Ze Ai Zima merasa telah ditampar berkali-kali. Pangeran Pelangi memang brengsek. Mereka menghinanya lebih rendah dari gundik atau wanita bayaran.
Rasa sakit hati dan dendam pun mulai tumbuh di hati Ze Ai Zima, hilang sudah niatnya untuk bersikap baik.
"Aku tidak pernah meminta kalian menikahiku!" tegas Ze Ai Zima tanpa berteriak, toh jika ia berteriak suaranya tidak akan terdengar, "Banyak hal penting yang harus kukerjakan selain membuang-buang waktu dengan menikahi kalian"
Ze Ai Zima menatap Pangeran Merah, "Kamu adalah pria yang brengsek, bodoh dan menggebu-gebu"
Pangeran Merah menggeram tidak terima dengan kelancangan Ze Ai Zima, namun Ze Ai Zima tidak peduli. Ia sudah kehabisan kesabarannya.
"Aku bahkan belum mengatakan tanggung jawab seperti apa yang aku inginkan. Tapi kamu sudah merendahkanku dan menuduhku berencana memperlancar misi Lucifer.
Jika memang itu yang kamu inginkan. Aku akan memasukkannya didaftar hal yang harus aku lakukan nanti"
Mendadak bulu kuduk Pangeran Pelangi berdiri, kecuali Pangeran Hitam. Mereka merasa ada sesuatu yang buruk akan terjadi.
"Apa maksudmu?" tanya Pangeran Merah.
"Bukan apa-apa" Ze Ai Zima tersenyum seraya melambaikan tangannya "Aku hanya ingin membantu mengeluarkan kalian dari ruang hampa tanpa imbalan, dan setelah itu, kita tidak akan pernah bertemu lagi. Itu saja"
"Hanya aku dan Pangeran Merah yang akan bertemu denganmu lagi" timpal Pangeran Hitam dengan tenang dan santai.
"Benarkah? lihat saja nanti" sahut Ze Ai Zima dengan nada angkuh, meski ia sendiri tidak mengerti dengan sudut pandang Pangeran Hitam.
Terlebih Pangeran Merah dan yang lainnya, mereka sama sekali tidak mengerti apa yang Ze Ai Zima dan Pangeran Hitam bicarakan.
Menurut yang dikatakan Malaikat Gozel 499 tahun yang lalu, setelah mereka keluar dari ruang hampa, mereka akan tiba di kehidupan yang sedang berjalan saat mereka keluar. Artinya jika mereka keluar sekarang, mereka akan tiba di zamannya Kaisar Ze-11, ayahnya Ze Ai Zima.
Jika Ze Ai Zima keluar mengikuti mereka tentu saja mereka akan bertemu, lalu, kenapa Ze Ai Zima mengatakan mereka tidak akan bertemu? Apakah Ze Ai Zima akan membunuh mereka setelah kembali menjadi Puteri Kaisar?
Atau mungkin Ze Ai Zima akan keluar setelah menyelesaikan misinya selama beberapa ratus tahun di ruang hampa. Itu artinya mereka memang tidak akan bertemu lagi. Karena tentulah beberapa ratus tahun kedepan Pangeran Pelangi sudah meninggal memenuhi hukum alam.
Jadi pernyataan Ze Ai Zima yang mengatakan mereka tidak akan bertemu lagi adalah pernyataan yang janggal. Lebih janggal lagi ketika Pangeran Hitam mengatakan bahwa hanya Pangeran Merah dan Hitam yang akan bertemu dengan Ze Ai Zima lagi.
Bahkan Ze Ai Zima juga merasakan kejanggalan dari perkataan Pangeran Hitam. Ia seperti orang yang lebih tahu namun tidak ditunjukkan.
"Berbarislah, aku akan mengatur barisan kalian" titah Ze Ai Zima. Ia tidak ingin membuang waktu dengan terlalu lama bergelut dengan pikirannya sendiri.
Pangeran Pelangi saling pandang, mereka masih curiga.
"Ikuti saja, siapa tau idenya bagus" saran Pangeran Biru.
Ya bukan masalah besar, hanya mengikuti sebuah ide baru untuk membuat formasi. Tidak ada alasan untuk mereka menolak.
Pangeran Pelangi pun berbaris seperti biasanya.
Dimulai dari Pangeran Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Ungu dan Hitam.
Cahayanya tetaplah aneh, warna jingga yang mendominasi, kuning hijau dan biru yang mencolok, ungu pudar, dan hitam pekat.
Benar-benar pelangi yang aneh. Ze Ai Zima bahkan refleks tertawa melihatnya.
Pangeran Merah malu dengan warnanya, ia merasa harga dirinya jatuh ketika Ze Ai Zima menertawakannya.
"Jangan berbaris seperti ini, berbarislah sesuai tingkatan warna.... "
"Tidak perlu.. " sanggah Ze Ai Zima "Begini saja, kalian hanya perlu mengendalikan warna dan memahami sifat ruangan.
Ada banyak hal yang kalian lupakan. Salah satunya tentang fakta bahwa ruang hampa berwarna abu-abu. Itu artinya pelangi kalian akan muncul di langit abu-abu, hal itulah yang membuat warna-warna tertentu menjadi pudar dan warna-warna tertentu menjadi mencolok"
Pangeran Pelangi tertegun, tak menyangka bahwa mereka memang melupakan fakta itu. Sekarang mereka mengerti kenapa warna merah menjadi jingga dan kenapa warna kuning, biru dan hijau mencolok berlebihan.
Karena latar abu-abunya yang mampu memudarkan dan mencerahkan warna-warna tertentu!
Tapi, anehnya Pangeran Hitam memiliki warna yang tetap mencolok, bukankah seharusnya ia pudar menjadi abu-abu juga?