Chereads / ERIKA (seberkas cahaya) / Chapter 14 - catatan 12

Chapter 14 - catatan 12

Baru empat hari berlalu setelah Evan meninggalkan Erika distasiun rasanya ingin selalu bertemu gadis itu.

"Hallo siapa ?" Evan menjawab nomer tidak dikenak yang menelpon nya.

"Ini Tyas, kak Evan masih ingat kan "

Jawab gadis itu diseberang sana.

"Boleh minta tolong kan !" Rengek manja Tyas

" Apaan ?"  Jawab Evan ketus , sebenarnya ada rasa bersalah ketika dia harus marah terhadap Tyas,

Nikah kah Tyas juga korban dari keegoisan orang tuanya juga sama seperti Evan saat ini.

"Anterin ke Jogja ya " jawab Tyas

"Ngapain?tanya Evan

"Besok malam ada reuni SMA , "jawab Tyas

"Reuni nya diJogja ?" Evan penasaran

"Iya, kan aku dulu sekolah Disana kak Evan ?"  Tyas.

"Liat nanti, kalau tidak repot bentar lagi masuk kuliah" jawab Evan.

"Please,,, usahain yaah nanti kasih kabar!" Rengek Tyas

"Iya" sembari mematikan telpon dari Tyas.

''Aku bisa ketemu Erika lagi, jadi gak ada salahnya anterin Tyas''  pikir Evan.

Barusan juga Mira menelpon Evan agar anak itu mau mengantar Tyas ke Jogja.

Tyas sudah menunggu Evan sejak tadi di bandara, Tyas tidak mau naik kereta karena bisa telat diacara reuni walaupun harus transit dulu dijakarta, pria itu baru muncul setelah sejak satu jam lalu di tunggunya.

"Sorry telat" ucap evan santai.

"Gak papa kak, ayo".

Sampai di Jogja pukul 18. 30 Evan dan Tyas langsung menuju hotel yang disewa untuk acara reuni, di sekitar Timoho.

###############################

"May aku gak usah ikut ya?" Pinta Erika duduk ditepian kasur kamar Maya.

Sedang kan Maya masih membolak-balik baju yang mau dikenakan dirinya dan Erika.

"Eneng to,takut ketemu Dirga harusnya kamu buktiin ke Dirga sama selingkuhanya kalau kamu sudah move on  !" Sahut Maya sewot.

"Kamu pakai ini" Maya melempar baju ke arah Erika.

"Gak ahh, inikan terlalu pendek, aku pakai celana jeans aja " protes Erika menaruh kembali gaun kegantungan baju Maya.

"Banyak protes aja  dari tadi, heran !!!" Seru Maya.

"Cepetan pakai nya Erika sayang kita nanti telat" omel Maya.

Setelah perdebatan yang cukup panjang akhirnya Erika mengalah.

Erika  tampak cantik dengan balutan dress santin warna ice blue dengan hiasan putih  dibagian dada dan senada dengan high heels yang dikenakannya, Maya membantu memoles make-up tipis dan membiarkan rambut gadis itu terurai membuat Erika tampak lebih  anggun.

"Gak salah Evan jatuh cinta pada mu " gumam Maya memperhatikan sahabatnya. Maya sendiri memakai gaun merah menyala.

Sampai di Asna hotel baru setengah nya saja yang datang. Mereka memuji Erika yang tampak berbeda sewaktu SMA dulu,'' berkat maya'' jawaban Erika ketika ditanya.

Beberapa orang asik bercerita tentang hal hal yang pernah mereka lakukan semasa sekolah SMA, kenakalan , percintaan, ngomongin anak yang paling kece dan prestasi.

Sebagian lagi wifie, dan menikmati hidangan yang disediakan panitia. Setelah masuk  keruangan Erika dan Maya terpisah , Maya yang sibuk bermain swa foto sedangkan Erika

Yang hendak mengambil minum diujung ruangan  namun ia mengurungkan niatnya melihat pria didepannya.

"Hay, erika "tampak pria tampan mengenakan jaket putih ada hiasan batik dibagian siku dan dadanya.

Erika hanya memandang pria itu.

"Kaget ya, ini gue Dirga, masa lupa"

"Kamu beda ya ,,, cantik pake banget"

Terus Dirga.

Erika hanya diam dan bermaksud meninggalkan Dirga mencari Maya namun, dimana Maya ketika dibutuhkan gumam Erika

langkahnya terhenti ketika tangannya ditarik paksa Dirga.

''ka, lo belum maafin gue'' Evan menarik lengan Erika.

''lepas dirga, Lo nyakitin gue.'' Erika berusaha melepas tangan dirga dari lengannya.

''please dengerin gue'' Dirga yang masih mempertahankan lengan Erika.

"Lepasin tangan pacar gue" sahut seseorang dibelakang erika

Lalu maju selangkah menggenggam kerah baju Dirga

"Sekali lagi Lo ganggu Erika, Lo gak bakal selamat dari gue, inget itu'' gertak Evan.

"Oke oke sorry bro, gue gak tau kalau Erika sudah punya pacar!" Dirga melangkah pergi meninggalkan Erika dan pria itu.

Sedangkan Tyas hanya diam mematung,  melihat kejadian yang baru saja terjadi.