Bagas menggenggam tangan Raysa setelah dipastikannya tak salah orang, Bagas segera memasangkan cincin itu dijari manis gadis itu. Hal ini membuat semua orang yang menyaksikan itu bertepuk tangan dan menyalami mereka. Raysa menjadi malu karena hal ini. Dia tak percaya hal seromantis ini bisa dilakukan oleh pria seperti Bagas yang tak pernah serius.
Seperti biasanya suruhan Bunda Raysa melaporkan semua hal yang terjadi mengenai Raysa pada sang Bunda.
Bunda tersenyum bahagia mendengar laporan ini. Meskipun awalnya dia berharap agar putrinya menolak Bagas, tapi lama - kelamaan beliau mengizinkan putrinya bersama pria itu.
Bunda Raysa memberi taukan pada mami Bagas kalau kedua anak mereka sudah jadian. Mami Bagas pun tersenyum bahagia dan berkata..
"Biarkan beberapa saat, baru kita mulai rencana kita! "
"Iya.. baiklah! " jawab Bunda sambil menutup telfonnya.
.............