Bagas sedikit kecewa mendengar perkataan Raysa yang tak bisa ikut dengannya. Tapi dia sadar.. jika Raysa pergi bersamanya maka gadis itu tak akan diterima oleh keluarga nya lagi.
"Bisakah aku bertemu dengan orang tua mu? " Pinta Bagas.
"Untuk apa? " tanya Raysa masih dengan nada sedihnya.
"Aku akan memohon pada mereka agar tidak memisahkan kita" Kata Bagas panik.
"Gak mungkin Gas... kamu sendiri juga di jodohkan bukan? " Kata Raysa kembali terisak. Bagas hanya terdiam.. dia meraih tangan Raysa menggenggamnya erat dan berkata.. "Aku tak akan menyentuh wanita selain dirimu! " Katanya lirih.. air matanya kembali mengalir di sudut matanya. Sementara Bunda dan Ayah yang memperhatikan mereka dari balik tirai juga tampak menangis sehingga Ayah mengusap-usap bahu Bunda agar istrinya itu sedikit tenang.
"Itu gak mungkin Gas... bagaimana dengan istrimu? " Tanya Raysa.