Chereads / Puteri Incaran / Chapter 15 - Kamu Berbohong

Chapter 15 - Kamu Berbohong

Ze Ai Zima menggigit bibir bawahnya, "Lucifer ternyata bukanlah dewa yang jahat, dia bahkan dengan senang hati menolong ibuku, sehingga ibuku bisa memberikan Kaisar Ze-11 seorang bayi, yaitu aku, Ze Ai Zima"

Dan ia akhirnya memilih berbohong, begitu lebih baik. Ia berjanji pada dirinya akan mengatakan yang sebenarnya suatu hari nanti.

Pangeran Pelangi bingung dengan penjelasan Ze Ai Zima, mereka agaknya heran dengan sudut pandang Ze Ai Zima yang menganggap tindakan Lucifer itu baik. Namun bagaimanapun juga, Ze Ai Zima sudah berbohong, dan ia harus tetap melanjutkan itu.

"Dimalam itu, seluruh penjuru dunia gempar akan berita kelahiran bayi pertama Kaisar Ze-11. Bayi yang diamarkan sebagai wujud nyata ketidakberdayaan King Lordest pada Lucifer. King Lordest sangat murka karena harga dirinya sebagai dewa yang mahabesar pun sirna sudah. Ia pun mencabut ibuku dari dunia dan memusnahkannya, namun Lucifer menolong ibuku untuk yang kedua kalinya, dengan menyembunyikan roh ibuku di neraka. King Lordest semakin marah, ia menghukum manusia dengan menurunkan kekeringan selama bertahun-tahun, ia membunuh seluruh anak sulung, dan ia memporak-porandakan dunia, yang justru semakin merusak citranya sebagai Dewa Mahabesar"

Tidak ada raut kebohongan diwajah Ze Ai Zima.

Pangeran Pelangi pun semakin bingung dibuatnya.

Mereka tertegun tak percaya akan cerita aneh yang dikatakan Ze Ai Zima. Pangeran Merah bahkan berpikir kalau ia berbohong.

Apapun yang mereka pikirkan, Ze Ai Zima harus konsisten akan kebohongannya. Toh, nanti juga mereka percaya jika melihat buktinya.

"King Lordest tidak hanya menghukum manusia, tapi juga para dewanya. King Lordest telah membuang para dewanya, membiarkan mereka melanggar hukum sesuka hati, membiarkan mereka memilih tetap setia pada surga atau pindah keneraka. Namun, berkat Malaikat Atalya, dewa-dewa itu tetap berada dijalannya King Lordest"

"Jadi maksudmu, Lucifer lebih kuat daripada King Lordest? Apa kamu bercanda, bagaimana bisa pikiranmu semelenceng itu" tuding Pangeran Merah.

"Itulah kebenarannya, dari awal aku tidak ingin mengatakannya, karena kalian pasti tidak akan percaya padaku"

"Aku percaya padamu, lanjutkan lah!" kata Pangeran Hitam yang membuat Ze Ai Zima merasa lega.

"Karena aku terlanjur sadar bahwa Lucifer lebih kuat dari King Lordest, dan bahwa kemurkaan King Lordest telah merusak dunia. Maka aku sebagai Puteri Kaisar mengusulkan untuk meminta pertolongan Lucifer. Itulah yang membuat Malaikat Gozel membuangku di di ruang hampa, bahkan sebelum aku selesai mengatakan usulanku kepada Kaisar" Pangeran Pelangi saling pandang, semakin heran dengan sudut pandang Ze Ai Zima. Sama sekali tidak masuk akal untuk berpikir bahwa tindakan Iblis itu ada baiknya.

Pangeran Merah tampak sangat berang, ia bahkan sudah berdiri disamping Pangeran Hitam. Ikut menebarkan aura intimidasi kepada Ze Ai Zima.

"Aku tidak percaya padamu! Kamu pikir kami bodoh, huh, kamu memang anak Lucifer yang sengaja mengelabui pikiran kami agar berpaling dari King Lordest dan mengikuti jejak Lucifer di neraka.

Saudara-saudaraku, abaikan saja anak Lucifer ini, lebih baik kita fokus membuat Pelangi, waktu kita hanya satu tahun lagi, dan kamu, kembalikan jubah itu!"

Jantung Ze Ai Zima berdetak khawatir, ia kemudian mengadu kepada Pangeran Hitam.

"Pangeran Hitam, kamu sudah berjanji tidak akan menindasku dan mengizinkanku memakai jubah ini"

Namun, Pangeran Hitam hanya diam, seoalah tidak peduli dengan Pangeran Merah yang sedang menyudutkan Ze Ai Zima.

Ze Ai Zima bahkan hampir tidak percaya itu, sehingga ia harus mengklarifikasikannya lagi.

"Pangeran Hitam—"

"Kamu berbohong!" potong Pangeran Hitam dengan tenang.

"Aku berkata yang sebenarnya!" sanggah Ze Ai Zima.