Bagas tertawa saat mengingat wajah Raysa yang syok saat dia mencuri cium pipi gadis itu. Bagas juga tersenyum karena gadis itu membalas puisi cintanya meskipun hanya dengan sebuah lelucon.
"Berarti dia tidak marah padaku" Gumamnya masih terus tersenyum.
.....
Sementara itu di tempat Raysa.
Gadis itu menjadi malu saat dia ingat ciuman Bagas mendarat dipipinya..dan lebih malu lagi saat dia malah membalas puisi cowok itu dengan sebuah lelucon. Awalnya dia ingin. memarahi cowok itu. Tapi.. saat cowok itu mengirimkannya sebuah puisi romantis, otaknya berhenti berputar dan lupa dengan kesalahan yang diperbuat oleh laki-laki itu.
.......
Sore itu.. Bagas kembali mengunjungi Raysa.. kali ini gadis itupun sedang menyiram bunganya di halaman depan rumahnya.
"Sore sayang.. " Kata Bagas nyengir saat keluar dari mobilnya. Bagas membuka pintu belakang mobilnya dan mengeluarkan tiga pot bunga yang berisi Bunga yang masih hidup.
