Chereads / On My Way ( My Ideal Husband ) / Chapter 20 - i'm okay

Chapter 20 - i'm okay

Sam akan bertunangan ...

aku masih menggenggam kertas undangan tadi .

mengapa rasanya sangat menyakitkan bahwa mengetahui dia sudah melupakanku . akankah aku tetap merasa baik setelah ini . membodohi hati ku dan berusaha acuh pada kenangan .

terduduk di depan kaca rias , memandang wajah di depan ku sekarang ini membuatku merasa menyedihkan . sekarang sudah terlambat , aku bahkan sudah menyerah sejak awal . membuangnya begitu saja , menjadi jahat dan serakah untuk cinta . akulah pemeran antagonisnya .

aku berusaha terlihat bahagia saat ini berdiri di sisi Antony , memaksakan keadaan yang tak ku inginkan . aku sudah jadi orang asing baginya . aku dan dia tidak mungkin seperti dulu , ini bukan drama televisi .

suara Antony membangunkan ku dari lamunan.

" luc , ada apa ? ".

" tidak ada apa-apa , hanya sedikit lelah ". ucapku berusaha santai

" ayah dan ibu menunggu kita di bawah , jika sedang lelah lebih baik istirahatlah saja . aku akan menemani mereka ". ucap Antony sambil mengelus kepalaku .

" kak !? ". panggilku melihat Anton yang berjalan keluar kamar ku .

" ya !?". tanya Antony dengan senyum

" aku ikut , tidak baik meninggalkan mereka . paman dan bibi jarang berkunjung kan ?". ucapku berdiri dari kursi dan menghampiri Antony .

kami jalan berdua menyusuri anak tangga , Antony menggenggam tanganku . seraya berkata ,

" kita tidak usah pergi ke acara pertunangan , jika kamu tidak suka ". seolah tau isi hatiku .

" kenapa bicara seperti itu kak ? ". tanyaku lirih

" aku melihat mu sepertinya tidak menyukai pesta itu , tentu saja aku tau apa yang kamu pikirkan ". jelas Antony menegaskan maksudnya.

" kak , aku tidak apa . lagi pula dia tidak akan mengenali ku . bukankah sekarang status ku adalah tunanganmu ?!". ucapku mencoba menghilangkan prasangka Antony .

" aku tau luc , kamu memang tunanganku . tapi aku juga tau saat ini kamu belum sepenuhnya untukku ".

" kak , kamu tidak perlu khawatir . aku hanya akan mendengarkanmu , jangan berpikir terlalu jauh . kita sudah pada keputusan ini ".

Anton menatapku tajam , dan terlihat sekali di raut wajahnya dia merasa cemas .

saat duduk bersama kedua orang tua Anton , kami membahas masalah hubungan kami kedepannya . sejujurnya undangan Sam tadi siang hanyalah batu loncatan orang tua Antony untuk membuka topik pernikahan .

" ton , ibu ingin bertanya sekali lagi . kapan rencananya kalian mau menikah , ibu dan ayah serius bertanya pada kalian ". sambil menatap tajam .

" Bu , tunggu aku memiliki waktu. baru kita pikirkan lagi , saat ini aku masih begitu sibuk . masih banyak proyek yang harus aku kerjakan dalam waktu dekat ". menjelaskan dengan halus.

" ton , ayah rasa pekerjaan bisa di tunda sebentar . dan bukankah kalian tetap bisa merencanakan pernikahan meskipun ada banyak pekerjaan . Lucy bisa mengaturnya kan , kami juga akan membantu ". ayah Anton mendesak.

aku menjadi kaku dengan suasana ini , dan diam di sisi Anton

" bagaimana menurut mu calon menantu ku ? ". tanya bibi melemparkan pertanyaan padaku

" bi , aku melakukannya jika kak Antony menginginkannya ". ucapku sambil menatap Sam dengan Sam.

" anak ini , masih saja berpura-pura ". ucap Antony dalam hati .

" lihat ton , Lucy saja setuju . jadi kapan kami mendapatkan berita baik dalam waktu dekat ? ". seru paman dan bibi senang .

" kami akan membicarakannya , sampai saat kami memutuskannya nanti berjanjilah kalian tidak akan mengungkitnya dulu " .pinta Antony

" baik-baik . oh iya ton , ayah sama ibu rencananya tidak akan menginap di sini malam ini , ada sesuatu yang harus kami selesaikan . 1 jam lagi kami akan berangkat ".

" aku mengerti , jagalah kondisi kalian selagi bepergian . aku akan menjaga Lucy , sampai saatnya tiba ". ucap Anton menegaskan pada kedua orang tuanya .

lalu tiba-tiba

" oh iya satu lagi , tidak bisa kah kalian mengganti nama panggilan kalian ?. anakku aku tau kamu memang kaku dari dulu , tapi saat Lucy memanggil mu kakak aku seperti merasa dia akan menjadi adikmu ketimbang menantuku ". ejek bibi .

" bibi ! ". seru ku

" ho ho ho , ya aku mengerti kalian masih malu-malu . tapi bukankah kalian sudah lama berhubungan . kenapa masih malu-malu . kalian ini membuatku gemas saja ". sambil mencubit kedua pipiku dan tertawa .

akhirnya kedua orang tua Antony beranjak dari kediaman Antony untuk menyelesaikan pekerjaan mereka .

setelah percakapan tadi sikap Antony sedikit aneh , dia berjalan tanpa melihat ke depan dan membuatnya hampir menabrak vas bunga .

" kak , ada apa !? ". tanyaku kaget

" ti tidak , aku hanya merasa sedikit pusing ".

" aku akan menemanimu ke kamar yah , apa mau ku buatkan secangkir teh ? ". tanyaku perhatian .

" tidak usah , temani aku saja ".

sesampainya di kamar Antony .

" luc , kamu tidak perlu memaksakan jika tidak ingin menikah ! ".

" ehm, kenapa ? ".

" karena jika sudah berjalan akan sangat sulit untuk menghentikannya , dan aku akan semakin...". Antony menghentikan kalimatnya .

" kak , aku sudah memutuskan ".

" oh ya luc , bisakah kamu memanggil dengan nama ku saja ? ".menatap lembut

aku ikut menatap Antony , dan merasakan kehangatan dari nada bicaranya .

" Antony .... jangan takut aku akan pergi ". sambil mencium pipinya .

" luc , aku memiliki rasa takut . aku takut kali ini pun aku akan kehilangan kamu lagi ".

" kenapa takut , bukankah aku sudah berjanji ? ". mencoba menghilangkan kecemasan di wajah Antony .

" ton , aku punya sesuatu untuk mu . tunggu sebentar ". aku melangkah ke kamarku mengambil kotak hadiah blezzer yang tadi siang ku beli .

" ini untuk mu , anggap saja sebuah hadiah dari seorang wanita untuk kekasihnya " . ucapku menyerahkan kotak hadiah pada Antony .

" apa ini ? ". tanya Anton

" kalau kamu mau tau , buka dan cepat coba . aku akan menunggu di kamarku sambil membaca ?!". sambil memainkan sebelah mata .

beberapa saat kemudian .

" luc !? " . panggil Antony berdiri di depan pintu .

" iya ". memalingkan pandangan dari buku .

" bagaimana menurutmu !?" . menanyakan pendapat dengan malu-malu .

aku terperanjat melihat Antony , tidak menyangka akan begitu terlihat cocok padanya.

" wah , tampan sekali . sangat bersinar . aku sampai tidak tau mau bilang apa lagi " . pujiku

" sebenarnya ini pertama kalinya aku memakai hadiah dari seorang wanita !". ucap Antony

tiba-tiba saja Antony mendekap ku dalam peluknya .

" luc , aku sungguh serius dengan ucapanku tentang hubungan kita . aku tidak akan melepaskan mu saat kamu sudah berada di sisiku , aku tidak akan membiarkan siapapun merebutmu , meski itu Sam sekalipun ".

aku terdiam dalam peluknya . lalu berkata

" ton , aku sungguh baik-baik saja . kamu tidak perlu mengkhawatirkannya . tidak akan ada yang merebutku dari sisimu , percayalah ". ucapku membalas pelukan Antony.

to be continued