Chereads / Hidup Lagi Di Dunia Pararel Yang Penuh Fantasi / Chapter 32 - 31 : Sesuatu Telah Muncul

Chapter 32 - 31 : Sesuatu Telah Muncul

Setelah selesai dengan quest itu, Lucy memanggil pengemudi kereta kuda itu dengan kartunya. Kau tahu apa yang membuatku terkejut? Mereka melakukan video call di kartu itu. Aku yakin masih banyak kegunaan yang tidak terduga di kartu ajaib itu. Yah... walaupun sebenarnya tidak ada yang ajaib di dunia ini, karena sihir adalah keajaiban itu sendiri.

Dari pertama sejak aku di bangkitkan di kota ini, aku masih belum tahu nama kota ini. Yah... siapa juga yang peduli dengan nama kota itu.

Kedai serikat. Sangat luar biasa, entah itu hari mengerikan pun, aku rasa kedai serikat akan selalu saja seramai ini. Terkadang aku merasa ngeri dengan orang-orang ini.

"Aku akan melapor." Kata Lucy.

"Melapor apa?" Tanyaku.

"Kalau kita selesai dengan quest, kita harus melapor. Jika kita berhasil, maka kertas questnya akan di bakar, jika gagal, kertas questnya akan di pasang kembali."

"Hee... oke. Aku mengerti."

Lucy langsung berjalan menuju tangga di ujung sana, sedangkan aku duduk di kursi yang kosong. Aku harap orang besar itu tidak akan mendekatiku lagi.

***

Setelah Haru membunuh monster berang-berang itu, sesuatu yang tertidur telah bangkit. Makhluk itu sudah tertidur selama 400 tahun setelah dia menguasai dunia sihir ini.

Masuk kedalam hutan, lebih dalam lagi, maka kau akan melihat kerajaan Goblin, lebih dalam lagi, lebih dalam lagi, dan terus lebih dalam lagi, atau bisa di bilang, tanah tandus yang belum pernah tersentuh oleh Manusia, hewan, dan bahkan Goblin sekalipun. Tidak ada satupun makhluk hidup yang pernah menginjakan kaki di tanah yang tandus itu untuk menceritakan kengeriannya.

Di tanah tandus itu, ada sebuah jurang yang terlihat sangat dalam dan seperti jurang tanpa batas. Masuk ke dalam jurang gelap itu, lebih dalam lagi, lebih dalam lagi, dan terus lebih dalam lagi, terdengar nafas dari makhluk yang dulu pernah menguasai dunia sihir ini.

Gigi-giginya terlihat sangat tajam, air liur yang keluar terlihat seperti zat asam yang siap menghancurkan apapun.

Mata hitam mengerikannya terbuka. Nafas racun keluar dari hidungnya. Lalu... seperti terlalu lama dia tertidur, makhluk itu meregangkan tubuhnya dan mengembangkan kedua sayap berwarna hitamnya, dan saat makhluk itu melakukannya, udara penuh racun mengelilinginya. Ekornya yang hidup dan seperti ular itu, mengibaskan dirinya seperti ingin bebas.

Lalu terlihatlah, sisik tajam berwarna hitam pekat. Tidak ada satupun bekas luka di tubuhnya. Sisik seperti baja yang tidak bisa dihancurkan, bahkan dengan sihir terkuat sekalipun.

"Siapa? Kenapa kau bisa mati? Aku menciptakanmu untuk menguasai tempat itu. Aku menciptakan kalian bukan untuk kalah oleh Manusia. Siapa yang bisa mengalahkan pasukan yang aku ciptakan? Manusia? Goblin? Orc? Raksasa? Manusia serigala? Manusia ikan? Tidak ada yang bisa mengalahkan kalian. Karena aku membuat kalian untuk tidak kalah oleh semua makhluk yang ada di dunia ini. Atau mungkin, atau mungkin ada makhluk lain lagi? Aaahh... aku merasakannya. Dia Manusia, tapi juga bukan Manusia

Apa dia itu? Hahahaha... menarik! Apa aku harus bangkit dari tempat ini, dan sekali lagi, mengacaukan dunia ini? Sialan!"

Makhluk itu lalu mengeluarkan semacam bola berwarna ungu dari mulutnya, atau orang-orang menyebut itu, kristal iblis. Saat makhluk itu mengeluarkan benda itu, sesuatu muncul dari kristal iblis itu.

Makhluk yang tercipta itu menunduk di hadapan sang Raja dunia, lalu berkata "Untuk apa Tuan menciptakan hamba?"

"Cari makhluk itu! Dia berwujud Manusia, tapi dia memiliki kekuatan yang tidak Manusia miliki. Kau akan tahu saat pertama kali melihatnya."

"Baiklah, hamba mengerti, Tuan!."

Kembali ke tempat Haru berada. Dia sedang asik meminum jus melon yang dia pesan dengan gold hasil dari quest pertamanya.