Chereads / Hidup Lagi Di Dunia Pararel Yang Penuh Fantasi / Chapter 55 - 54 : Peserta Turnament

Chapter 55 - 54 : Peserta Turnament

SEBELUMNYA : SETELAH HARU MEMBERIKAN APA YANG HARUS DIA BERIKAN PADA SITI, HARU LANGSUNG KEMBALI KE SERIKAT.

SAAT DI JALAN, HARU MELIHAT SEBUAH SERIKAT YANG AKAN DIDIRKAN.

DI SERIKAT SUNRISE, HARU DIKALAHKAN DENGAN MUDAH OLEH MASTER DARI SERIKAT YANG AKAN DIDIRKAN ITU.

Haru : Enak saja dikalahkan! Aku tidak akan kalah sebelum aku berkata kalah!.

***

"Coba saja!" Kataku dengan senyuman.

"Ho~ Kau berani juga." Balas orang itu dengan senyuman sombong. Aku sangat ingin menghajarnya. "Kalau begitu, sihir ini akan membunuhmu."

"Hentikan!" Sebuah suara pria terdengar dari lantai dua serikat ini. Aku belum pernah mendengar suara ini sebelumnya.

Semuanya melihat keatas dengan penasaran, dan seorang laki-laki berumur sekitar 40 tahun berdiri di pagar pembatas.

Orang itu memakai sebuah mantel berwarna putih, dia juga membawa tongkat yang diatasnya terdapat kristal sihir bundar berwarna merah. Rambutnya terlihat rapih. Tingginya, aku tidak tahu, tapi tidak lebih tinggi dari aku.

"Ho~ Akhirnya kau menunjukan dirimu." Kata orang kribo sialan itu dengan semangat.

"Aku tidak ingin bertarung sekarang, itu hanya akan menambah keributan. Bukankah satu minggu lagi akan di adakan 'itu' di aula kota?"

"Iya. Dan anggota serikatku akan membunuh peserta yang ikut." Lalu dia tersenyum seram dan berbalik, berjalan pulang.

Siapa sih orang yang berdiri itu?.

Lalu tiba-tiba seisi serikat bersorak dan samar-samar terdengar suara beberapa orang berkata, "Master. Kau sudah kembali?"

Dia masternya?.

Dia melompat dari atas sana dan sekarang berdiri tepat di depanku.

"Aku harap kita menang." Lalu berkata itu. "Tidak! kita pasti menang. Kita kan punya Nilo, Lucy dan Shely."

Apa maksudnya?.

"Aku mendengar ada anggota baru yang berbakat. Dimana dia?"

"Dia di belakangmu."

Mendengar itu, dia langsung berbalik dan melihatku dengan wajah aneh.

"Kau terlihat tidak bisa diandalkan." Kata sang master.

"Enak saja! Dasar Kakek tua bangka!" Aku berhenti sejenak dan menggumam. "Tidak salah juga sih."

"Namamu, Haru kan?"

"Iya. Aku bergabung beberapa hari yang lalu."

"Aku mendengar kau mengalahkan dua monster iblis sendirian."

Aku menggeleng, "Tidak! Lucy membantuku."

"Begitu ya? Kalau begitu, mau kah kau mengikuti turnamennya?"

Mendengar itu, aku membuat wajah tanda tanya yang bodoh, "Turnamen? Turnamen apa?"

Dia membuka mulutnya dan menjelaskan.

Setiap kota hanya memiliki satu serikat petualang dan satu serikat pedagang. Itu ada untuk menyeimbangkan kekuatan kota. Saat ada sebuah serikat yang ingin berdiri, maka serikat itu wajib membuat kedai serikat dahulu, lalu menantang serikat petualang yang lama. Jika menang, maka kedai serikat itu akan dilanjutkan dan membuat quest serikat. Jika kalah, maka kedai serikat akan dijadikan usaha kota.

mungkin begitulah yang bisa aku jelaskan.

Aku mengangguk, "Iya, aku akan ikut."

Master tersenyum padaku, "Itu bagus." Lalu dia berbalik dan mengangkat tongkatnya keatas. "Serikat sunrise, akan menang!!!"

"Yaaa!!!"

Enak saja mereka senang, sedangkan aku gugup setengah mati karena harus mengikuti sebuah turnamen. Jika ada sebuah turnamen, maka akan ada penonton yang banyak, dan itu mengerikan untuk seseorang yang mengurung dirinya sendiri di kamar untuk waktu yang cukup lama.

"Aku akan mengumumkan siapa saja yang akan jadi pesertanya." Master berhenti sejenak dan melanjutkan. "Nilo. Shely. Lucy. Dan anggota baru kita, Jack."

"Kalian harus menang ya!"

Aku menghembuskan napasku dan duduk di kursi bar belakangku, "Anjir! Siapa tuh Jack? aku Haru, sialan!"