Chereads / masa lalu biarlah berlalu / Chapter 25 - bab 25 Bulan madu Seno dan Rey

Chapter 25 - bab 25 Bulan madu Seno dan Rey

Bulan Madu Seno dan Rey ke Korea hadiah dari Frans, Seno belum MP dengan Rey di karenakan Rey ketiduran karna kelelahan, Esok pagi nya mereka bersiap untuk pergi Bulan madu ke Korea.

"Sayang, apakah sudah siap semuanya, koper, tiket, tas, hp, dompet Seno mengabsen semua keperluan,, Rey baru tau ternyata Seno orang yang perfeck... Selalu teliti dalam segala hal,

Karena belum saling mengenal sekarang ini Seno dan Rey tahap saling memahami satu sama lainnya.

"Udah siap mas, semuanya tinggal berangkat kata Rey.. "Ayo jangan sampai terlambat lebih baik menunggu di bandara daripada ketinggalan pesawat kata Seno.

Merekapun berangkat,, setelah sampai di Korea mereka menginap di Hotel dekat pantai

"Waaah pemandangannya indah sekali kata Rey,, mereka 5 hari di korea, Kamar tempat menginap menghadap ke laut sehingga pemandangan Indah terpampang di depan mata,, Seno memeluk Rey dari belakang, mencium lehernya, menghirup aroma tubuhnya,,

Rey merinding karena selain lehernya Seno mulai menggigit daun telinganya yang merupakan titik sensitiv Rey, Rey mendesah... Aaah,,mas... Seno semakin bersemangat memegang dua gunung Rey yang menegang dimainkannya, lalu tubuh Rey di putar menjadi berhadapan,, di cium bibir Rey ,, mereka berpangutan sangat lama Sambil tangannya saling membuka pakaian pasangannya masing-masing...

Hingga tak ada satupun yang menempel di tubuh mereka,, Rey di baringkan di Ranjang dan Seno mulai mengelus paha mulus Rey menciumnya dan terus... sampai di selangkangan Rey,, Seno membenamkan lidahnya di area milik Rey, Rey mendesah penuh kenikmatan tangannya meremas bantal saking nikmatnya bibirnya di gigit dan matanya terpejam menikmati setiap rangsangan dari suaminya..

Seno yang sudah ON memasuki tubuh Rey dengan lembut dan perlahan, Seno takut terjadi apa-apa pada bayinya, lama ke lamaan semakit cepat ketika keduanya akan klimaks. keduanya melepaskan kenikmatan sampai ke puncaknya,

Seno berbaring di sebelah Rey dengan berkeringat, mengatur nafasnya yang tadi memburu,, menjadi pelan dan teratur... tertidur dengan pulasnya, Rey menyelimuti dan ikut tidur dalam pelukan Suaminya.

Keesokan harinya,, Seno dan Rey bejalan-jalan di pantai menikmati kebersamaannya, Seno sangat bahagia begitupun Rey.

*****

Frans Sibuk karena Seno cuti,, Frans bertemu klien dan pulang sampai malam,, begitu sampai Frans menuju kamar melepas rindu dengan si kecil karena seharian tidak melihatnya,, Setelah membersihkan diri Frans menggendong Alex, mencium dan menina bobokan,,

Nabila yang melihatnya Cemburu...

"Sayang, kok aku di cuekin sekarang mentang-mentang sudah ada si kecil kata Nabila sambil cemberut,,

Frans yang melihat Nabila cemberut semakin gemaz... Di tidurkannya Alex yang sudah terlelap di box bayi,, lalu di peluknya dan ciumnya bibir Nabila, mereka saling melepaskan rindu...

********

Ilham dan Riri menginap di rumah bunda maya, Sudah 2 hari mereka menginap,, karena Bunda sakit... Ilham dan riri merawat bunda karna Nabila sibuk mengurus bayinya.

"Bunda,, bunda harus periksa ke RS harus di cek up semuanya kata Ilham sambil berbaring di samping bundanya, Meskipun sudah menikah Ilham sangat manja sama bundanya,, "Bunda hanya demam dan kelelahan saja kata Bunda. besok bunda ke dokter aja sama Ayah,

"Bun, Ilham kan khawatir sama bunda, jangan nunggu parah baru berobat, ayo Ilham anter sama Riri ke RS, bujuk Ilham

Besoknya Bunda tetap tidak mau ke RS, Hanya berobat ke dokter umum saja dan beristirahat,

Di kediaman Nabila,, Nabila meminta ijin untuk menengok bundanya yang sakit.

"Sayang,, bunda udah seminggu sakit ,, Aku mau nengokin bunda, bolehkan?

"Boleh dong sayang, nanti aku antar sekalian aku berangkat kerja, Sekalian aku juga mau nengok bunda sebentar,, nanti sore aku jemput yah.. kata Frans

" Bunda minta aku nginap, kak , katanya bunda kangen sama Alex, boleh yah sayang,

"Ya kalo gitu nanti aku pulang kerja pulang ke rumah bunda, pakaian kita ada disana kan jadi ga usah bawa,, tanya Frans

"Ada dong, sayang... jawab Nabila

Sesampainya di rumah bunda, Nabila dan Frans langsung menemui Bundanya, "Bundaaaa,, aku kangeen kata Nabila memeluk dan mencium Bundanya,, Frans mencium tangan bunda dan Ayah yang duduk di samping Bunda.

"Bunda juga kangen sama kakak dan dede Alex sini biar Bunda gendong,,

Nabila memberikan Alex untuk di gendong, "Sebentar lagi, Riri istri ilham melahirkan,, Bunda nanti punya 2 cucu kata Maya,, "Ya, makanya Bunda harus sehat kata Nabila, "Bun, Frans berangkat kerja dulu yah nanti pulang kerja kesini soal na Nabila mau nginep disini, kata Frans.. "Bunda senang sekali, kalian mau nginap disini, kemarin Ilham dan Riri seminggu disini.

Frans berangkat ke kantor dan Ayah Azhar memberikan obat kepada Bunda, Nabila menggendong kembali Alex karena Alex mau menyusu , "Bun, Nabila ke kamar dulu yah, mau nyusui Alex dulu. "Ya, sayang istirahat dulu aja,, kata bunda.

Nabila sudah 2 hari di rumah Bunda tapi keadaan bunda semakin buruk dan hari ini bunda di rawat di Rumah Sakit.

Setelah di periksa ternyata Bunda sakit kangker serviks / kangker mulut rahim,, dan sudah stadium 4, selama ini bunda tidak pernah cek up kesehatan, jadi ada yang terasa sakit, dianggap biasa seperti sakit ketika datang bulan, pendarahan setelah berhubungan badan,,

Keluarga kaget apalagi sudah stadium 4,, Ayah Azhar setia mendampingi bunda selama di rawat di Rumah Sakit bahkan kemarin ketika Bunda sakit di rumah yang mengurus Bunda Ayah Azhar dan Anak-Anak.

Semua Urusan kantor di urus oleh Ilham,, Ayah berhenti total Fokus mengurus Bunda yang sakit,, "Sayang.. maafin bunda yah,, menyusahkan ayah saja,, kata Maya sambil menangis ketika tubuh Maya di seka pakai handuk kecil dan air hangat, "Sayang... kamu ga ngerepotin ini tugas ayah selaku suamimu mengurus istri yang sakit, coba kalo di balik Ayah yang sakit pasti Bunda yang merawat ayah, kata Ayah sambil tersenyum.

Maya bersyukur mempunyai suami yang baik seperti Azhar dan anak-anak yang perhatian seperti Ilham dan Nabila, Mereka bergantian menunggui Bunda di Rumah Sakit.

Di kantin RS, Nabila, Ayah, Frans, Ilham, Riri, Seno dan Rey sedang berkumpul, mendiskusikan perawatan yang terbaik untuk bunda, Rey yang menjadi Dokter pribadi Bunda menyarankan untuk membawa bunda ke RS di Singapore.

"Saya menyarankan Lebih baik bunda di rawat di RS Singapore peralatan disana lebih baik dan dokternya pun lebih profesional. tapi saya tidak bisa mengantar ke sana karna sedang hamil besar, paling saya memberikan surat rujukan untuk di rawat disana. kata Rey

Ayah dan yang lainnya setuju dengan pendapat Rey, di uruslah segala sesuatunya untuk pemberangkatan berobat ke Singapore, Ayah yang akan mendampingi bunda.