Berlahan aisyah membuka matanya, rasanya setengah tubuh nya mati rasa karena kedinginan, Ia beruntung masih hidup. Aisyah berada di tengah-tengah laut lepas yang tiada tepi. Hanya berbekal satu potong kayu ia mencoba bertahan hidup. Bibir nya terasa kering karena haus, aisyah tak berdaya.
Dari kajauhan aisyah melihat kapal laut besar berlayar menuju nya. spontan ia senang bukan kepalang, fikir nya hidup nya tidak akan berakhir jika orang di kapal itu dapat menolong nya.
"tooolooong....tooooloooooong….."teriak nya nya sekencang-kencang mungkin'
Berlahan kapal itu mendekat, dan tentu saja mereka melihat aisyah yang terombang ambing di atas kayu. Salah satu awak kapal berteriak "turun kan jangkar…ada orang"
Beberapa orang dari kapal itu terjun untuk menggapai aisyah. Ia kemudian di biawa oleh salah satu awak kapal berbadan tinggi kekal dan berkulit hitam ke atas kapal. Di kapal itu aisyah diberikan kain untuk dihangat kan karena tubuh nya mengigil hebat.
Semua penghuni kapal mengelilingi aisyah, mereka menatap aisyah heran. Lalu seorang perempuan berkulit putih dan berambut pirang membawa aisyah yang setengah sadar ke dalam salah satu kabin kapal.
"where do you come frome?" Tanya si gadis pirang'
Aisyah tidak mengerti bahasa gadis itu, ia tidak menjawab. Gadis pirang pun tahu jika aisyah tidak mengerti bahasa nya.
Si gadis pirang melepas pakaian aisyah yang basah kuyup dan mengganti nya dengan pakaian kering milik nya. Aisyah yang lemah kemudian di baringkan untuk beristirahat.
Si gadis pirang kemudian keluar kabin, ternyata ia telah di tunggu penghuni kapal yang penasaran tentang aisyah.
"Bagaimana keadaan orang itu?"tanya pemuda berperawakan china'
"Di sedang istirahat, beritakan ini kepada kapten"
"ia sudah tahu, nanti ia kesini"jawab pemuda china'
Kapal besar ini berisikan 5 orang awak dan satu kapten.
Maria, perempuan cantik berambut pirang yang berasal dari inggris.
kwang yang berasal dari semenanjung korea dinasti silla.
Abdul, laki-laki bereperwakan tinggi kekar dan berkulit hitam berasal dari Yaman.
Anjani, perempuan berhidung mancung yang menawan berasal dari india.
Liovano pemuda cool berambut tinggi yang berasal dari Spanyol.
Dan kappten, laki-laki bertopeng yang misterius, ia mengaku berasal dari semenanjung Melayu yang sekarang berdiri kesultanan Malaka yang menguasai selat melaka. Nama kapten itu adalah Haziq.
Awal nya Haziq sendiri yang berlayar, namun seiring dengan berjalan nya waktu ia mengajak beberpa orang dari tempat yang ia singgahi. Maka terkumpul lah 5 kru yang bersama nya sekarang.
"Bagaimana keadaan nya??"tanya kapten'
"Dia butuh istirahat dan makanan, aku akan buatkan sesuatu untuk nya"jawab maria tampak simpati'
Abdul membisiki Liovano "kenapa tiba-tiba maria menjadi baik??"
Liovano menatap abdul sinis "kenapa kau harus bertanya pada ku"jawab nya ketus'
Liovano, laki-laki dingin yang tidak punya selara humor "dia membosankan"beginilah komentar abdul terhadap nya'
sementara abdul sibuk dengan gosip nya, maria memasak sesuatu untuk Aisyah, tampak simpati yang begitu dalam di raut wajah nya.
Beberapa menit maria berkutir di dapur akhirnya sup panas buatan nya siap, ia buru-buru berjalan menuju kabin, membuka pintu kabin dengan kaki kanan nya dan meletakan sup di meja kecil di samping ranjang tempat aisyah terbaring.
Maria mengambil satu sendok sup, meniup nya sedikit dan menjejalkan sup itu ke mulut pucat milik aisyah.
Aisyah membuka matanya, sayu ia lihat gadis pirang tepat di depan mata nya.
"Syukur lah kau sudah sadar, ini ada sup silah kan dimakan agar badan mu hangat"kata maria berbahasa melayu'
Aisyah heran, kenapa gadis piriang itu bisa menggunakan bahasa melayu?. "Kamu bisa pakai bahasa melayu??"tanya aisyah lemah'
"Bahasa pertama di kapal ini bahasa melayu, kapten orang melayu jadi kami ikut kapten" "apa yang terjadi pada mu, kenapa seorang gadis bisa terombang-ambing di lautan sendirian??"
aisyah menghela nafas nya "cerita nya panjang, kemana kapal ini akan berlabuh??"
"Kami baru berangkat dari malaka beberapa hari yang lalu, kalau tidak salah kami akan ke arab"
"Arab???" Aisyah terbelalak'
"Kenapa??, memang kamu mau kemana?"
"Malaka"
"Sulit, kapten tidak akan menunda perjalanan, kemungkinan setelah dari arab kami baru bisa mengantar mu pulang"jelas maria'
Kapten membuka pintu kabin, ia masuk berniat melihat keadaan aisyah. "Kapten"ucap aisyah spontan'
"Bagaimana keadaan nya??" Kapten melihat aisyah terbaring lemah, ia berhenti sejenak entah apa yang ia fikirkan saat melihat wajah aisyah kita tak dapat menebak raut wajah nya karena ia selalu mengenakan topeng.
"Ada apa kapten?" Tanya aisyah heran'
"Tidak, aku hanya kasihan melihat nya, pucat sekali" "cik adek nak kemane??"
"Saye nak ke malake tuan" jawab aisyah berbahasa melayu'
"Dah telambat cik adek, kami nak ke negri arab, cik adek terpakse lah ikut kami dahulu"
"Iye tuan tak pe, saye terima kasih banyak dah di selamat kan tuan"
"Iye lah, maria kau jage cik adek ni, kasihan"
"Siap kapten"sahut maria'
Dengan begini, aisyah akan ikut awak kapal menuju negeri arab. Ia tak kuasa untuk menolak karena kapal yang ia naiki punya tujuan sendiri. Ia tak menyangka ide nya pergi ke malaka akan berakhir buruk, namun ia cukup bersyukur masih diberikan Allah kesempatan hidup.