Chereads / masa lalu biarlah berlalu / Chapter 20 - bab 20 pernikahaan ilham dan Riri

Chapter 20 - bab 20 pernikahaan ilham dan Riri

"Kak Frans... Sarapan Udah siap... Teriak Nabila dari bawah... Frans segera turun ke bawah, sambil membawa tas kerjanya, "Sayang jadi hari ini ke rumah bunda, tanya Frans. "Jadi Sayang, aku mau bantuin bunda persiapan lamaran Ilham dan riri ntar malam.

"Kamu jangan capa-cape yang, ingat kamu lagi hamil,, kata Frans mengingatkan

"Iya, aku suka lupa kalo aku lagi hamil kaya minggu lalu, bibi lagi pergi ke warung, trus hujan aku lari angkat jemuran, lupa di dalem perut ada debay nya,, hehe kata Nabila.

"Nah, itulah aku suka khawatir sama kamu tuh itu.. pelupa.. kata Frans sambil membelai mesra pipinya yang cubby..

"ayo sayang ntar keburu siang kamu ke kantornya kan mau anter aku dulu, kata Nabila

"Ayo, aku udah beres kok sarapannya...

Mereka pun berangkat, Nabila diantar ke rumah bundanya, Frans segera ke kantor.

Sesampainya di kantor, di meja Resepsionis Rey sudah menunggu, Frans heran kenapa Rey ada di kantornya,

"Frans, maaf aku mengganggumu, bisa bicara sebentar, Sebenarnya Frans ga berminat tapi melihat Rey yang memaksa akhirnya Frans memberi waktu sebentar,

"Aku hanya punya waktu 10 menit karna aku ada meeting pagi ini mereka sudah menunggu. kata Frans sungkan.

"ga papa sebentar saja,,

Mereka masuk ke ruangan Frans, Frans duduk di depan meja kerja dan Rey duduk di depannya, Ada apa ? tanya Frans sambil melonggarkan dasinya,, Rey yang berada di depan Frans melihat jelas tanda kissmark yang banyak disana,, "hmmm buas juga wanita itu, aku jadi semakin ingin mendapatkanmu, Frans gumam Rey dalam hati. "Kok malah bengong, kata Frans membuyarkan lamunan Rey...

"Begini Frans kemarin aku bertemu teman SD Kita, Rury dan Ami mereka mengajak aku dan kamu untuk Reuni, mau yah, kita kan sudah lama ga ketemu mereka, Rayu Rey..

"Maaf Rey, untuk saat ini aku sedang sibuk banyak proyek, lain kali saja sekarang aja aku ada meeting penting, kalo tidak ada keperluan lagi aku tinggal sekarang, maaf yah.

"Tidak apa-apa, boleh aku minta nomer wa mu Frans, biar mudah menghubungi kamu,

"Maaf Rey kalo kamu ada perlu telpon saja ke kantor ke sekretarisku, aku tidak pernah menyimpan nomer wanita di hpku, aku menjaga perasaan istriku apalagi istriku sedang hamil sekarang. maaf sekali lagi. mari silahkan keluar karna saya ada meeting.

Frans menolak dengan tegas,, dan Rey pergi dengan kesal.

"Kalo cara halus kamu susah ku dapat mungkin harus dengan cara paksa, atau kekerasan kamu ku dapatkan Frans... Rey bermonolog sendiri sambil menatap punggung Frans yang berlalu.

********

Di Rumah bunda Maya,,

Nabila sedang membantu bunda memasak hidangan karena banyak saudara yang berkumpul untuk acara lamaran nanti malam.

"Nabila, kamu jangan bantu masak kamu kan lagi hamil ga boleh cape, udah istirahat saja kata bunda mengingatkan..

"Iya, bunda aku cuma bantu icip-icip doang, hehe.. lagian udah banyak yang bantuin bunda kata Nabila.

"Kakaaaaaak,, Ilham teriak lalu memeluk Nabila erat,,

"Duuuh, calon penganten gimana udah siap lahir, batin? goda nabila sama adiknya..

"Udah dong kak,, Aku udah siap pokoknya.

"Kak, Nikah itu enak kan, kalo ga enak mana mungkin kakak sampai bunting 5 bulan kelakar Ilham kepada Nabila,, Nabila yang kesal di godain adiknya memukul ilham dengan bantal kursi,, sambil berlari-lari...

Nabila ga tau kalo Frans sudah pulang dan memperhatikannya, "Ehmmmm, Sayang jangan lari-lari kamu ga inget di dalam perutmu ada dede bayinya, Orang-Orang yang sedang berada di Ruang tamu mentertawakan kelakuan ilham dan Nabila, Nabila tersenyum dan berhenti lalu mendekati Frans mencium tangannya, Frans memeluknya dan mencium keningnya,

"Kamu ga apa-apa kan,, Frans memegang perut Nabila dan mengelusnya. Nabila tersenyum "Ga apa-apa kok, sayang... kata Nabila mesra, Ilham cengengesan melihat kemesraan kakaknya,,

"Kakak ipar jangan pamer kemesraan disini aku jadi baper kan... kata ilham teriak-teriak.. dan keluarga yang sedang berkumpulpun menertawakan mereka, Nabila menarik tangan Frans membawa ke Ayah bundanya yang sedang berada diatas.

"Bunda, Ayah, ini kak Frans sudah datang. kata Nabila, Frans bersalaman dengan mertuanya dan mengobrol sebentar , kemudian pergi ke kamar Nabila, meski Nabila sudah pindah tapi kamarnya tetap tidak berubah. Frans mandi Nabila menyiapkan pakaian untuk mereka pakai diacara lamaran ilham dan Riri.

Frans keluar dengan memakai handuk saja, memeluk Nabila dari belakang yang sedang menyiapkan pakaian, "Sayang tadi pagi Rey ke kantor, Nabila yang mendengar laporan suaminya langsung berbalik menjadi berhadapan dengan suaminya, "Mau apa si jalang itu menemui kak Frans, Nabila langsung pasang wajah cemberut,, Frans merasa gemas melihat Istrinya memonyongkan bibirnya langsung saja di raupnya bibirnya, mereka saling berpangutan. setelah di lepas Frans menjelaskan kalo Dia tidak memberikan peluang sedikitpun kepada Rey bahkan Rey minta nomer wa pun tidak di kasih, Nabila yang percaya kpd suaminya 100% tersenyum kembali.

" Nah, gitu dong sayang senyummu buatku bahagia rayu Frans,, Nabila menarik handuk yang di pakai Frans dan berlari masuk ke kamar mandi sambil tertawa... Frans yang kaget hanya tersenyum dan geleng-geleng dengan ulah usil istrinya itu, Frans kemudian memakai pakaian yang sudah disediakan.

Semua sudah siap untuk acara lamaran Ilham dan Riri.. Mereka bersiap dan berangkat, Sesampainya di rumah riri, mereka di sambut oleh keluarga Toni.. Maya berpelukan dengan Rina sahabatnya "akhirnya kita besanan seru Maya disambut senyuman Rina "Iya may kita jadi keluarga terutama untuk anak-anak kita,, Nabila, Ilham dan Riri... kata Rina. Nabila memeluk papah Toni dan mama Rina, Acara pun di mulai Ilham dan Riri terlihat bahagia,, tibalah acara utama yaitu acara lamaran,, Acara pernikahan di tetapkan bulan depan, tukar cincin pun di mulai. Setelah selesai semuanya berpamitan.. eh Ilham merengek minta menginap, "Boleh yah saya menginap pah, mah kata ilham memelas ke papah toni dan mamah azhar yang di sambut gelak tawa semuanya,, "Ga boleh blom muhrim kata bunda maya... lagian sekarang kalian di pingit ga boleh ketemu, Ilham menolak acara pingitan "jangankan 1 bulan 1 haripun ga sanggup aku kalo ga ketemu my bebeb katanya sambil tersenyum menggoda Riri.. Keluargapun tak memaksakan.

Acara selesai.. berpamitan dan pulang semuanya, termasuk Nabila dan Frans pun pulang ke Rumah...

"Home sweet Home kata Nabila, "Aku Senang kalau kembali ke rumah, seru Nabila,,

"Kamu lelah Sayang, mau ku gendong kata Frans, mendapat tawaran menarik Nabila mengangguk,, Frans menggendong Nabila dengan mesra meski berat tidak di rasa, menaiki tangga,, Frans mencium pipi Nabila dan menggosok gosokan hidungnya, Nabila tertawa kegelian... Sesampainya di kamar Nabila di baringkan di kasur di buka sepatunya di pijit kakinya,, Frans juga menyiapkan baju tidur untuk Nabila dan dirinya, Nabila ke kamar mandi membersihkan diri lalu memakai baju yang di siapkan Frans lalu keduanya berbaring saling berpelukan,, Frans mengusap rambut Nabila dan mengelus perut buncit Nabila,, "Dede pasti cape yah, Bobo yuk,, kata Frans mengajak ngobrol dede bayi,, sedangkan Nabila sudah pergi ke alam mimpi,, melihat istrinya tidur pulas Frans mengecup keningnya dan tidur sambil memeluk istrinya.