Chereads / Hidup Lagi Di Dunia Pararel Yang Penuh Fantasi / Chapter 52 - 51 : Perjalanan Pulang

Chapter 52 - 51 : Perjalanan Pulang

Setelah selesai dengan pembicaraan mesum dan menyebalkan itu, akhirnya kami berjalan meninggalkan hutan kematian.

Lucy menutupi payudara kirinya dengan jubah merah gelap itu. Dia tidak henti-hentinya melihatku dengan curiga.

"Aku kira tubuhmu tidak sebagus itu." Kata Lucy secara tiba-tiba.

"Hmm?" Aku sendiri bahkan baru tahu, ternyata efek dari memakan kristal iblis masih berbekas pada tubuh ini. Apa kristal itu berisi protein?.

"Yah," Lanjutku. "Aku juga berpikir begitu."

"Tidak baik, lho."

"Apanya?"

"Melakukan segala sesuatu dengan instant itu tidak baik."

"Aku tau."

Aku tidak tahu apa yang terjadi, tapi aku merasa seperti ada sesuatu yang mengganjal di dalam hatiku. Kau tau, seperti aku meninggalkan sesuatu di belakangku, tapi aku tidak meninggalkan apapun. Pedangku masih aku pegang, karena sarung pedang yang Lucy berikan padaku waktu itu sudah hancur.

Kapasitas penyimpanan di kartuku tidak bisa memuat panjang pedang ini. Ini menyebalkan.

"Lucy." Aku memanggilnya.

"Apa?"

"Aku ingin kau berjanji satu hal padaku!"

Lucy mengangguk setuju, lalu melihatku, "Apapun untuk seseorang yang sudah menyelamatkan dan membalaskan dendamku."

Apapun ya? Kalau saja aku ini orang mesum yang suka sekali meremas dada seorang gadis, maka aku akan meminta itu, bahkan mungkin lebih. Tapi, sayangnya aku ini bukanlah orang seperti itu, tapi seperti ini.

"Jangan bertindak ceroboh seperti itu lagi." Lalu aku melihat Lucy, "Aku mungkin tidak sebaik teman satu tim-mu yang dulu, tapi... aku juga temanmu."

Lucy memalingkan pandangannya dan berkata, "Kapan aku menganggapmu sebagai temanku?"

Aku sedikit terkejut dengan apa yang dia katakan, tapi disaat yang sama, aku merasa sudah biasa seperti itu.

"Walaupun begitu, aku akan mengatakan ini. Jangan ceroboh! Aku mengatakan itu bukan sebagai teman, tapi sebagai penyelamatmu."

Lucy mengangguk pelan, "Aku mengerti."

"Makasih."

Apa sih yang aku tinggalkan di belakang?.

***

"Maaf karena aku meninggalkan Kakakmu di sana!" Kataku pada Shely saat sampai di serikat.

Beberapa jam sebelumnya. Aku sedang berada di rumah Lucy.

"Kau mau memberikanku baju dan celana?" Tanyaku.

"Iya, bahkan sepatu dan sarung pedang." Lucy mengatakan itu sambil berjalan menuju sebuah kamar.

"Yah... makasih."

"Tidak masalah." Lalu dia keluar dari kamar itu sambil membawa sebuah baju, celana, sepasang sepatu dan sarung pedang. Aku tidak tahu kenapa dia memiliki persediaan semacam itu.

"Kenapa kau punya pakaian laki-laki?"

"Ini punya Jack."

Jadi mereka tinggal bersama ya? Aku yakin mereka melakukan hal itu setiap malam. Whoa. Aku iri. Selama 10 tahun terakhir, pacarku ini hanya tangan kananku.

"Tidak apa? Kan itu salah satu peninggalannya."

Lucy menggeleng lemah, "Tidak apa."

Lucy memberikanku semua itu setelah berkata apa yang barusan dia katakan.

"Aku mau ganti baju dulu."

Aku mengangguk dan duduk disalah satu kursi.

Aku duduk disini sekitar 10 menit. Apa ganti baju itu memang sangat lama ya?.

Lucy keluar dari salah satu kamarnya. Dia tidak lagi memakai pakaian petualangnya yang rusak, dia memakai sebuah baju biasa tanpa lengan berwarna putih dan rok hitam. Kaki mulusnya jadi lebih terlihat. Biasanya aku melihat Lucy menggunakan pakaian yang cukup tertutup.

"Pakailah!" Dia mengatakan

itu dengan sedikit nada marah.

Aku mengambil baju yang ada diatas meja dan langsung memakainya ditempat. Saat aku membuka celanaku, Lucy berbalik. Sebenarnya tidak masalah juga sih dia melihatku hanya memakai celana dalam. Malah aku ingin dia melihatku. Nyahahaha.

Aku memakai sebuah baju seperti jacket akatsuki berwarna abu-abu tua atau krem, dan tentu saja tanpa awan merah! Dan sebuah celana panjang dan sepatu berwarna hitam. Oh... dan juga sarung pedang.