Wajah Frans memerah menahan Amarah, Nabila di tarik sambil mendorong troli Alena dan baby sister mengikuti sambil menggendong Alex, Dimas tersenyum licik,
"Kamu akan segera menjadi milikku Nabila, Aku tidak akan mengalah lagi... Aku akan berjuang mendapatkan cintamu... Gumam Dimas dalam hati.
Ketika masuk ke mobil, Frans tidak berkata apa-apa, Nabila pun malas menjelaskan, percuma menjelaskan ketika Frans sedang kesal, ucapan Nabila tidak akan di dengar,
Sesampainya di rumah, Frans masuk ke rumah dan masuk ke kamar, Nabila meminta baby sister dan bi ani menjaga alex dan alena,
Nabila masuk ke dalam kamar, Frans duduk di ranjang, Nabila duduk di sebelahnya, beberapa menit mereka hening berdua tidak ada yang berusaha berbicara, sampai Frans berbalik menghadap Nabila dan menarik tekuk leher Nabila, mencium Nabila.
"Tidak boleh ada pria lain yang menyentuhmu apalagi menyentuh bibirmu dan kembali Frans melumat bibir Nabila.
Setelah mencium Nabila , Frans hendak meneruskan aksinya di tahan oleh Nabila, "Aku tidak ingin bercinta Jika kamu masih marah, Kata Nabila tegas. Frans menghentikan gerakannya, "Jelaskan apa yang kamu lakukan dengan Dimas, hingga Dimas menyentuh bibirmu. kata Frans dingin
Nabila menceritakan seperginya Frans, Dimas menghampirinya dan ikut makan disana , Nabila ga bisa mengusir Dimas," lagian aku tidak ada apa-apa dengan Dimas, meski Dimas punya hati kpd aku, tapi Aku tidak punya hati untuknya hatiku hanya untukmu,, sayang kata Nabila,, percayalah..
Kamu harus percaya pada istrimu, masa kamu cemburu sama Dimas aku yang jadi korban kemarahanmu kata Nabila kesal, kalo kamu Marah,, aku juga bisa marah dan kalo hubungan kita Retak siapa yang senang, siapa yg bersorak yah orang ketiga yang senang dan kita yang rugi,, tau.. Emosi Nabila meluap-luap,,
"Kalo kamu mau Dimas kesal, dan pergi jauh hubungan kita harus kuat,, kita harus kompak dan tampil harmonis dan mesra di depannya sehingga dia ga punya kesempatan untuk masuk dan mengganggu kita, kata Nabila
"Maafkan aku sayang,, aku buta kalo cemburu,, Aku akan menuruti semua ucapanmu,, aku percaya padamu sayang, Frans memeluk erat Nabila,, membelai rambutnya,, membelai tubuhnya dan mencium bibir Nabila.
Nabila menikmati setiap sentuhan Frans yang penuh cinta,, dan membiarkan Frans menjelajahi setiap lekuk tubuhnya,, hingga Frans menyatukan tubuhnya dengan Nabila,,
Memasuki tubuh Nabila dengan lembut,,, lalu meningkatkan kecepatannya,,
Amarah Frans mereda dan dia berjanji akan meredam emosinya tidak cemburu buta dan mempercayai istrinya sepenuhnya,,
Dimas kembali mengganggu Nabila, Dia merencanakan sesuatu,, untuk memisahkan Frans dan Nabila, Frans datang ke rumah Nabila di sore hari ketika Frans sebentar lagi akan pulang dengan alasan ban mobil nya bocor di depan komplek Nabila, Dia sengaja menaburkan bubuk gatal di baju nya sehingga kulitnya bentol-bentol ruam merah,,
"Nabila bisa tolong aku,, kenapa badanku gatal sekali, sambil menggaruk badannya Dimas membuka bajunya,, Nabila yang melihat tubuh Dimas bentol-bentol dan merah, kaget, "Kamu kenapa dim, kenapa kulitmu seperti ini kata Nabila.
"Aku ga tau, bil,, gatal sekali tolongin aku bil, kata Dimas memelas,,
"Sebentar aku ambil minyak kayu putih dulu,, kata Nabila dan Nabila mengambil minyak kayu putih, dan memberikan kepada Dimas, Dimas mengolesi tubuhnya dengan minyak kayu putih. lalu meminta Nabila mengolesi punggungnya,
"Maaf, bil bisa bantu aku olesi punggungku, gatal sekali, aku tidak bisa mengolesi sendiri kata Dimas memohon dengan wajahnya yang memelas menahan gatal...
Nabila terpaksa mengolesi punggung Dimas, posisi dimas dan Nabila membelakangi pintu depan, Sehingga mereka tidak mengetahui ketika Frans masuk ke dalam rumah, dan mendapati Dimas tanpa memakai baju dan Nabila mengelus punggungnya.
Frans melempar tas dengan keras " BRUUUK.. Dan pergi meninggalkan Rumah... Nabila yang kaget berlari mengejar Frans dan memeluk Frans dari belakang,, "Kamu salah faham sayang,,, yang kamu lihat tidak seperti yang kamu kira, aku hanya membantunya mengolesi minyak kayu putih karena punggung Dimas bentol-bentol kata Nabila menjelaskan.
Frans membalikan badannya, menatap wajah Nabila memegang kedua pipinya dan melumat bibir Nabila di hadapan Dimas, Nabila membalas ciuman Dimas semakin dalam, Frans seakan ingin mempertegas jika Nabila adalah miliknya,, hanya miliknya.
Dimas yang kesal masuk ke dalam dan memakai jaketnya karena bajunya ada serbuk gatalnya dia tidak berani memakainya lagi,
Dengan berpura-pura Dia minta maaf karena menyebabkan kesalah fahaman,, "Kak Frans aku mau minta maaf kalo kehadiranku menyebabkan masalah diantara kalian.
"Dengar Dimas, jika kamu sahabat Nabila aku mohon jauhi Nabila, jangan membuat rumah tangganya hancur karena kehadiranmu.
"Dan aku tidak ingin melihatmu bersama istriku lagi, apalagi menginjakkan kakimu di rumahku lagi sekarang aku masih bisa menahan diri jika sampai terulang aku bisa habisi kamu.
"Maaf Dimas kamu memang sahabatku, tapi jika kamu ingin menghancurkan rumah tanggaku maka kamu bukan sahabatku lagi seru Nabila, "
"Maaf kan aku bil,, tapi aku mencintaimu, aku akan membahagiakanmu, kata Dimas
"Aku sudah bahagia dengan suamiku Frans, tidak ada tempat lagi untukmu atau laki-laki lain di hatiku. sudah pergilah aku tidak mau melihatmu lagi..
Dimas yang menahan emosinya di labrak Frans meninggalkan rumah Nabila.
******
Frans sakit, hari ini tidak ke kantor badannya demam,,, meriang panas dingin,,, Nabila dengan telaten merawat Frans,,
Alex sedih dan rewel karna tidak bisa bermain dengan Ayahnya,, " yayah... yayah... main... ayu...main... kata Alex merengek. "Alex, ayahnya sakit harus istirahat, Alex main sama bibi dulu yah... kata Nabila yang sedang menyusui Alena.
Frans di periksa oleh dokter pribadinya, dan di beri obat, "Bu Nabila jika 3 hari Pak Frans tidak membaik lebih baik di bawa ke RS,, kata dokter, "Baik dok kata Nabila,
Nabila mengkompres Frans karena panasnya tidak turun juga, Nabila memasak bubur dan menyuapi Frans,, "Sayang,, makan dulu yah biar kamu nanti bisa makan obat kata Nabila membujuk Frans,, "aku tidak lapar,, mana lidahku pahit rasanya dan kepalaku pusing kata Frans manja...
"Aku akan menyuapimu,, ayo sayang kalo kamu tidak makan, tidak bisa makan obat panasmu tidak akan turun, aku sedih lihat kamu sakit.. kamu tidak maukan lihat aku sedih? tanya Nabila
Akhirnya dengan terpaksa Frans duduk dan membuka mulutnya,, tetapi mual yang terasa sehingga Frans muntah-muntah,,ke baju dan selimut,, Nabila membersihkan muntahnya membuka pakaian Frans dan membersihkan dengan handuk dan air hangat Nabila dengan penuh kasih sayang merawat suaminya yang sakit. "Sini aku olesi minyak kayu putih perut dan punggung nya biar kamu merasa baikan,, kata Nabila.