Chereads / masa lalu biarlah berlalu / Chapter 32 - bab 32 Frans sakit

Chapter 32 - bab 32 Frans sakit

Akhirnya dengan terpaksa Frans duduk dan membuka mulutnya,, tetapi mual yang terasa sehingga Frans muntah-muntah,,ke baju dan selimut,, Nabila membersihkan muntahnya membuka pakaian Frans dan membersihkan dengan handuk dan air hangat Nabila dengan penuh kasih sayang merawat suaminya yang sakit. "Sini aku olesi minyak kayu putih perut dan punggung nya biar kamu merasa baikan,, kata Nabila.

Sudah 3 hari Frans Sakit, Seno yang bertugas di bali di suruh kembali, untuk mengurus pekerjaan disini, "Ayo Sayang kita ke Rumah Sakit,, kata Nabila. Frans di bawa ke RS untuk di rawat karena keadaannya semakin lemah, Setelah di periksa Frans sakit types dan harus di rawat inap di Rumah Sakit.

"Sayang anak-anak sama siapa? kata Frans

"Anak-anak sama mami dan papi, di rumah mas, nanti sore mami dan papi kesini gantiin aku jaga mas, kasian anak-anak pasti kangen sama aku, aku mau pompa asi dulu buat Alena,

Nabila duduk di sofa memompa Asinya, setelah dapat 3 botol di simpan di lemari es,, Ruangan rawat Frans Vip jadi ada lemari es, tv , sofa . "Iya sayang kamu sore pulang aja tidur di rumah saja sama anak-anak, baru pagi kesini lagi,, aku juga kan kangen sama kamu,, kata Frans sambil tersenyum, "Iya, sayang cepet sembuh yah, biar kumpul lagi di rumah, kata Nabila sambil mengecup bibir Frans yang pucat.

Ketika Frans di rawat mama rina dan papa toni menengok, ilham dan Riri juga datang sedangkan Rio datang sendiri karena sedang proses cerai dengan Selin.

Seno datang sendiri membawa beberapa berkas yang harus di tandatangani sama Frans, di luar dugaan Dimas menengok Frans Dia minta maaf atas kelakuannya tempo dulu dan berpamitan untuk pindah ke Bali.

"Kak Frans, semoga cepat sembuh yah, oh iya Saya juga mau minta maaf atas kelakuan saya selama ini, Saya akan pindah ke Bali mengurus perusahaan ayah saya jadi bolehkah saya pamitan sama Nabila untuk terakhir kalinya,, kata frans sambil memperlihatkan wajah yang memohon.

"Kapan kamu berangkat ke Bali nya? tanya Frans. Sambil menahan amarahnya dengan tangan nya di kepal. "Minggu depan kak aku berangkat jawab Dimas. "Ya, Sudah minggu depan sebelum ke bali kamu boleh ke rumah untuk berpamitan. kata Frans "Terimakasih kak kata Dimas . Dimas menjabat tangan Frans kemudian pamitan.

*******

Seminggu kemudian Frans sudah pulang ke rumah, tapi masih perlu beristirahat jadi masih belum bisa bekerja,, Frans duduk di sofa di temani Alex dan Alena dua permata hati yang sangat di rindukannya, "Alena,, sayaaang... Ayah kangenn sama kamu nak. Frans menggendong Alena dan di ciumnya,, Alex yang cemburu menarik-narik celana Frans, "yayah... gendong... yayah... Alex teriak-teriak,, "Sebentar yah sayang, Ayah gendong dulu Dede Alena tunggu ibu datang yah, nanti Alex di gendong ayah,, Alex menangis, kemudian ada pintu di ketuk tok-tok-tok Bibi siti membuka pintu ternyata Dimas yang datang, Melihat Alex menangis Dimas mendekati dan memberikan coklat dan mainan, "Hei.. kenapa menangis boy,, lihat om bawa apa,, om bawa coklat dan mainan... kamu mau? tanya Dimas, "mau..macacih om kata Alex.

Dimas duduk di sofa setelah bersalaman dengan Frans, "Bi siti tolong panggil ibu kesini bilang ada temennya Dimas disini. kata Frans "Baik pak,, kata bi siti . Bi Siti naik ke atas dan mengetuk pintu kamar Tok-tok-tok.. "Bu, ada tamu di bawah, kata Bi siti. "Ya, bi nanti saya ke bawah. kata Nabila yang baru selesai mandi. Lalu Nabila turun ke bawah.. Duduk di sofa sambil mengambil Alena yang sedang di gendong Frans,, "Oh, Dimas, pa kabar? Saya dengar kaya Kak Frans kamu mau pindah ke Bali. kata Nabila membuka pembicaraan, melihat situasi yang tegang,, "Ya, bil Besok aku berangkat, makanya sekarang aku mau pamitan sama kamu dan keluargamu, aku juga mau minta maaf atas kelakuanku yang mengganggu keluargamu,, aku menyesal,, kamu mau kan memaafkan aku, kata Dimas,

"Aku akan memaafkanmu jika kamu benar-benar berubah kata Nabila,

"Aku menyesal dan akan berubah bil, sekarang aku pamit yah, semoga kalian bahagia selalu,, kata Dimas sambil menjabat tangan Nabila dan Frans.

Frans dan Nabila bisa bernafas lega setelah Dimas meninggalkan Bandung.

Kehidupan Rumah tangga seringkali ada ujian dan gangguan,, kepercayaan dan saling pengertian kunci rumahtangga harmonis...

************

Beberapa tahun kemudian,, Alex dan Alena sudah Remaja , Alena duduk di bangku SMU dan Alex Sudah Kuliah,,

Alena tumbuh menjadi gadis periang, tomboy dan pemalas, kadang bikin ulah di sekolahnya berbeda terbalik dengan Alex kakaknya yang rajin,,, bintang pelajar dan cool orangnya..

Ikuti keseruan kisahnya di bab berikutnya....