Di sebuah Apartemen yang megah dan mewah di Jerman, Seorang pria berusia 23 tahunan, dengan tubuh proporsional yang mengenakan Celana Drawstring warna coklat wood yang dipadukan dengan atasan kaos kasual warna putih. Pria itu, tengah fokus menatap layar laptop yang ada diatas meja belajarnya. Sesekali, sepuluh jarinya bergerak dengan gesit dan lihai menari diatas keyboardnya.
Berkulit putih seputih batu giok, dengan kahalusan seperti kulit bayi yang sangat terawat. Berambut hitam pekat, dengan gaya Ivy League style, sehingga membuatnya benar-benar mahasiswa teladan.
Ya, dia masih seorang mahasiswa. Tapi, dia sudah bisa hidup dengan uang sendiri. Dari hasil pekerjaan Doctor specialis bedah juga dari hasil restoran yang dibangunnya saat awal kuliah dan sekarang restoran miliknya sudah memiliki banyak cabang didalam dan luar negeri dan soal kekayaan keluarganya tidak terhitung lagi.
Sepasang mata jenih, dengan bola mata berwarna hitam seperti sebuah gelombang hitam yang akan menarik benda apapun yang berani mendekatinya. Sepasang mata yang tenang, di bawah naungan sepasang kelopak mata yang memiliki bulu mata yang lebat dan lentik seperti bunga Anggrek yang tengah mekar. Sungguh, itu adalah pemandangan yang membuat orang lain tak ingin melewatkan kesempatan untuk menatap matanya itu.
Pandangan itu, akan membuat orang-orang yang ditatapnya meleleh. Apalagi bagi kaum hawa.
Hidung mancung, terpahat dengan sangat sempurna. Bibir mungil dan tipis berwarna merah alami. Serta memiliki wajah yang sangat indah, yang bisa dikategorikan mendekati cantik!
Ketampan dan kesempurnaannya tidak bisa dipaparkan dengan kata Ganteng atau tampan yang sangat rupawan. Itu terasa sangat kurang. Menurut para wanita yang pernah bertatap muka dengannya, menyimpulkan bahwa ketampanannya mampu meluluh lantakan para wanita. Itu adalah kata untuk menyampaikan ketampananya.
Wajahnya bagaikan bulan purnama dimusim gugur, dengan keindahan seperti bunga yang tengah mekar dimusim semi. Pelipis yang terpahat sempurna, Alisnya yang tegas dan terukir dengan sempurna diatas kedua matanya. Menandakan dia adalah orang yang tegas dan berwibawa.
Kontur wajahnya yang sempurna, dengan tatapan riak musim dimusim semi. Oh, itu membuat seseorang merasa tenang berada didekatnya. Apalagi, saat pandangan matanya menatap dengan tulus yang menawarkan keindahan yang tidak bisa dimiliki oleh orang lain.
Kata-kata, yang baik dan mengagungkan paras pria ini memanglah tidak dilebih-lebihkan. Tapi, sejujurnya kurang dan bahkan gambaran itu masih jauh dari kenyataannya yang benar-benar tampan.
Pria ini sangat tampan, dengan ketampanan yang mendekati kata cantik. Tapi, ketampanannya sangat disayangkan karena dia tak pernah terlihat membawa gadis atau mendekati gadis dalam waktu 5 tahun ini.
Banyak orang, mempertanyakan kejantanan dan lebih condong kemana ketertarikannya pria ini.
Tidak sedikit, dari mereka yang menyimpul sendiri. Bahwa pria ini penyuka sesama Gender, sebagian mengatakan pria ini Impoten mereka mengatakan kenapa mereka menyimpulkan seperti itu. Karena pria ini tak pernah jalan ataupun dekat dengan namanya wanita dalam waktu 5 tahun ini. Bahkan, hampir tidak ada orang yang melihat pria ini tersenyum pada perempuan tercantik sekalipun di Jerman.
Ada juga sebagian, mengatakan pria ini adalah pria yang hanya menyukai dan mencintai dirinya sendiri. Mereka menyimpulkan, melihat dari tubuh dan penampilannya yang sangat sempurna dan terawat.
Para kaum hawa, yang menjadi fans fanatiknya selalu berharap melihat pria ini tertawa. Namun, jangankan untuk tertawa melihat senyumannya saja sudah sangat jarang. Kecuali, hanya senyuman simpul dan kesopanan saat orang-orang menyapanya.
Dia, jarang bersosial dengan banyak orang tanpa ada keperluan. Dia dijuluki, sebagai Pria anti Sosial. Itu sudah menjadi rahasia umum. Tuan Muda Way Bay Syu yang sangat rupawan siapa yang tidak tahu, kecuali orang-orang yang kurang upgrade.
Dia, juga tipikal orang yang sangat tenang dan pemberani. Cepat beradaptasi dan cepat memahami situasi.
Dia bernama Qyieshi Zean Wang Bay Syu. Dia salah satu putra dari kalangan superior yang melegendaris di Barat. Sebenarnya dia memiliki 4 darah dari negara yang berbeda.
Ayahnya, blasteran Korea-Eropa, sementara ibunya Blasteran Indonesia-Jepang.
Qyieshi Zean memiliki Ibu yang sangat cantik dan menawan dan Ayah yang sangat tampan dan rupawan. Sehingga, pantas membuatnya begitu tampan yang mampu membuat para wanita terguncang saat melihat ketampanannya.
Dia juga memiliki saingan dengan flowers hampir menyamainya. orang itu adalah Rhe Jui Longzhi Lin Bei dari keluarga Lin Bei. Pria itu juga blasteran Korea-Eropa.
Keluarga mereka sama-sama superior dan mereka sama-sama berkuasa diwiliyahnya.
Pria ini terkenal dengan pribadi yang kejam dan licik. Tapi, dalam hal sosial dia lebih baik dari Qyieshi Zean. Walaupun, dirinya terkenal kejam tapi dia sering menampakkan ekspresi ketimbang Qyieshi Zean yang jarang memperlihatkan ekspresinya.
Tok tok tok
Disaat yang sama, terdengar sebuah ketukan dipintu membuatnya mengalihkan pandangannya sekilas kearah pintu.
"Masuk" Sahutnya dengan nada tenang. Itu membuat orang lain terlena saat mendengar suara yang begitu merdu itu. Walaupun, hanya satu kata yang terlontar.
Saat pintu terbuka, seorang pria seumurannya berdiri dan berjalan kearahnya. Itu adalah Key Milon, sahabat dari kecilnya yang merangkap sebagai asisten pribadinya.
Ia menatap atasannya itu sekilas, sebelum berbicara "Tuan Muda, Bulan depan Anda mendapatkan undangan sebagai tamu spesial diacara Reuni Alumni angkatan 2018 SMA kita" Ujarnya sembari memberikan kartu undangan.
Qyieshi melirik kartu undangan tersebut sekilas sebelum kembali membuka mulutnya "Dimana?"
"Acaranya akan diadakan di Bistro Damarios Seoul city" Jawab Key Milon sedikit mengerutkan keningnya.
"Apa dia juga ikut?" Tanya Qyieshi Zean dengan sedikit memiringkan kepalanya. Jelas, yang ditanyakan pria itu adalah mantannya.
"Kita lihat saja Nanti" Jawab Key Milon dengan senyuman mistrinya. Qyieshi hanya menanggapinya dengan gelengan kecil.
***
Apartemen Merxulie di Seoul, tepatnya di lantai 10. Dua orang wanita berbeda usia tengah beres-beres dan sesekali mereka ngobrol.
"Angel! kamu serius mau tinggal sendirian ditempat seperti ini??" Tanya seorang wanita, yang sepertinya 7 tahun lebih tua dari gadis satunya lagi. Parasnya yang sangat cantik dan menggoda, sangat mirip dengan gadis yang ia ajak bicara sepertinya kakak dari gadis yang dipanggil Angel itu.
Angel ini yang mana adalah Glerisya, yang menggantikan Angelisya yang masih belum kembali dari luar negerinya yang sedang berobat. Sementara, yang satunya lagi adalah Angelina sang kakak perempuan dari Angelisya.
"O Ayolah Eonnie!! Inikan tahun ketiga Aku kuliah, lagi pula aku sudah terbiasa hidup sendiri." Bujuknya dengan nada meyakinkan. Sebenarnya, Ia sedang menyembunyikan sesuatu hal dari keluarga ini.
"Tapi, Bagaimana jika kesulitan melanda mu?" Kakaknya sangat khawatir
Gadis muda yang sedang dikhawatirkan itu, hanya sedikit mengerutkan dahinya sedang berpikir untuk kembali membujuknya.
"O ayolah eonnie, kamu bisa memantauku dan bisa melindungiku jika sewaktu-waktu terjadi, bereskan?" Glerisya itu bersikukuh memberikan argumentasi, yang masih masuk akal dengan identitasnya saat ini. Selain, karena penyamarannya takut terungkap Ia juga tidak mau merepotkan mereka. Terlebih dia bukan siapa-siapa mereka, mereka pasti akan merasa sangat dirugikan olehnya. Jika mereka mengetahui, kalau sebenarnya dia bukan adik mereka.
"Memangnya kamu kuat tinggal sendiri tanpa pelayanan dan tidur di Apartemen yang sepertinya kurang privasi??" Sengaja kakaknya berkata seperti itu pada adik bungsunya, agar gadis itu tak jadi tinggal di sebuah apartemen yang menurut pandangannya kurang memadai.
Kedua kakak Angelisya sangat protektif, jika menyangkut adik bungsunya ini. Hal ini, membuat Angelisya pengganti sedikit tidak nyaman.
'Aku sudah terbiasa, apalagi yang perlu dikhawatirkan?' Batin Glerisya dengan raut datarnya.
"Eonnie, Aku bisa belajar secara perlahan, agar aku nanti melanjutkan pendidikan di luar Negeri bisa menjaga diriku dengan baik" Kata Angelisya pengganti lagi menyakinkan Angelina.
'Tingkahnya semakin aneh saja, pasti ini semua gara-gara pria brengsek itu' Batin Angelina menatap adiknya dengan prihatin.
"Baiklah seminggu sekali Eonnie akan menengokmu dan jangan pernah matikan CCTV yang sudah kami pasang!! Oke?" Peringatan yang mirip sebuah ancaman itu, langsung ditujukan kepada Glerisya yang sekarang tengah duduk di sofa dihadapannya.
"Oke, Aku tidak akan melakukan itu. Tapi, janji padaku Eonnie akan menjaga dan merawat kekasihku baik-baik" Kata Glerisya
'Tapi, jika diwaktu tertentu. Aku akan mematikannya' Batin Glerisya diam-diam merencanakan sesuatu yang bisa dianggap buruk. Tanpa, sepengetahuan kakaknya.
"O ya ampun Angel'ya sampai kapan binatang buas itu akan terus menjadi kekasihmu??" Kakaknya bertanya dengan nada ngeri dan kacau, mengingat adik bungsunya yang suka memanja-manjakan binatang Buas peliharaannya dengan penuh kasih sayang. Setelah, ia ditinggal mantan pacarnya. Ia menjadi sedikit aneh, bahkan dimata kakaknya itu kurang waras.
'Gadis ini benar-benar bejat' Ujar Angelina dalam hati dengan raut yang prihatin dan itu langsung diketahui oleh adiknya itu.
"Hey, Eonnie jangan bilang aku bejat!" Seperti bisa membaca pikiran kakaknya, ia langsung melontarkan ucapannya begitu saja. Ketika, melihat sang kakaknya diam menerawang dengan rautnya yang tampak prihatin.
"Ok ok, tapi kamu itu terlalu berlebihan, masa binatang buas di bilang kekasih? Itu...." Uvapnya terhenti di tengah jalan, Saat Glerisya menyelannya.
"Eonnie, jangan bahas itu lagi! Lagian Emang buktinya begitukan? binatang Buas itu lebih baik daripada si brengsek itu!" Ujarnya, seketika nada ucapannya berubah menjadi dingin dengan tatapan tajam.
"Hmm baiklah, kalau begitu aku pulang dulu kasian suamiku menunggu" Katanya menyerah, ia beranjak dari Sofa dan memeluk adiknya itu.
"Baik hati-hati dan ingat dengan janjimu!!" Katanya mengingatkan dengan nada tegas, saat mereka berpelukan. Namun, gadis itu menyampaikan dengan nada rendah sehingga bisa dibilang ancaman.
"Ok baiklah apa yang tidak untuk my little girl" Godanya sembari mengecup kening adik kesayanganya untuk perpisahan " Hmm"
๐บ๐บ๐บ
Apartemen sebelah, Seorang pria tampan dengan rambut acak-acakan berwarna pirang, menggeliat diatas ranjangnya. Ia baru bangun tidur, setelah melakukan aktivitas panasnya bersama wanita yang saat ini tengah tertidur pulas diatas ranjang yang sama dengannya.
Matanya nampak sayu menggoda. Namun, nampak tidak bersahabat dan dingin ketika ia menoleh kesamping terdapat seorang wanita cantik mulus yang sangat seksi dan menggoda tengah terlelap pulas diatas ranjang yang sama dengan Ia tiduri. Beberapa saat, Ia memandangi perempuan itu dengan tatapan mata jijik sebelum berkata "Wanita yang sangat murah dan cepat membosankan" Ujarnya sembari menyeringai licik, perlahan ia turun dari ranjangnya. Lalu, berjalan ke kamar mandi dengan gaya mempesonanya.
Bibir seksi yang mungilnya memberengut sesaat, ketika ia melangkahkan kaki kekamar mandi, sekilas alis kuat dan tajamnya menyatu. Sepertinya, Ia sedang memikirkan sesuatu. Namun, tidak ada yang tahu apa yang sedang dipikirkannya.
Tingginya 185 cm dengan berat badan ideal, bertubuh kekar dan perfect. Idaman para kaum hawa deh pokoknya.
Berkulit putih nan halus, yang membuatnya diperebutkan oleh berjuta-juta perempuan cantik. Bahkan, Ia sudah meniduri perempuan yang cantik tanpa harus menggodanya lebih dari 100 orang telah jadi korbannya. Lebih tepatnya, mereka yang melemparkan dirinya secara suka rela pada pria ini. Jadi, disini dia tidak salah-salah amat sih.
Sekilas, Ia melirik perempuan yang tengah tertidur pulas dibawah selimutnya itu dengan raut meneliti "Cantik sih, tapi murah dan manja! Sungguh membosankan" Katanya dengan raut jengkel, saat menatap wajah perempuan itu. Lalu, cepat cepat pergi ke dalam kamar mandi.
**
Kembali ke Apartemen sebelah tempat Angelisya (Glerisya) tinggal.
"Rasanya sepi banget ya? Biasanya Dikecimpung banyak orang yang menyediakan ana ini" Keluh Glerisya, sembari berjalan ke balkon Apartemenya. Dengan sebuah gitar kesayangannya, Ia jinjing. Lalu duduk diteras balkon.
Disaat yang sama, tiba-tiba sebuah bayangan sosok pria tampan yang pernah membuatnya mendekam 3 bulan dirumah sakit dan hidup selama ยฑ 2 tahun seperti mayat hidup kembali menghampirinya.
Itu membuatnya tanpa sadar, mengingat sebuah lagu dari Indonesia berjudul "Kemarin" yang sangat menyentuh hatinya.
Ia mulai memetik senar dengan lembut, penuh dengan penghayatan. Memetik senar, dengan lancar mengikuti nada yang ia telah pelajari dari internet. Setelah nadanya masuk, secara perlahan Ia menikmati irama dengan diiringi nyayian klasik dan penuh kesedihan memulai bait demi bait dengan lancar menggunakan bahasa Indonesia. Ya, entah bagaimana dia begitu lancar mengucapkan bahasa Indonesia. Bahkan, jika hanya mendengar suaranya saja orang-orang akan mengiranya asli orang Indonesia. Tapi, mereka akan berpikir dua kali jika melihat parasnya yang perpaduan Indonesia-korea. Padahal, dia adalah orang Jepang asli.
Kalau, Angelisya sendiri itu memang wajar. Karena gadis memang blasteran indo-korea.
๐ถ Kemarin engkau masih ada disini
๐ถ Bersamaku menikmati rasa ini
๐ถ Berharap semua tak akan pernah berakhir
๐ถ Bersamamu.....Bersamamu
Itu bait pertama yang ia lantunkan, dengan penuh penghayatan. Setitik air mata mengalir dikedua pipinya.
๐ถ Kemarin dunia terlihat sangat indah
๐ถ Dan denganmu merasakan ini semua
๐ถ Melewati hitam putih hidup ini
๐ถ Bersamamu ...Bersamamu...
....
๐ถ Kini sendiri disini
๐ถ Mencari tak tahu dimana
๐ถ Semoga tenang kau disana
๐ถ Selamanya
...
๐ถ Aku selalu mengingatmu
๐ถ Do'akanmu setiap malamku
๐ถ Semoga tenang kau disana
๐ถ Selamanyaa
.....
๐ถ Kini sendiri disini
๐ถ Mencari tak tahu dimana
๐ถ Semoga tenang kau disana
๐ถ Selamanyaa
. . . . .
๐ถ ohhhh ohh.....
. . . .
๐ถ Aku selalu mengingat mu
๐ถ Do'akan mu setiap malamku
๐ถ Semoga tenang kau disana
๐ถ Selamanya....
Bait demi bait dilantunkan, dengan penuh penghayatan dan hati-hati sampai sampai ia tak menyadari ada sepasang mata yang tengah memperhatikan gerak geriknya
***
"Sial! Kenapa pria brengsek itu selalu menghantuiku? Padahal sudah 5 tahun lebih" Ujarnya, dengan kesal setelah selesai menyanyikan satu lagu tersebut. Ia baru sadar, kalau dia baru saja mengenang sosok pria yang sangat tampan sepanjang Ia mengenal pria. Namun, pria itu telah membuatnya hampir gila.
"Lima tahun sudah, namun entah kenapa aku belum juga bisa melupakannya. Apa mungkin, selama ini aku tidak pernah melupakannya?" Ujarnya dengan ragu
"Sepertinya apa yang dikatakan Eonnie dan Oppa memang benar. Aku harus mencari penggantinya untuk melupakannya" Monolognya dengan suara sedikit ada harapan terpancar dalam sorot matanya.
"Tapi, dengan menjalin hubungan dengan Arsya juga salah. Itu sama saja aku menjilat ludahku sendiri" Ujarnya dengan raut serba salah
"Bagaimanapun, dia adalah pasangan Angelisya. Aku harus menjaga jarak dengannya" Ucapnya lagi meyakinkan dirinya
"Walaupun, aku pernah jatuh hati sebelum pada pria itu. Tapi, itu hanyalah cinta monyet dan aku tidak akan mengulangi kesalahan itu"
๐๐๐
๐ผ : "Komentar, Rate, Vote dan Reviewnya mana? Panda tunggu loh"๐คญ
๐น : "Kakak Panda pengen ya? Dapet itu semua?"
๐ผ : "Bangett" ๐ฅบ
๐จ : "Tunggu, sampai cerita kakak bagus dan menarik"
๐ผ :"Ya baiklah,
Akan aku usahakan" ๐
๐ฎ: "Kakak yang sabar ya? Dan rajinlah untuk terus berusaha mengoreksi semuanya agar lebih bagus ceritanya"
๐ผ : "Makasih Ya Pii, sarannya" ๐
๐ฎ : "Masama Kakak dan satu lagi Kakak tidak boleh mudah menyerah! Semangat!" ๐ช
๐ผ : "Ok, makasih semunya" ๐
Ohh ya, aku lupa bilang terimakasih pada Readers yang sudah mau mampir kesini dan aku juga sangat berterimakasih pada kalian yang sudah berkomentar, memberikan Rate atau bintang, votenya dan reviewnya.
Saranghaeโค