" Host bangun " Pemberitahuan system diabaikan oleh Rendi yang sedang tertidur lelap
" HOST " Nada suara system menaik tapi Rendi hanya bergerak dan tanpa sadar tangan Rendi mengenai paha Vivi yang sedari malam tidur di tenda Rendi
" Host cabul silahkan terima 10000 Volt " Sengatan listrik mulai merasuki Rendi yang tiba-tiba mengeliat sesaat karena system tidak begitu tega membiarkan hostnya tersiksa
Dengan awal hari yang buruk Rendi pun bangun dan memandangi wajah Vivi yang sangat indah
" Walaupun dia masih kecil keindahannya tetap saja memabukkan " Gumamnya
Rendi mengingat percakapannya dengan Pak Sunarto kemarin
" Aku bersungguh-sungguh tentang pembersihan dunia ini dari orang-orang biadab " Ucap Rendi dengan nada serius sambil mengeratkan kepalannya
Ding
Karena Host mempunyai ambisi untuk membuat dunia ini aman maka host harus terlebih dahulu mempunyai pasukan
Misi
Membantu seseorang yang sedang mengalami kesusahan 0(3)
Hadiah
Undian Pasukan Platinum (1) |
"Dengan system mengeluarkan misi, tekadku semakin kuat " Ucap Rendi sambil menyeringai
* Peluit *
Tanda dari Pak Sunarto Aka Tentara berbunyi keras membangunkan para siswa yang tertidur
Rendi pun membangunkan Vivi
Vivi memandang sekeliling dan bingung lalu menatap wajah Rendi yang muncul didepannya
wajahnya memerah " Kenapa kamu ada didisini " Tanyanya dengan suara kecil
Rendi menggaruk kepalanya " Aku membangunkanmu "
Vivi pun mengganguk dan tak curiga dengan Rendi
--------
* Diluar *
" Baik semua apakah semuanya sudah siap " Suara Pak Sunarto terdengar keras di hutan yang luas ini
Semua siswa saling pandang karena kebingungan
" Kalian buatlah kelompok yang terdiri dari 5 orang untuk melaksanakan survival, kalian ikuti saja arah yang telah kami tandai dan jangan sampai keluar dari jalan yang kami tandai juga tetap berhati-hati " Lanjut Pak Sunarto
Semua siswa lalu membuat kelompok masing-masing
Banyak yang meminta Rendi untuk menjadi bagian dari kelompoknya namun ia menolak secara halus
Pak Rojan yang melihat semua siswa mempunyai kelompok masing-masing mengganguk namun ketika ia melihat Rendi yang sendiri ia mengeryitkan dahinya dan mendatangi Rendi
" Rendi kenapa kamu tidak mempunyai kelompok " Ucap Pak Rojan menpuk bahu Rendi
Rendi berbalik lalu tersenyum " Izinkan saya pergi sendiri pak " Ucapnya
Pak Rojan kebingungan " Kenapa? apakah kau tidak takut ? " tanyanya
" Sial pak, System berkata bahwa ada pembunuh bayaran yang mengintai aku jika membawa para siswa yang lain akan merepotkan " Pikir Rendi
Rendi membujuk Pak Rojan sampai Pak Rojan mengganguk tak berdaya dan membiarkan Rendi pergi sendiri
Semua kelompok telah pergi menyisakan Rendi sendiri yang melangkah menuju hutan sendirian
--Dengan Pembunuh--
" Wolf, Target telah menuju hutan sendiri " Ucap pembunuh yang dipanggil Lion
Lion mengganguk lalu menyeringai
" Setelah kita membunuh anak ini kita akan kaya raya " Ucapnya bersemangat
Mereka saling menyeringai lalu mengikuti Rendi
( Info : Wolf dan Lion adalah Duo top pembunuh yang sangat terkenal di dunia bawah karena kekejamannya dan selalu tidak meninggalkan jejak setiap pembunuhannya )
--Dengan Rendi--
Rendi melawan arah dari yang telah ditandai para guru
" Host pembunuh berada 20 meter dibelakang host " suara dingin system mengingatkan Rendi
" Dalam hitungan 4 detik dimohon host untuk berguling kearah kanan "
Rendi mengangguk
"1"
"2"
"3"
"4 Sekarang "
*Wush*
Rendi berguling kearah kanan lalu melihat apa yang telah terjadi
seketika ia berkeringat dingin melihat sebuah pisau menancap pada batang pohon
*Tepuk tangan*
Keluarlah 2 orang yang menyeringai kepada Rendi dan menatapnya seolah-olah ia adalah mangsa yang siap diburu
" Kesenanganku dimulai " Gumam Rendi bersemangat