Kembali lagi ke Abi..
Semenjak pertemuannya dengan Bu Ica.. Bagas rajin mengantar dan menjemput Anjela. Bahkan tanpa diminta oleh mami, cowok itu lebih dahulu mempersiapkan dirinya.
"Mi... udah siap belum.. buruan Mi... ntar Anjela telat lo! " Kata Bagas tak sabaran.
"Iya... bentar.. kok kamu yang kebelet sih? " Jawab Mami kesal.
'Kebelet ketemu Bu Ica Mi.. ' Batinnya.
Mami gak usah ikut.. biar aku sendiri ya! " Pinta Bagas memelas.
Lho kok? " Tanya Mami.. Tapi akhirnya paham..
"Ya udah kalau gitu, tapi jangan lalai lho! " Ancam sang mami.
Sesampai di sekolah, Bagas langsung mengantar Anjela sampai ke pintu kelasnya.. Raisa segera menyambut Anjela dan menyalaminya..
"Bu Guru.. boleh minta nomor HP nya? soalnya Anjela gak di jaga sama neneknya.. jadi.. aku akan nanya keadaannya nanti. Boleh kan? " Kata Bagas penuh harap. Biasanya dia tak pernah se gugup ini bicara dengan seorang wanita.
Raisa memmberikan nomornya dan Bagas langsung menghubunginya.