Chereads / On My Way ( My Ideal Husband ) / Chapter 14 - Between Us

Chapter 14 - Between Us

Aku bermimpi buruk .

dan memutuskan untuk tidak tidur malam ini , terjaga sepanjang malam sambil menatap ke arah foto pertunangan ku dengan Sam .

lalu , tanpa di sadari aku kembali mengingat Antony . hatiku seperti di guncang olehnya sejak kejadian tadi malam . aku merasakan kehangatan dan ketulusan dari dirinya . saat ini Sam sedang tidak ada di dekat ku , aku sadar tidak selamanya aku harus bergantung padanya . Sam memang seorang yang berkuasa dan kuat , ini membuatku takut . takut membuatnya terlibat banyak masalah dan memancing musuh-musuhnya .

di sisi lain , Sam tengah duduk di kamar hotelnya sambil menegak segelas wine . dan sekertaris Jason tiba-tiba datang dengan tergesa - gesa .

" Presdir !!!! ". seru sekertaris Jason , membuka pintu kamar .

" ya , ada apa ?! ". tanya Sam bingung .

" barusan ada kabar dari informan kita yang mengawasi nona Lucy , nona di hadang sekelompok orang mabuk di jalan . dan tuan Antony yang membawanya pulang ". seru Jason

" apa !!! , Lucy di serang pemabuk , lalu Anton yang...". ucap Sam dengan wajah yang marah sambil mengepalkan tangannya .

" Jason siapkan pesawat pribadiku , aku akan pulang saat ini juga !! ". teriak Sam geram

" tapi Presdir , anda baru saja sampai ? , besok masih ada meeting dengan...". ucap Jason terdiam . Sam memotong pembicaraannya dengan wajah yang menakutkan .

" apa kamu tidak mendengar ucapan ku barusan sekertaris Jason ?!! ".

" Bu Bu bukan begitu Presdir , tapi sebaiknya .....".

" memang kamu siapa berani bicara begitu. tidak ada tapi-tapian . sekarang utus seseorang untuk menggantikan ku untuk urusan pekerjaan disini . lalu setelah itu kita kembali , aku tidak akan membiarkan Lucy ku kenapa-kenapa !!! , apa kamu paham !!! ". bentak sam marah sambil mengeluarkan ekspresi menakutkan .

" baik Presdir ! , saya akan siapakan sekarang ! ". ucap Jason sembari berlari keluar .

" Presdir sangat mengerikan jika berhubungan dengan nona Lucy ". batin Jason

Sam terduduk di sofa sambil menengadah ke arah langit -langit , lalu menutup wajahnya dengan punggung tangannya .

" Lucyku ... harusnya aku membawamu tadi , aku takut kamu mengalami masalah jika tidak berada di dekat ku , apakah kamu baik-baik saja sekarang ?! ". batin Sam sedang wajah sedih .

di rumah aku yang masih shock dengan kejadian itu , memutuskan untuk kembali bekerja ke esokan harinya untik menghapus ingatan semalam dengan pekerjaan di kantor . saat di jalan menuju halte .

ckiiiiiiitttty....!

suara rem mobil memekik telinga .

" Lucy ... !! ". teriak Sam

aku terkejut bukan main melihatnya ada disini dan langsung bergegas mendatanginya .

" Sam , bukannya kamu di Venice saat ini , sedang apa di sini ?? ". tanyaku heran seraya tersenyum.

" perempuan ini !, semalam habis menghadapi masalah sekarang sudah bisa tersenyum "> batin Sam kesal.

" masuk sekarang ke mobil ! ". teriak Sam

" ahh , kenapa ? ".

" aku bilang masuk sekarang !! ".

aku bergegas masuk ke mobilnya , saat akan masuk Sam menarik tanganku dan memelukku erat .

" apa kamu tidak tau betapa khawatirnya aku saat tau kamu semalam bermasalah ? ". ucap Sam dengan wajah cemas .

" Sam ? , aku tidak apa-apa . kamu tidak perlu khawatir . sekarang aku harus bekerja jika tidak aku akan terlambat ". ucapku membalas

" apa , kembali bekerja ....apa kamu tidak bisa berhenti bekerja saja luc , aku akan memberikan apa saja yang kamu mau dari ku luc , aku tidak mau kejadian seperti itu terjadi lagi saat aku tidak ada ! ". tegas Sam mengerutkan dahi .

" Sam , aku tau kamu cemas tapi aku perlu bekerja untuk diriku sendiri , jika memanfaatkan hartamu , aku akan menjadi wanita pemalas ". jelasku seraya tersenyum dan mengecup pipi Sam

" baiklah kalo begitu , mulai besok Jason akan menjagamu saat aku tidak berada di dekat mu ".

" iya Sam , kamu tidak perlu cemas . sudah sana pergi aku akan terlambat ".

" biar aku yang antarkan kamu luc ".

" tidak usah sayang , nanti kamu juga telat . kita bertemu saat makan siang saja ya ".

" baiklah , kalo kamu mau begitu .... tapi ingat jaga dirimu baik-baik. jika tidak aku akan mematahkan siapa pun yang menyentuh mu . ucapan Sam terdengar menakutkan , aku kembali teringat Antony . tanpa sadar itu membuatku melamun. Sam yang menyadari aku melamun langsung menembakan kata-kata menakutkan kembali .

" luc , apa yang sedang kamu pikirkan , apa kamu memikirkan orang itu saat ini sampai-sampai kamu melamun ".

" ah ,apa maksudmu Sam . aku tidak paham ". ucapku polos .

" haaah , kamu tidak sungguh membuatku ketakuan. jika kamu akan menghilang dari bumi aku akan berusaha mencari dan membawamu kembali dalam pangkuanku ".

" iya , iya . kalo gitu aksi pergi ya sayang ". ucapku menanyakan keinginanku .

" iya sayang , ". jawab Sam lalu menciumiku dengan lembut. aku terhanyut dalam rayuan Sam , rasanya aku tidak ingin melepaskan tubuh ini , yang keras dan hangat . tapi di saat bersamaan aku juga tidak tahu kenapa Antony bisa hadir di antara kita . aku berusaha menutupi pikiranku dari Sam agar membuatnya tidak nyamam .

lalu saat akan pergi , aku melambaikan tanganku ke arah Sam , aku berniat untuk naik bus ke kantor . tak lama saat termenung di dalam bus .

" tralala ~ Lala ~laala.

nada dering ponselku berbunyi .

aku terkejut melihatnya saat tau Antony yang menelpon ku , saat itu tampak ragu-ragu mengangkatnya ,

" kak Anton ? , ada apa menelponku ? " tanyaku denga polos .

" maaf kak , aku belum mengucapkan terima kasih kepadamu saat itu , aku bersyukur kamu datang tepat pada waktunya ".

" anu , aku mau tanya bagaimana keadaanmu ? , " tanya Anton lembut . suaranya mengingatkan ku pada sosok Anton yang begitu pendiam dan dingin dulu .

" oh itu , aku baik-baik saja kak . tidak perlu khawatir , ". saat itu juga aku sadar jika Sam kurang menyukainya nama Antony saat mendengar dari pelayan rumah .

aku berusaha tidak memberikan dia syarat dan mencoba menghindari kembali .

to be continued