Chereads / Kebencian Yang Penuh Cinta / Chapter 7 - Kirana

Chapter 7 - Kirana

Hari begitu cepat berlalu, waktu pernikahan Kirana tinggal 2 hari lagi. Pikirannya kacau, namun semua orang terlihat bahagia, Farhan selalu mengirimi nya pesan yang penuh perhatian dan kasih sayang, kehamilan nya sama sekali tak terlihat di karena kan itu baru berusia kurang dari satu bulan dan hebat nya Kirana tak merasa mual dia hanya merasa lemas dan pusing, namun hal itu bisa dia tutupi dengan alasan kelelahan.

Kirana berada di dalam kamarnya bersama beberapa orang sepupu nya. Kirana bukan lah orang kaya raya seperti Raihan, tapi keluarga Kirana cukup terpandang dan di hormati di Surabaya Ayahnya nya Bekerja di sebuah perusahaan besar sebagai seorang Manager, penghasilan nya mampu memenuhi seluruh kebutuhan Kirana lebih dari cukup, dan memiliki investasi seperti rumah kontrakan dan perkebunan. Kirana dan adik nya sama sekali tak pernah kekurangan, namun dia didik untuk hidup sederhana, dan ayahnya masih sedikit berpikiran kolot , itu lah sebabnya nya Kirana masih di jodohkan. Kirana memiliki nama asli Kirana Bunga Larasati. Adik nya bernama Yusuf Brata yang hanya terpaut usia 2 tahun dengannya. Kirana anak perempuan satu satunya itu lah sebabnya dia sangat manja, namun sebenarnya mandiri.

Menyadari fakta itu Akhirnya Kirana menutupi kehamilan nya dan akan mengambil resiko yang akan dia tanggung sendiri.

------_-----

Hari pernikahan pun tiba , Semua orang terlihat bahagia, sedangkan Kirana tersenyum di balik kesedihan nya dan dia memendamnya sendiri, sesekali dia meneteskan air matanya dan cepat menyekanya agar tak merusak make-up nya. Pintu kamar nya di ketuk dan itu ibu nya. "anak ibu, cantik banget" ucap ibu nya, Kirana memeluk ibu nya dan menangis. "lohhh, kok nangis, ntar make-up nya luntur" ucap ibu nya dan cepat menyeka air mata Kirana. Kirana pun tersenyum di paksa "Kirana nangis karena nggak bisa tinggal sama ibu lagi" ucap nya lirih, padahal hati nya terluka karena sudah membohongi seluruh keluarganya. "udaa ah jangan nangis, oiaa ada Resty tuh" ucap ibu nya. Resty adalah sahabat Kirana satu satunya dan telah menikah.

Resty masuk kedalam kamar Kirana dan menemani nya. "ress, kok baru dateng Sekarang sihhh," ucap Kirana yang kini telah berpelukan dengan sahabat nya itu, "maaf yaa honey, beginilah seorang istri atlet harus berpindah pindah, ini aj aku kembali sendiri demi kamu, anak aku titipkan ke mertua" ucap Resty, "makasih yaa sayang" ucap Kirana yang masih menggenggam erat sahabat nya. "Pernikahan nya masih 2 jam, sekarang ceritakan apa yang terjadi" ucap Resty. Kirana diam dan tak tahu harus memulai dari mana. Namun Kirana sudah menceritakan kejadian di hotel sehari setelah kejadian itu ke Resty melalui telpon, dan saat itu Resty pikir sahabat nya ini akan langgeng dengan Raihan tapi kenapa sekarang tiba2 dia menikah dengan orang lain.

Kirana kembali menangis, selain ibu nya, Resty adalah sahabat nya sejak SMP dan yang tak dia ceritakan ke ibu nya pasti akan dia ceritakan ke Resty . dan Resty sangat tahu bahwa Kirana sedang ada masalah dan dalam kegundahan, Kirana tak bisa melukai orang tuanya dan juga dia tak bisa berbohong.

"Kiii, kamu hamil anak Raihan kann, dan Raihan nggak tau itu kan" tebak Resty yang melihat tangis Kirana dan memeluk Resty begitu kuat. Tangis Kirana semakin menjadi, dan Resty sedikit shock, dia melepas pelukan Kirana, "sekarang tenang, dan ceritakan, yang terjadi kenapa kamu nggak kasih tau Raihan?" ucap Resty lembut. Kirana menceritakan semua ke sahabat nya itu, dia terlambat mengetahui kehamilan nya, dan terlanjur memberi tahukan Raihan tentang perjodohan nya, dan ketika menelpon Raihan handphonenya sudah tidak aktif, dan saat tersambung yang angkat seorang wanita. Mendengar penjelasan Kirana, Resty memeluk erat sahabat nya itu. "Sekarang selamat kan reputasi keluarga mu dulu, kamu harus tetap diam, sampai waktu yang tepat" ucap Resty yang melihat kondisi saat ini. Dia pun merapikan make-up Kirana kembali. Kirana hanya bisa mengangguk dan mengikuti sahabat nya itu.