Chereads / Puteri Incaran / Chapter 20 - Seperti pelangi yang terinverksi virus

Chapter 20 - Seperti pelangi yang terinverksi virus

Pelangi adalah busur warna yang muncul setelah kondisi cuaca tertentu. Air di udara bertindak sebagai prisma, membelah pelangi menjadi komponen warna dan menampilkan warna-warna itu kembali. Manusia melihat 7 warna berbeda pada pelangi, meskipun terkadang sulit melihat seluruh warna sekaligus saat melihat pelangi yang sebenarnya.

Dalam keadaan normal, pelangi selalu muncul dalam urutan warna yang sama. Dimulai dari merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.

Merah adalah warna pelangi pertama, warna yang membentuk lengkungan luar yang memiliki panjang gelombang terpanjang. Merah adalah warna yang paling menonjol dan akan selalu terlihat oleh mata manusia, bahkan ketika warna lain tidak terlihat.

Jingga selalu menjadi warna kedua pelangi yang muncul disamping warna merah.

Kuning adalah warna yang juga sangat menonjol dan selalu terlihat dikebanyakan pelangi.

Hijau merupakan spektrum keren pertama yang kontras dengan warna menyala yang duduk diatasnya pada pelangi, warnanya menonjol dari yang lain.

Biru adalah warna kelima pelangi yang mudah dikenali.

Nila berada diantara biru dan ungu.

Ungu, warna terakhir, memiliki garis lengkungan pelangi dengan panjang gelombang terpendek.

Secara singkat, warna-warna pelangi yang paling mencolok adalah merah, kuning dan hijau.

Jingga, biru dan ungu adalah warna yang muncul samar-samar dan tidak terlalu menonjol.

Sedangkan warna nila, adalah warna yang jarang terlihat oleh mata telanjang dan sering dilupakan keberadaannya dalam pelangi.

Hanya membuat pelangi sesederhana itu, Pangeran Pelangi sampai menghabiskan 499 tahun tanpa hasil.

Sudah berkali-kali formasi baru dicoba oleh Pangeran Pelangi. Tapi tidak ada satu formasipun yang berhasil mengeluarkan cahaya yang menarik atau setidaknya mirip dengan pelanginya Dewa Pelangi dulu.

Satu-satunya kabar baik yang mereka temui sejak beberapa ratus tahun lalu adalah, warna nila yang akan muncul otomatis di antara warna biru dan ungu.

Selebihnya, mereka tidak tau.

Ada 3 keanehan yang tak bisa mereka atasi.

Pertama, ketika bersinar, cahaya Pangeran Merah selalu sama dengan warna jingga. Hal itu membuat pelangi mereka tidak memiliki warna merah.

Kedua, warna kuning, hijau dan biru terlalu cerah dan mencolok sehingga membuatnya tampak dominan.

Ketiga, warna hitam selalu saja tampil sebagai warna yang paling aneh sendirian.

Secara keseluruhan, pelangi mereka seperti pelangi yang terinverksi virus!

Pangeran Jingga menatap Pangeran Merah dengan hati-hati, ia hendak menanyakan perihal warnanya yang pudar itu.

"Pangeran Merah, kenapa warnamu selalu berubah menjadi jingga?"

"Aku juga tidak mengerti kenapa bisa seperti ini" sahut Pangeran Merah.

"Warna sekunderku juga tetap mencolok meski sudah berdiri di belakang warna primer" timpal Pangeran Hijau.

Pangeran Ungu kemudian melirik Pangeran Hitam.

"Mau menyalahkan ku?" tuding Pangeran Hitam dengan nada yang menjengkelkan. Terutama bagi Pangeran Merah.

Pangeran Ungu kemudian menjadi salah tingkah, ia segera berdehem lalu mengalihkan pembicaraan.

"Sepertinya kita terlalu dipenuhi antusias berlebihan yang menggebu-gebu untuk membuat pelangi, sehingga pikiran kita tidak jernih untuk menemukan cara yang tepat untuk memanfaatkan warna yang diberikan untuk kita"

Pangeran Kuning mengangguk setuju, "Mungkin kamu benar, kenapa kita tidak menanyakan pendapat cicit kita saja, pikiran dia pasti masih jernih. Mungkin dia bisa membantu kita dengan ide baru"

Pangeran Merah tersenyum kecut, "Manusia setengah dewa yang baik diharamkan untuk bersekongkol dengan Iblis. Apa kalian mau menjadi budak Dewi Pisflnes di neraka?" sindirnya dengan suara yang sengaja dinyaringkan agar Ze Ai Zima mendengarnya.

Ze Ai Zima tersadar dari lamunannya. Ia segera berdiri dan berbalik menatap Pangeran Merah dengan pupy eyesnya.

Hal itu sekali lagi membuat Pangeran Jingga iba melihatnya.

Berbeda dengan Pangeran Kuning dan Biru yang malah terpesona akan keindahan yang dipancarkan Ze Ai Zima.

Tampaknya mereka berdua memang selalu terpesona.

Bagaimana tidak, segala sesuatu yang Ze Ai Zima lakukan tampak sangat indah dan menggetarkan hati, baik cara berdirinya, cara berjalannya, ekspresinya, terutama tatapan matanya.

Manusia normal, baik pria atau wanita, pasti akan tertegun apabila terlanjur melihat gadis ini.

Seharusnya ia terlahir sebagai manusia peri atau dewi keindahan. Ah, rasanya Pangeran Kuning dan Biru ingin mengabaikan fakta bahwa Ze Ai Zima milik Lucifer.

Ia bahkan tak pernah bosan-bosannya menebarkan keindahan alami dari dirinya.

Ze Ai Zima kini sudah berdiri dihadapan Pangeran Pelangi, mengabaikan segala hal yang mengganggu pikirannya.

Ia sudah mengumpulkan seluruh kepercayaan dirinya kembali. Apapun yang terjadi, ia harus menghadapinya.