Chereads / ANTARA AKU DAN MALAKA / Chapter 14 - MAUKAH KAMU MENJADI ISTRI KE 6 KU

Chapter 14 - MAUKAH KAMU MENJADI ISTRI KE 6 KU

Pelabuhan, tempat kapal menepi dari ombak, tiang,layar dan bendera kebesaran Malaka berkibar di pelabuhan itu. Pemandangan yang menakjubkan saat melihat ratusan kapal menepi dari berbagai belahan dunia. Di pinggir pelabuhan banyak orang yang bekerja mengangkat barang, pedagang yang sibuk menjajalkan barang nya dan orang yang berlalu lalang, sungguh peradaban hebat pada zaman nya.

Kapal hitam dari kajuahan mulai mendekat dan menepi di pelabuhan melaka. Seseorang berteriak dari tiang tertinggi kapal " berhenti, turun kan jangkar"

Orang-orang merasa asing dengan kapal besar berlayar hitam. Banyak orang yang mengerumuni kapal itu mereka penasaran siapa yang ada di dalam kapal itu.

"terimakasih, kalian telah membawa kami pulang"kata salah satu budak'

Parameswara hanya memalas dengan senyum, para budak yang berasal dari malaka turun dari kapal orang-orang tampak heran melihat berpuluh-pulu orang turun dari kapal itu.

Melihat hal ini prajurit penjaga pelabuhan utusan sultan bergerak cepat menghampiri "kami ingin bertemu dengan kapten kapal ini"teriak salah satu prajurit'

Parameswara dan yang lain nya ikut turun dengan membawa kru bajak laut yang telah di ikat tali

"aku kapten nya"jawab parameswara'

Perajurit merasa heran kenapa mereka membawa tahanan "ada apa kenapa mereka di ikat"

"mereka bajak laut yang membawa budak untuk di jual, kami berhasil menangkap nya dan orang-orang yang tampak bahagia turun dari kapal ini mereka adalah rakyat malaka yang di culik sebagai budak oleh mereka"jelas parameswara'

Prajurit tercengang, mereka tidak menyangka akan mendapatkan bandit kelas kakap yang selama ini mereka buru dengan mudah.

"kami akan membawa mereka ke penjara malaka"ujar salah satu prajurit'

Parameswara mempercayakan para bajak laut kepada prajurit malaka namun kapten bajak laut itu menaruh dendam yang besar kepada parameswara ia berbalik menatap dan berteriak "awas kau parameswara, lain kali aku akan menebas kepala mu"

Parameswara tidak menjawab ia hanya diam melihat tingkah laku aneh kapten bajak laut, vano mendekat "sekarang kita akan kemana"

"entahlah untuk sementara kita disini dulu"

Vano melihat kearah kapal, disana ada maria dan yang lain "turun kita cari makan"teriak nya'

Aisyah berjalan mengikuti maria dan yang lain menuruni kapal menuju pelabuhan. Ini pertama kali ia menginjakan kaki di malaka. Bagi nya pemandangan itu sangat luar biasa ia tidak menyangka malaka adalah kerajaan sehebat itu padahal kerajaan ini baru berumu 10 tahun tapi sudah sangat maju dan beperadaban. Ia tidak berkomentar karena sibuk melihat hal-hal baru yang belum pernah ia lihat sebelum nya. aisyah terus berjalan menyusuri jalan utama pelabuhan, beberapa meter di depan ada sebuah pasar ramai, banyak sekali makanan dan pakaian serta pernak pernik barang yang berasal dari berbagai belahan dunia.

"kita mau kenamana ?"tanya Aisyah'

"kita ke tempat favorit kami"jawab maria penuh senyum'

Mereka terus berjalan melewati kerumunan orang yang sibuk memilah barang. Suara teriakan pedagang yang bukan hanya dari bangsa melayu menjadi musik khas di pasar itu. Di ujung pasar ada sebuah warung kecil tampak nya mereka menuju tempat itu dan benar parameswara membuka pintu warung namun sebuah kejutan membuat Aisyah berdecak kagum, bagian dalam warung kecil itu sangat besar dan penuh dengan pernak-pernik bernuansa arab dan india. "ternyata pintu nya yang kecil"kata Aisyah dalam hati'

Seorang berperawakan india dengan baju rapi, jenggot namun sedikit kemayu menghampiri mereka "selamat datang kembali para penjelajah dunia"sapa nya ramah'

"iya ahmed kami kembali"jawab anjani'

Ahmed menatap Aisyah aneh "ini siapa??"menunjuk ke arah Aisyah'

"Aisyah nama nya Aisyah"jawab maria'

Ahmed menetap aisyah dari ujung kepala sampai kaki "cantik aku akan beri diskon 50 persen kepada Aisyah"

Aisyah tersenyum manis "terimakasih abang Ahmed"

"sama-sama, maukah Aisyah menjadi istri ahmed"kata nya pede'

Aisyah syok "istri?, yang keberapa abang"aisyah mencoba menggoda'

"yang ke 6"

Maria menarik tangan Aisyah "udah-udah jangan di layani"

"kami pesan makanan seperti biasa ahmed ganteng"teriak Kwang'

"oke opaa tamvan"

Mereka duduk di sebuah meja bundar sembari menunggu makanan. Beerselang kemudian ahmed membawa makanan ke meja.\

"ini dia nasi lemak melayu bersama air kelapa muda dan spesial untuk Aisyah aku memberikan porsi ideal dan surat cinta muuuach...."

Aisyah menerima makanan dengan secari kertas di atas nya "bukak coba bukak"kata kwang terlihat penesaran'

Aisyah membaca

#Isi surat

Wajah mu bagaikan rembulan, tubuh mu bagaikan bidadari, jika berkanan aku akan mempersunting mu wahai Aisyah cantik jelita bak putri kayangan

Ahmed tamvan

"hahahahahahahahahahahahah kwang tertawa terbahak"

Maria mencomot kertas itu dari tangan Aisyah "sini biar aku yang balas"

#balasan

Oh kakanda, bukan nya hamba tak mau menjadi istri kakanda namun hamba sudah di jodohkan dengan sultan malaka

Maria berdiri dan memberikan surat itu pada Ahmed. Ia membaca dan "halah mana mungkin sultan Malaka"teriak Ahmed dari meja kasir'

Aisyah tertawa kecil, "banyak kebetulan di dunia ini"fikirnya dalam hati karena ia memang calon istri sultan malaka.

***

"kenyaaaaang....."teriak kwang' "tapi apa kalian tidak lupa sesuatu"lanjut nya'

Parameswara menatap kwang "lupa??...."

"Abdul"jawab anjani spontan'

Mereka lupa kalo abdul tinggal di kapal sendirian "biar aku yang kesana"tawar kwang'

Kwang pergi menjemput abdul, fikir nya bagaimana mereka bisa lupa Abdul tapi itu tidak terlalu buruk. Abdul sedang sakit dia butuh istirahat. Kwang berlari menuju kapal namun seseorang mengenakan tudung dan pedang di pinggang kiri nya tiba-tiba mengentikan lari kwang "kamu.....

"kamu harus pulang ke Silla (Korea)"

"kenapa??"

Ia membuka tudung wajah nya tampak khawatir dan murung "kita harus berjuang, fikirkan nasip ayah dan ibumu"

Kwang terdiam, ia tidak menyangka jika harus pergi meninggal kan mereka "maaf kapten aku harus pergi"