Chereads / Hidup Lagi Di Dunia Pararel Yang Penuh Fantasi / Chapter 37 - 36 : Kebenaran Lucy (Dua)

Chapter 37 - 36 : Kebenaran Lucy (Dua)

Setelah semuanya siap, party black shadow langsung berangkat menuju hutan kematian dengan kereta kuda yang mereka sewa.

Hutan kematian, adalah salah satu tempat mematikan yang menyimpan banyak monster kuat, dan salah satu dari monster kuat itu, ada satu yang dinamakan death beast. Makhluk mengerikan berwarna putih salju dan mirip seperti kelinci, namun dengan tinggi lima kali lipat tinggi Manusia normal.

Kereta kuda yang mengangkut mereka pun berjalan, dan akhirnya sampai di depan hutan kematian.

Hutan kematian berada di sebelah barat kota, dan masuk kedalamnya lagi.

"Kita sampai!" Kata Jack memperingati semua anggota.

Setelah Jack mengatakan itu, seluruh anggota langsung menyiapkan diri dan turun dari kereta kuda yang mereka sewa itu.

Senjata masing-masing anggota terlihat sangat tajam dan kuat. Peralatan sihir yang lumayan lengkap. Mereka terlihat memang bisa mengalahkan sang death beast. Tapi... belum ada orang yang selamat saat bertatap wajah dengannya, untuk menceritakan betapa mengerikan wajah makhluk itu.

Saat semuanya sudah siap, mereka langsung memasuki hutan kematian. Banyak hewan dan tumbuhan yang terlihat asing di hutan ini, begitu juga dengan suara alam liar yang aneh ini.

Akhirnya mereka sampai di sebuah tempat, yang katanya adalah rumah sang beast, yaitu sebuah gua yang yang sangat gelap, luas, dan mungkin dalam.

"Aku akan memeriksanya." Kata seorang laki-laki di anggota itu. Dia memiliki rambut tipis. Dia baru saja bergabung dengan Adiknya, yang botak.

"Aku ikut denganmu, kak!" Kata si Adik.

Si Kakak mengangguk, "Baiklah."

Satu langkah mereka memasuki gua mengerikan itu, lalu hembusan angin yang besar datang dari kedalaman gua itu. Anginnya bahkan membuat mereka berdua bergerak kebelakang karena itu.

"Kalian tidak apa?" Tanya Jack.

Mereka berdua mengangkat jempol mereka, tanda mereka baik-baik saja.

Mereka kembali melangkahkan kakinya satu kali, dan angin berhembus kembali. Mereka hanya berpikir itu adalah napas gua, dan melangkah lagi, lalu...

*JLEB* *JLEB* *TES* Sebuah kuku yang panjang, menembus dada mereka dan melubangi jantung mereka. Darah menetes dari luka mereka yang terbuka.

Jack, Lucy, dan Shely, hanya bisa terdiam dan terkejut. Ternyata hembusan angin tadi bukanlah napas dari si gua, tapi napas peringatan dari sang death beast.

"Sial!" Dengan cepat, Jack langsung berlari kedepan dua saudara itu dan menebas kuku makhluk itu agar mereka bisa terlepas, tapi malah pedang Jack yang hancur karena menebas kuku makhluk itu.

"Maaf." Bisik Jack pada kedua saudara itu, lalu Jack langsung merapal, "Kegelapan! Butakan pandangan targetmu!" Lingkaran sihir berwarna hitam terbentuk, lalu monster itu melepaskan tusukannya dan melangkah mundur.

Jack langasung berlari keluar, "Kita harus pergi ke tempat terbuka! Disini kita tidak akan bisa mengalahkannya!"

Mereka langsung berlari ke arah dari mana mereka datang, dan sebuah suara seperti meriam jatuh, terdengar dari atas mereka.

*DUUAARRR* Kepulan debu terbentuk di depan mereka. Dan makhluk itu sedang berdiri di depan mereka.

Death beast, telah keluar dari sarangnya.

Panik! Lucy langsung menyerang monster itu dengan pedangnya *SREETT* dan menyebabkan luka gores di dada monster itu. Bukan takut, monster itu malah bertambah marah, dan menghantamkan sebuah pukulan ke arah mereka.

*DUUAAR*

"Aahhh!" Lucy dan Shely berteriak spontan karena kaget.

"Kekuatan macam apa ini?" Jack mengatakan itu sambil menahan pukulan death beast "Kalian larilah!"

Lucy menggeleng keras, "Aku tidak akan meninggalkanmu!"

"Aaaahhhh!" Jack mengerahkan seluruh kemampuannya dan melemparkan monster itu.

Monster itu terjatuh dan berusaha bangkit.

"Ayo lari!" Kata Jack.

Dengan panik, mereka langsung berlari kearah kereta kuda mereka, tapi sekali lagi, monster itu jatuh tepat di depan mereka *DUUUAARR*

"Sial! Aku terlalu ceroboh." Pikir Jack sambil memperhatikan monster itu. "Dia terlalu kuat! Tidak mungkin ada Manusia biasa yang bisa mengalahkan makhluk ini. Dia bahkan terlalu besar."

"Shely." Bisik Jack. "Kumohon! Larilah dan bawa Lucy bersamamu!"

"He?"

"Kita tidak bisa menang dan tidak akan bisa lari, kalau salah satu dari kita tidak tinggal."

"Tapi..."

"Kumohon! Aku ingin Lucy tetap hidup." Air mata hampir menetes dari mata Jack.

Shely menunduk lemas dan berkata, "Baiklah."

Jack dan monster itu saling bertatapan. Tidak ada gerakan selain napas mereka.

Shely berbalik dan melihat Lucy, "Angin! Hembuskan angin dingin pada targetmu!."

Lucy terkejut saat Shely merapal itu, tapi sudah terlambat. Lingkaran sihir terbentuk, dan angin dingin itu membuat Lucy tertidur.

Setelah itu, Jack langsung menyerang monster itu dengan tangan kosong, hanya mencoba untuk mengalihkan perhatian, karena dia sadar saat pertama kali melihat monster ini, dia dan anggotanya tidak akan bisa menang.

Sementara Jack bertarung dengan monster itu, Shely menggendong Lucy dan melarikan diri.

Pengalih perhatian hanya bertahan selama satu menit, tapi Shely dan Lucy berhasil melarikan diri menggunakan kristal teleportasi.

***

"AKU MEMBENCIMU, SHELY!!!" Lucy berkata itu setelah tahu kalau Shely yang membawanya lari dan membiarkan Jack melawan monster itu. Mati? Itu sudah pasti!.

Lalu setelah semua itu, Shely berhenti menjadi petualang dan menjadi pegawai di kedai serikat sebagai pelayan.

Sedangkan Lucy, dia masih berpikir kalau Jack masih hidup, dan mencoba untuk bertahan di hutan kematian itu. Itulah kenapa Lucy terus berlatih dengan mengambil quest yang sulit.

Di satu sisi, Lucy ingin bertambah kuat dan pergi kesana lagi, tapi di sisi yang lain, dia sudah tidak peduli lagi pada dirinya sendiri.

Lalu beberapa hari setelah kejadian itu, Lucy mendatangi Shely dan berkata, "Katakan kalau aku penjahatnya. Katakan kalau aku yang membujuk Jack untuk melawan monster itu. Dan katakan juga, kalau aku melarikan diri tanpa memperdulikan kalian. Dan kau, kau bisa kembali karena beruntung. Kalau kau tidak melakukannya, percayalah! Aku masih menaruh dendam padamu."

Itulah kenapa Lucy di sebut sebagai pengkhianat dan di benci oleh para penjaga dan petualang.

Tidak ada yang tahu alasan Lucy melakukan hal itu. Tapi mungkin dia melakukan itu agar Jack tidak disalahkan.