Chereads / Hidup Lagi Di Dunia Pararel Yang Penuh Fantasi / Chapter 54 - 53 : Serikat Petualang Baru

Chapter 54 - 53 : Serikat Petualang Baru

Setelah kami berbicara hal-hal yang tidak penting tadi, kami keluar dari rumah Siti dan berjalan menuju serikat sunrise.

Saat dalam perjalanan, mungkin sekitar 10 kilo ke kanan dari arah serikat sunrise. Ada sebuah bangunan besar yang hampir jadi.

Aku berhenti berjalan dan melihat bangunan itu. "Hebat! Bangunan ini besar banget. Aku yakin pasti orang kaya yang membuat rumah ini."

"Itu serikat petualang yang mungkin akan di resmikan satu minggu lagi." Jawab Siti.

"He? Jadi ini serikat petualang?"

"Iya."

"Aku kira kota ini hanya memiliki satu serikat petualang."

"Memang hanya satu. Satu kota, satu serikat petualang dan satu serikat pedagang."

"Ma-Maksudnya?" Aku melihat Siti dengan tatapan takut.

Siti tidak memperdulikanku dan lanjut berjalan, "Kota ini adalah alam liar. Hukum rimba berlaku di sini."

"Yang kuat, adalah pemenangnya."

Sial! Apa orang-orang di serikat tahu akan hal ini?.

"Aku duluan!" Kataku sambil berlari kearah serikat.

"Tunggu!"

***

Sampai di serikat, aku langsung membuka pintu serikat dengan keras, dan semua orang di dalam serikat melihatku dengan tatapan tanda tanya yang besar.

"Ada apa, Haru?" Tanya seseorang yang sedang minum-minum.

"Apa kau mabuk dan menabrak pintu?"

"Hahahaha~" Semua orang di serikat tertawa seperti tidak ada beban di pundak mereka.

"APA KALIAN TIDAK TAU KALAU AKAN ADA..."

Aku belum menyelesaikan perkataanku, tapi aku sudah tidak melanjutkannya, karena ada seseorang yang menendang punggungku.

Aku terjatuh dan langsung berbalik untuk melihat siapa yang melakukannya.

"Yo~ Para sampah!" Seorang laki-laki kribo berkulit hitam. Badannya tidak terlalu besar, tapi aku bisa merasakan kekuatan sihirnya. Dia memakai pakaian khas para petualang.

"Brengsek! Kau pikir apa yang baru saja kau lakukan?"

Setelah aku mengatakan itu, dia melihatku, "Apa? Aku kira tidak ada orang."

"Yah... itu pun kalau kau..."

"Karena kau bukan Manusia, tapi SAMPAH HAHAHAHA!!!"

Saat orang itu mengatakannya, orang-orang di serikat berdiri dan bersiap untuk menghajar orang itu.

"Brengsek! Apa kau sedang tersesat?" Tanya seorang pria di serikat ini.

"Tersesat? Yah... aku kira ini adalah serikat sunrise dari kota Laksana, tapi apa? Ini hanya tempat sampah."

Aku berdiri dan menatap orang itu dengan kesal, "Sampah? Jadi... apa kau tukang buang sampah? Kalau begitu, kau hanya satu tingkat di atas kami."

"Iya, aku akan membuang kalian."

Tiba-tiba saja, setelah dia mengatakan itu, tangan kanannya sudah menembus perutku. Benar, menembus, hanya masuk kedalam perutku tanpa melubanginya.

"Aakh!" Sial!.

Dia hanya meninggalkan angin yang berputar di tempatnya tadi dia berdiri.

"Sampah tidak berhak bicara!"

Dan dengan tiba-tiba juga, aku terpental sampai ke pojok ruangan ini. Aku terpental sampai meja pelayanan Shely.

Beberapa gelas menjatuhi kepalaku.

Aku mulai menyembuhkan diri. Sebelumnya, aku bahkan tidak bisa bergerak.

"Haru, kau tidak apa?" Shely mendekatiku dan berjongkok di depanku.

Proses penyembuhan selesai.

Aku langsung berdiri dan melihat orang-orang di serikat hanya diam tidak bergerak. Mereka ketakutan?.

"Ho~ kau bisa bangkit lagi?" Kata orang itu dengan senyuman sombong. "Serikat kami yang akan berdiri, dan serikat kalian yang akan jatuh."

"Ja-Jadi," Kata seorang perempuan di serikat ini. "Kau anggota..."

"Bukan! Aku masternya!"

Master? Jadi begitu, dia adalah orang terkuat dan terpercaya ya?.

"Masternya saja sepertimu, lalu bagaimana dengan anggotanya?" Tanyaku.

"Tentu saja mereka kuat."

"Bukan! Maksudku perilaku mereka."

Dia menatapku kesal saat aku mengatakan itu, "Kau... ingin mati ya?"

"Coba saja!"