimpi bertemu dengan L'Arc"
aku menangkis serangan malaikat jatuh lalu menusuknya, "dia tidak bicara apa-apa"
"begitu, ya."
aku mengincar dewa hades dan dewa loki. mereka berdua sibuk melawan pasukan kerajaan indra lucifer, itu kesempatan yang bagus untuk melawan mereka. aku menghilang dan berjalan perlahan di dewa hades. aku melihat ada semacam luka di belakang dewa hades, aku menusuk perutnya sampai tembus ke depan. dia melirik ke belakang, "kamu akan membayar ini semua!" dia pun terjatuh dan mati di tempat.
"apa maksudnya membayar semua ini?"
semua yang berperang memandang ke arahku. aku pun diroyok oleh malaikat jatuh dan pendeta. aku hanya diam saja.
"singa nemea!" teriakku.
singa itu berlari ke arahku dan masuk ke dalam pedang naga kegelapan, pedang naga kegelapan berubah menjadi pedang naga nemea. bentuknya gagang pedangnya ada kepala singa dan besinya bersisik seperti kulit naga. aku menancapkan pedangnya ke tanah, tanah di sekeliling bergetar dan mengubur sebagian malaikat jatuh. langit sekarang kembali cerah lagi, matahari bersinar kembali. semua pemimpin malaikat jatuh memanah aku, panahnya mengenai bahu kiriku. aku hanya menghindar saja. aku merasakan ada orang di belakangku yang ingin membunuhku, aku menusuk perutnya tanpa melihat. aku menoleh ke belakang ternyata dia malaikat jatuh baraqiel, dia langsung terbakar dan menjadi abu yang beterbangan di langit...
pemimpin malaikat jatuh tersisa 7 orang dan pasukannya tersisa 5000 orang.
aku berlari ke pusat kota, mencari dewa loki. aku terus mencari tapi tidak menemukan dia. aku berlari dan meregangkan pedang ke samping dan menusuk perut malaikat jatuh dan pendeta.
pasukan malaikat jatuh mengejarku, aku terpojok di reruntuhan bangunan. aku menancapkan pedang ke tanah lalu melompat ke atas pedang, aku menarik besinya ke bawah dan melepaskan, pedang terlempar dan menusuk pemimpin malaikat jatuh araqiel seketika dia mati. sekarang tersisa enam orang.
aku berlari mencari sisa pemimpin malaikat jatuh. aku mencari sekeliling arena peperangan, tidak menemukan mereka, dan dewa loki pun sudah tidak ada lagi.
aku melihat ada malaikat jatuh sariel dan malaikat jatuh shamsiel, mereka berdua sedang kabur dari kota argos. aku mengejar mereka agar mereka tidak kabur dari peperangan. aku berubah menjadi macan tutul dan berlari secepat mungkin. mereka berdua menoleh ke belakang, mereka menambah kecepatan larinya. mereka menuju ke desa botomulyo aku melompat dari pohon ke pohon lainnya. aku mencegat mereka berdua, tubuh mereka gementar. aku berubah lagi menjadi iblis biasa. aku mengacungkan pedang ke atas lalu menusukkan ke perutnya... mereka berdua mempunyai sihir perisai, aku mendongak dan berpikir bagaimana cara mengalahkan mereka? aku punya ide bagus, aku berlari berlawanan arah jarum jam.
"uhuk-uhuk" pernapasan mereka terganggu akibat debu pasir yang beterbangan, mereka berdua merasa pusing dan jatuh. aku mengecek keadaan mereka, mereka berdua telah mati. berarti pemimpin malaikat jatuh tersisa 4 orang.
aku segera kembali ke kota argos. sesampai di tengah kota, aku merasakan kalau aku akan ditusuk di belakangku. dugaanku benar, aku tertusuk pedang cahaya, aku menoleh ke belakang. perutku mengeluarkan darah dan rasanya sakit seperti dibakar hidup-hidup. aku terjatuh, aku menyentuh luka di perutku.
"bagaimana rasanya, raja iblis?!" kata profesor boby caster.
"rasanya sakit atau menyenangkan."
"uhuk-uhuk" aku mengeluarkan darah dari mulutku. padahal tinggal sedikit lagi kami menang tapi aku malah jadi beban.
mizuki yuko berlari ke arahku, "mizuki jangan ke sini!" teriakku. dia pun di tusuk dua kali di perutnya oleh profesor boby caster. dia pun jatuh di pangkuanku. "woy! mizuki bangun!"
aku memegang perutnya yang berdarah.
"oh, ti-tidak aku akan kehilangan mizuki lagi." aku memeluk mizuki yuko, tubuhnya tidak terasa seperti tangan L'Arc.
"uhuk. uhuk... " akhirnya dia sadar, aku menempelkan dahiku ke dahi dia.
"maafkanku." aku merunduk.
"kenapa kamu minta maaf." pipiku dielus oleh mizuki yuko, tangan yang lembut bercampur darah.
"i-itu... ka-karena aku tidak bisa melindungimu." aku mengeluarkan air mata.
profesor boby caster mengahampiri kami, "dasar pasangan lemah!" kata profesor boby caster.
"apa katamu!" teriakku.
dia bersiap membunuh aku dan mizuki yuko. dia mengacungkan pedangnya ke atas, "wush" pedangnya mengenai kepala mizuki yuko, kepalanya terpisah dari badan mizuki yuko. "ah... " aku mengambil kepalanya mungkin bisa di satukan kembali. aku terus mencoba menyembuhkan dengan sihir tapi gagal.
tiba-tiba turun hujan dan membasahi arena peperangan. aku menempelkan dahiku ke dahinya dia.
profesor boby caster pun tertawa, "dasa lemah! " dia ingin menusukku tapi aku menangkap pedangnya lalu aku mematahkan pedangnya sampai berkeping-keping.
"ap-"
"kamu selalu merebut mmilikku, bajingan! " teriakku.
aku pun menendang sekeras mungkin di perutnya, dia terlempar dan jatuh berguling di tanah. "tunggu sebentar..." "aku tidak mau mati. kita kan teman" aku tidak mempedulikan apakah dia temanku atau tidak? aku melompat dan menusuk perutnya dua kali seperti dia menusuk mizuki yuko. "argh... " dia pun mati. aku menarik pedangku dari perutnya sampai ke ujung kepalanya. tubuhnya terbelah menjadi dua, aku menusuk-nusukan hati dia dan kepala dia.
"bajingan. bajingan. bajingan. " aku terus menusuk kepala profesor boby caster. raja iblis memegang tanganku.
"sudah cukup alex! dia sudah mati! " raja iblis memelukku, aku menangis.
"aku tidak bisa melindungi seseorang. aku memang calon raja yang buruk!" pipiku ditampar oleh raja iblis.
"kamu raja yang hebat. kamu bisa membunuh semua pemimpin malaikat jatuh. kamu bisa melindungi peduduk dunia paralel."
aku mematahkan pedangku menjadi dua lalu aku buang ke sungai. aku berlari ke rumah L'Arc sambil menangis. rumah L'Arc masih ada malaikat jatuh. aku berlari dan memukul satu persatu malaikat jatuh itu. aku menendang pintu rumah sampai rusak. aku pun pergi ke kamarku lalu menangis.
keesokan harinya, pemakaman mizuki yuko dan pasukan lainnya. saat pemakaman turun hujan. aku tidak datang ke pemakaman mizuki yuko, aku tidak bisa mengantarkan dia sampai ke alam selanjutnya. aku selalu berada di kamarku. menangis seharian, tidak menyelesaikan masalah. sudah dua bulan, aku berada di kamar. aku tidak mau sendirian seperti dulu, aku mengambil tali dan memasang di atas langit-langit rumah. aku ingin menjemput mizuki yuko yang berada di akhirat. sebelum melakukan itu, aku menulis permintaan maaf dan terima kasih kepada raja iblis yang telah menjagaku selama ini. aku naik ke atas dan memasukkan kepalaku ke tali itu lalu aku menarik talinya sampai aku mati. "aku akan selalu melindungi dan menjemputmu mizuki" itu adalah kata terakhir sebelum aku mati bunuh diri.
"alex, ayo keluar." raja iblis mengetuk pintu kamarku. dia pun mendobrak pintu kamar. dia menyalakan lampu dan kaget. dia menjatuhkan piring yang berisi yakisoba.
dia memotong talinya, "kenapa kamu putus asa begini." dia menempelkan dahinya terus menangis. dia membuat napas buatan untuk bisa menyelamatkanku. awalnya dia gagal, tapi dia tidak menyerah dia terus membuat napas buatan sampai aku sadar.
"uhuk. uhuk. " aku pun sadar berkat raja iblis.
"plak. plak. plak." dia menampar pipiku berkali-kali. dewa zeus menghentikan dia.
"apa yang telah terjadi di sini?" kata dewa zeus. raja iblis pun keluar dari kamarku dengan perasaan marah bercampur kecewa.
dewa zeus mengejar raja iblis. aku membuntuti mereka berdua, mereka berbicara di dapur.
"apa yang telah terjadi?" tanya dewa zeus. raja iblis hanya diam saja. dewa zeus memaksakan raja iblis untuk menjawab pertanyaannya. akhirnya raja iblis menjawabnya.
"alex mencoba bunuh diri. dia menggantungkan diri di kamarnya." raja iblis meneteskan air mata.
"benarkah?" raja iblis mengangguk.
mereka berdua menatap tajam ke aku. aku menghampiri mereka dan segera meminta maaf.
aku merunduk, "maafkan aku. aku tahu kalau bunuh diri tidak akan menyelesaikan masalah"
"kalau kamu tahu kenapa kamu melakukan itu!" bentak raja iblis.
"aku ingin menjemput mizuki dan L'Arc di akhirat."
"aku merasa kesepian tanpa mereka."
keesokan harinya, aku sudah merasa baikan. aku pergi keluar rumah L'Arc untuk menjernihkan pikiranku dan melupakan semua masa laluku yang membuatku menderita.
aku jalan-jalan di pasar. para penduduk tersenyum padaku dan mengucapkan terima kasih telah menyelamatkan mereka. aku menabrak seorang wanita, "maaf," aku melanjutkan jalan-jalan. tunggu sebentar, aku sepertinya pernah bertemu dengan wanita itu. aku menoleh ke belakang, wanita itu sudah hilang. rambutnya berwarna merah seperti mizuki yuko tapi wajahnya aku tidak kelihatan soalnya aku merunduk. aku melihat raja iblis sedang membeli makanan, aku menghampirinya.
"raja iblis, aku tadi bertemu mirip mizuki."
"ngomong apa kamu, dia kan sudah pergi."
"aku tidak bohong!" teriakku.
"aku tadi bertemu dengannya."
"kamu kebanyakan mikir dia, tolong relaks dan lupakan dia."
"aku tidak bisa melupakannya."
aku dipeluk dari belakangku, aku menoleh ke belakang.
"aku pulang." wanita itu benar-benar mizuki yuko. aku memandang raja iblis, dia tersenyum.
"jadi kamu merahasiakan ini?"
"yah, aku merasa kasihan kepadamu. kamu melakukan bunuh diri untuk bisa menjemput mereka berdua... "
"jadi aku meminta dewa zeus untuk menghidupkan mereka berdua."
L'Arc pun datang, dia bersama kepala desa. "alex bunuh diri?" kata mizuki yuko tidak percaya. aku mengangguk.
"wow, luar biasa kamu. aku sampai terharu mendengarkan ini." kata L'Arc. kami pun tertawa bahagia.
aku mengajak mizuki yuko jalan-jalan di taman garuda. aku merasa bahagia dan gugup ketika bertemu dengan mizuki yuko lagi.
aku membelikan eskrim dan duduk bersebelahan dengan mizuki yuko.
"aku minta maaf"
"hmm?"
"kenapa kamu minta maaf"
"aku tidak bisa melindungimu... "
"tidak apa-apa"
aku memandang wajah mizuki yuko, dia terlihat murung dari biasanya.
"ada apa"
"aku boleh minta satu permintaan?"
"apa?"
"bolehkah aku menciummu?" bibir dia bersiap untuk dicium.
"hah?"
"kenapa kita buru-buru?"
"kamu boleh menciumku kapan saja."
aku menoleh kanan kiri, aku segera mencium dia. rasanya malu sekali.
"enak ya masa muda." aku dan mizuki yuko menoleh ke kanan.
"L'Arc?"
"ehem, kaliah benar-benar pasangan romantis."
aku menoleh ke kiri, "raja iblis?"
"dua hari lagi pelantikan raja dan ratu kerajaan indra lucifer." aku mengangguk.
"kalian benar-benar pasangan romantis."
dari tadi belum melepaskan ciuman."
"tidak... " aku segera melepaskan ciuman.
L'Arc memegang kepala aku dan mizuki yuko lalu dia menempelkan bibir kami berdua, "nikmati masa muda kalian." dia pergi dan melambaikan tangan.
dua hari kemudian, acara pelantikan raja dan ratu kerajaan indra lucifer di neraka. kami semua pergi ke neraka menaiki griffin.
kami pun tiba di neraka, aku memegang tubuhku, aku sekarang berusia 16 tahun. aku memandang mizuki yuko dia sepertinya berumur 15 tahun, wajahnya sangat cantik daripada saat berada di dunia paralel. aku tidak bisa berhenti memandangnya.
"kenapa kamu memandangi aku?!"
"karena kamu cantik!" wajah dia merah.
16 tahun lamanya aku meninggalkan tanah kelahiranku. rasanya seperti dilahirkan kembali. aku melompat dari griffin dan berubah menjadi naga.
"mari balapan mizuki."
dia juga melompat dari griffin dan berubah menjadi phoniex. kami balapan sampai di kerajaan indra lucifer. aku yang memenangkan pertandingan.
kerajaan indra lucifer sekarang berubah drastis, sudah mulai banyak teknologi. aku dan mizuki yuko masuk ke istana indra lucifer. aku memegang tangannya.
"selamat datang raja dan ratu kerajaan indra lucifer. " sambut para tamu undangan.
kami langsung melantik raja dan ratu kerajaan indra lucifer. raja iblis menyerahkan mahkota kepada kami berdua. semua orang bersorak dan berbahagia.
"selamat,ya." kata raja iblis.
L'Arc dan perdana menteri Oscar menangis, "kenapa kalian menangis?" tanyaku.
"kami iri sama kamu. masih kecil sudah mempunyai calon pengantin. sedangkan kami belum menemukan pasangan." kata L'Arc.
"nanti aku akan carikan yang cocok denganmu."
"benarkah?" aku mengangguk, L'Arc langsung memelukku. "terima kasih raja indra."
"aku selalu mencintaimu dan membahagiakanmu."
"ya."
"petualang alexander indra lucifer dan mizuki yuko akan dimulai lagi."
"ya."
Tamat
nantikan volume ke 2.