Erika
Makasih untuk malam ini
Evan
😍 Iya cantik sudah malam tidur lah.
Erika
Iya
Erika memejamkan matanya setelah membalas pesan dari Evan.
''sesuatu yang sudah pergi tak akan lagi sama ketika dia kembali" gumam Erika, Erika masih sibuk memikirkan Evan dan Dirga.
Pagi pagi Erika sudah mempersiapkan diri ke tempat kerja, baru gadis itu hendak mengeluarkan motor dia melihat Evan dimobil Maya.
"Aku antar aja" teriak Evan
Erika hanya menurut lalu masuk ke mobil.
"Ini mobil Maya trus Maya kekantor pake apa"tanya Erika
"Rico " jawab Evan santai.
"Aku belum tau kamu kerja dimana boleh kasih tau jalan nya kan ?" Tanya Evan
Erika hanya mengangguk,menunjuk arah yang akan dilalui nya.
Mobil sedan warna navy itu berhenti di jl mojo ya tepat dimana erika kerja.
"Siang ini aku pulang, sebentar lagi masuk kuliah, jadi maaf aku tidak bisa antar pulang kamu?" Jelas Evan
" Iya gak apa, makasih, maaf aku gak bisa juga antar kamu" Erika menjawab lalu hendak pergi.
Tapi tangan Evan menarik tangan gadis itu sampai dipeluknya
"Aku mencintaimu" bisik Evan
Erika memejamkan matanya ini kali kedua gadis cantik itu berada diperlukan Evan merasakan hangatnya pelukan pemuda itu, merasakan wangi parfum yang dipakai evan, tak peduli lagi ada banyak pasang mata mengawasi dari kejauhan. Erika melepas pelukan evan.
"makasih" ucap Erika.
Evan mengangguk pelan, dari dalam mobil Evan melambaikan tangan ke Erika lalu pergi.
"Siapa tadi, pacar ?" Tanya sandi mengintrogasi Erika ketika gadis itu baru saja hendak masuk, sandi termasuk satu diantara beberapa pasang mata yang melihat erika dipeluk evan.
Erika hanya tersenyum tipis, tanpa perlu bagi menjawab pertanyaan sandi.
"Kok, aku gak pernah lihat" Evan yang duduk didepan meja kerja Erika.
"Maaf pak boleh tinggal kan saya
sebentar, saya harus mengerjakan laporan keuangan bulanan " Jawab Erika.
Gadis itu tak ingin menjawab pertanyaan tidak penting dari sandi.
Sandi dengan wajah kecewa meninggalkan tempat duduknya.
++++++++++++++++++++++++++++++++
Jam empat sore, Erika membereskan meja kerjanya hendak menelpon Maya namun diurungkannya, mencoba kembali mengirim pesan pada sahabatnya itu.
Erika
Mau, pulang jam brp dr kantor u ?
Maya
1/2 5 mungkin, knp ?
Erika
Gk jadi
Maya
Aneh🤔
Erika baru teringat tadi Maya di antar rico . Terpaksa Erika pulang naik ojek.
..............
" Hallo, assalamualaikum" Erika.
"Walaikumsallam,ka evan udah pulang ya!" Tanya Maya
"Udah , kenapa ?" Erika
"Trus, sudah jadian belum ?" Maya penasaran.
"Hemm belum may" jawab Erika singkat.
"Ih kamu itu jaim apa begok si kesel !''omel Maya.
"Kok jadi kamu yang marah?" Erika
"Lagian kamu buat Evan nunggu lama, awas loh nyesel mana ada orang yang betah nunggu jawaban Lo selama itu harusnya tinggal jawab iya atau enggak jadi orang jangan PHP ini anak orang napa "gerutu Maya.
''iya may, ampun deh udah dulu nti sambung lagi ada Bulek bye Maya sayang'' Erika buru buru mematikan ponsel nya.
bulek Mimi sudah berdiri di kamar Erika.
ada yang nyariin Erika menunggu diteras ujarnya.
"Siapa bulek,'' tanya erika
"Dirga" jawab bulek Mimi.
Erika bergegas menuju teras mendapati seorang pria dengan jaket Boombers nya.
"Mau apa kesini !" Sentak Erika
"Duduk dulu ka, gue kesini mau minta maaf ?" Ucap Dirga dengan memelas.
'' udah aku maafiin, sekarang pulang aja, aku ada kerjaan didalam" masih tetap berdiri diambang pintu.
"Lo boleh maki gue sepuas Lo, asal setidaknya gue masih bisa jadi temen Lo, gue bener bener nyesel ka, maaf sekali lagi atas perbuatan gue dulu yang bikin Lo sakit hati" Dirga memohon.
Erika hanya senyum tipis
''aku udah lupa tentang kita'' Erika pura pura tegar padahal kemarin laki laki didepannya masih membuatnya hampir menangis.
''setidaknya gue masih bisa jadi temen Lo kan ka ? Dirga.
"Gak janji'' balas Erika.
Dirga pamit pulang, pria itu juga masih sempat berpamitan dengan bulek Mimi.
Erika kembali ke kamarnya melampiaskan kemarahannya memukul mukul bantal tak karuan.
....... Evan pov..........,.......
Evan menatap langit-langit kamar kosnya sepulang kuliah, hari pertama kuliah setelah libur membuat nya kesal, belum lagi dikejar kejar Rani mantan kekasihnya
Beberapa kali evan menolaknya tapi semakin Rani gencar mengejar nya padahal bulan lalu dia sudah berjanji tak akan menggangu Evan lagi.
Bunyi telepon dari Erika membuat nya sedikit bahagia.
Tumben gadis itu mau nelpon duluan pikirnya.
" Hay.. '' sambut Evan.
'' apa kabar, '' erika sedikit kaku.
''cuman mau nanyain kabar aja telponnya ?" Evan menggoda Erika.
" Hemm, iya'' Erika sambil berfikir ''gak boleh ya'' lanjutnya.
'' boleh kog, aku senang'' jawab erika
Selanjutnya Erika hanya bercerita kegiatan nya ini tapi tidak menceritakan masalahnya dengan Dirga kemarin.