Erika sudah selesai packing baju nya begitu juga dengan Bulek Mimi sebelum berangkat iya menyempatkan diri kerumah Rico.
Menitipkan surat untuk sahabatnya.
''lu mau kemana lah, pakek surat suratan segala?" Tanya Rico yang baru bangun tidur sudah berdiri Erika didepan pintu rumahnya.
''hape ku rusak ko tadi kerumahnya dianya sudah berangkat, aku mau liburan bentar nitip ya sekalian titip Maya jangan buat nangis awas loh '' ancam Erika pada Rico.
''aman soal itu, bawa oleh oleh buat gue'' Rico.
''iya''jawab Erika singkat lalu pergi.
Dear Maya
Maya sayangku
Maya sahabatku
tadi pagi aku kerumah mu tapi udah keduluan berangkat ngantor kamunya.
Kemarin kamu bilang pasti ada jalan keluar ttg masalah ku kan.
Nah ini jalanku,bukan aku menghindar dari masalah tapi aku hanya ingin menenangkan diri sejenak,gak usah khawatir ttg aku aku akan selalu baik baik saja.
Please jgn kasih tau Evan ada saat nya nti aku kasih tau kedia alasannya.
Ponsel ku rusak
Jaga kesehatan ya
Jangan marah tetap jadi Sabahat terbaik ku
Bye..see you next time..
Love you my sister.
Erika.
Siang itu Erika diantar bulek Mimi dan Arin ( anak Ragil bulek Mimi) kebandara Adisucipto tujuan bandar Lampung, Erika memutuskan untuk sementara waktu tinggal dengan orang tua nya sekalian melepaskan kangen setelah pindah Erika jarang ketemu orang tua nya.
''ati ati Yo ndok, salam go ibukmu'' bulek Mimi dan Arin bergantian memeluknya.
'' iya bulek, Arin titip bulek ya'' Erika menepuk pelan pundak arin.
Arin hanya senyum dan menggaguk.
Pukul 13.25 Erika sudah sampai Jakarta, mengambil bagasi lalu cek in kembali untuk tujuan bandar Lampung, Pukul 15.55 pesawat take off.
''Hey Erika, kamu mau kemana?'' tanya seseorang di sebelah Erika yang tak lain Dirga. Ya mereka duduk bersebelahan.
''aku mau liburan'' jawab Erika singkat , kenapa selalu ketemu pria ini disaat yang tak tepat batin Erika.
'' kebetulan sekali, nanti bisa aku antar!'' tawar Dirga.
''gak usah , makasih '' jawab Erika
'' kamu ngapain kelampung ?'' lanjut erika.
''aku kan kerja Disana,'' jawab Dirga
Erika hanya mengangguk pelan.
16.45 pesawat mulai leanding di Bandara Raden intan Lampung.
Dirga beberapa kali menawarkan diri mengantar Erika namun selalu ditolaknya, Dirga dijemput teman sekantornya sedangkan Erika lebih memilih naik angkot walau harus tiga kali naik turun angkot
ke jl. Pulau tabuan Wayhalim, ada rasa bahagia ketemu kembali keluarga, ''andai ia bisa kesini dengan Evan'' batinya.