Waktu ijab Qabul pun tiba , namun mengikuti adat orang tuanya, Kirana belum boleh keluar hingga Calon suami mengucapkan ijab Qabul dan sah menjadi seorang Suami, setelah itu Sang Suami harus menjemput sang istri di dalam kamarnya. Kirana berada di dalam kamarnya bersama Resty dan beberapa sepupu nya. Mereka diam dan mendengar keriuhan di depan, tak lama terdengar suara penghulu menggunakan mikrofone menuntun Farhan mengucapkan ijab Qabul. "Saya Terima Nikahnya Kirana Bunga Larasati Binti Rais Brata dengan seperangkat alat shalat dibayar tunai" ucap Farhan lancar. Tak lama semua orang pun bersorak 'sahhhhhh'. Resty menggenggam erat tangan Kirana dan melihat ke arah sahabat nya itu, dia memberikan isyarat bahwa Kirana tak boleh menangis, dan paham maksud Resty, Kirana pun mengangguk dan tersenyum. Acara pernikahan berlangsung meriah, Kirana harus berganti pakaian sebanyak 3 kali, ijab Qabul, Acara siang, dan resepsi malam, Kirana dan Farhan terlihat sangat serasi Farhan sangat tampan dan Kirana yang memang berparas sangat cantik, terlihat begitu sempurna malam ini. Semua orang dan tamu undangan bergantian untuk memberikan mereka selamat dan berfoto.
Acara selesai pukul 11 malam, Kirana dan Farhan di bawa masuk ke dalam kamar Kirana yang menjadi kamar pengantin mereka. Berada di dalam kamar bersama Farhan dengan masih menggunakan pakaian pengantin membuat Kirana gugup, dia tak tahu harus berbuat apa. Dia menuju ke meja rias nya dan melapas segala aksesoris yang berada di tubuhnya. Farhan yang tak seribet Kirana selesai lebih dahulu. Dia mendekat ke arah Kirana dan membantu Kirana melepaskan aksesoris nya, "sini aku bantu sayang" ucap Farhan lembut dan membantu Kirana melepaskan anting-anting nya. Gerakan nya begitu lembut membuat bulu Kirana berdiri dan merasakan sesuatu yang aneh, namun Kirana dengan cepat menghindarinya , "heheh, aku bisa kok kak, lagian ini juga udah mau selesai" ucap nya dan bergegas berdiri, namun naas gaunnya yang panjang terinjak olehnya dan membuat nya terjatuh dan menimpa Farhan, mereka pun jatuh bersamaan ke atas tempat tidur. dan parah nya lagi Bibir Kirana menyentuh bibir Farhan tanpa sengaja karena kejadian ini. Menyadari hal ini Kirana bermaksud untuk segera bangkit, namun dengan cepat Farhan menahannya dan tanpa basa-basi mencium bibir Kirana, Farhan melumat nya begitu ganas , lidahnya dia mainkan kedalam mulut Kirana , Farhan dan Kirana kini menikmati ciuman mereka , Farhan membuka kancing belakang gaun Kirana dan membalik tubuh Kirana menjadi posisi nya kini berada di bawah dan Farhan di atas, perlahan Farhan menuju kebawah leher Kirana , Kirana tak bisa menahan Nafsu nya lagi begitu pun Farhan, tapi ketika membuka matanya bermaksud melihat Farhan , Ntah mengapa mengapa yang terlintas malah bayangan Raihan, dan hal ini membuat Kirana sadar dan bermaksud menghentikan Farhan, beruntung disaat bersamaan pintu kamar Kirana di ketuk. "pengantin baru,, Uda tidur kah?" itu suara tante Kirana, dan sontak saja Farhan menghentikan aktivitasnya, dan Kirana melihat Farhan lengah mendorongnya kesamping dan Kirana bergegas ingin membuka pintu. Namun dengan cepat tangan nya di raih oleh Farhan, "mau kemana?" ucap Farhan, "buka pintu kak" ucap Kirana, Farhan pun bangkit dan tertawa kecil, "heheeeee, dengan keadaan berantakan begini," ucap Farhan dan Kirana pun melihat penampilan nya, ya ampun berantakan sekali gaun nya setengah terbuka, dan rambut nya acak acakan, "mereka akan tau kita akan apa, dan kamu akan jadi bahan candaan sayang, jadi kamu duduk disini bersih in make up nya aku yang buka" ucap Farhan lembut dan berdiri membuka pintu, "belum Tan, ini lagi ganti pakaian" ucap Farhan saat membuka pintu, "ohhh, kirain Tante ganggu, hehee" ucap Tante nya, Farhan hanya tersenyum pahit 'iya emang ganggu' ucap Farhan dalam hati. "kalian Belum makan, jadi cepat bersih kan badan kalian dan keluar lah buat makan dulu" ucap Tante. "iyaa tan" ucap Farhan dan kembali' menutup pintu.
Kirana sudah mengganti pakaiannya dan membersihkan make-up dan merapikan rambut nya, dia ingin melangkah keluar kamarnya. Namun dengan cepat Farhan meraih pinggangnya dan memeluk nya dari bekakang. "kamu mau kemana?" ucap Farhan, "kita harus keluar karena di panggil kan, lagian emang kakak nggak lapar?" Jawab Kirana, "lapar" sahut Farhan, "iyaa Uda ayoo kita keluar buat makan" sahut Kirana polos. Mendengarkan jawaban Kirana Farhan pun tertawa kecil "hehe he, aku laper nya pengen makan kamu sayang,, masa nggak ngerti sihhh" ucap Farhan manja. Mendengar ucapan Farhan ekpresi Kirana berubah, dia bingung harus berkata apa. "eheemm, suami ku sayang, maaf yaa, sekarang aku lagi ada tamu bulanan" ucap Kirana tak kalah manja dan memutar tubuhnya menghadap Farhan. "astagaaaa," ucap Farhan lemas. "iyaa uda ayoo makan dulu, jangan sampai lapar nya dobel," ucap Kirana untuk mengalihkan perhatian Farhan dan menarik tangan Farhan keluar kamar.