Chereads / Hidup Lagi Di Dunia Pararel Yang Penuh Fantasi / Chapter 28 - 27 : Sihir Tornado Api

Chapter 28 - 27 : Sihir Tornado Api

Monster itu terlihat sangat marah saat aku berhasil menggores lehernya. Oh ayolah, itu hanya sebuah goresan, kau bahkan melakukan hal yang lebih parah padaku.

Saat aku sedang saling tatap dengan monster itu. Bukan tatapan cinta, tapi lebih ke tatapan bengis seorang musuh.

Tiba-tiba saja sebuah rantai yang sangat panjang keluar dari belakang monster berang-berang itu. Atau lebih tepatnya keluar dari bawah air dibelakang monster itu.

Rantai yang lumayan besar itu mengikat tubuh monster itu. Monster itu tidak bisa menggerakan seluruh tubuhnya. Tunggu! Aku rasa itu ide yang bodoh, karena dia bisa saja menyelam.

"SEKARANG! HARU! SERANG DIA!" Suara Lucy berteriak terdengar di belakang sana. Sihir rantai? Memangnya ada ya?.

Aku langsung berlari kearah monster itu dan merapal, "Angin! Api! Lapisi senjataku dan tingkatkan kekuatannya!" Lalu api keluar dari pedangku, tapi bukan seperti api biasa yang terbakar, tapi sebuah api las yang tajam.

Suara nyaring api las terdengar sangat indah di telingaku.

Sekarang pedangku panjangnya sekitar tiga meter.

Aku melompat kearah leher monster itu, dan menebaskan pedangku.

"Tidak tembus?" Aku terkejut dengan itu.

"Kau pikir kulitku selembut kulit Manusia? Maaf saja!" Monster ini memberontak dan rantainya hancur. Dia langsung menghajarku dengan tangan kirinya.

Aku terpental kurang lebih sejauh sepuluh meter. Pedangku terlepas saat aku baru pertama terpental.

"Aakkhh." Kakiku bergesekan dengan tanah dan membuat rumput yang aku injak jadi mati.

"Haa.. haa.. haa.." Sialan!.

Sial! Lucy masih disana.

Aku berlari lagi kearah pedangku dan mengambilnya. Bukan main! Monster itu tidak memperdulikan Lucy. Dia bahkan masih menatapku dengan tatapan kesal dan ingin membunuh.

"Masih saja hidup! Dasar rendahan!"

Sial! Bagaimana caranya aku mengalahkan monster ini? Apa Lucy tidak punya sihir lain yang lebih hebat?.

"Ada apa? Apa kau menyerah, Manusia?"

"Aku tidak akan menyerah. Aku kan sudah bilang! Aku akan mengambil drop item-mu dan dapat gold yang banyak."

Sekali lagi aku menyiapkan kuda-kuda untuk menyerang.

Lalu terdengar suara Lucy yang merapal sihir dibelakang sana, "Angin! Api! Jadilah tornado dan bakar habis targetmu!."

Lalu sebuah  lingkaran sihir raksasa berwarna merah terbentuk di permukaan danau itu. Dan setelah itu, tornado api berputar-putar dan membakar monster berang-berang itu.

"Aarrggghhh!!!" Mendapati dirinya terbakar, monster itu langsung menyelam ke bawah danau itu.

Sekarang aku bisa melihat Lucy yang sedang berdiri di seberang sana. Rambut hitam indahnya terurai dan menari terkena angin efek dari tornado ini. Begitu juga dengan mantel hitam dan jubah merahnya yang menari bersama dengan rambutnya. Wajahnya terlihat sangat cantik. Dia menganggumkan.

Napas Lucy terengah-engah di seberang sana. Tentu saja! Membuat tornado dari api, pasti membutuhkan sihir yang banyak.

Lucy terjatuh lemas. Dia terduduk di seberang sana.

Tornado itu berhenti berputar dan menghilang, begitu juga dengan lingkaran sihir raksasa itu.

Beberapa mili detik setelah tornado api itu padam, monster berang-berang itu keluar dari dalam air, tapi kali ini, dia membelakangiku.

"Gadis sialan!" Monster itu mengangkat tangannya dan bersiap untuk menyerang.

"HENTIKAAAANN!!!" Teriakku.

Lalu *DUAAAARZ* serangan itu pasti mengenai Lucy. Debu yang dihasilkan dari serangan itu terlihat sangat besar.

Setelah melakukan itu, monster itu memutar badannya dan melihatku lagi dengan bengis.

"Sekarang hanya tinggal kita berdua. Tidak akan ada yang mengganggu."

Lucy? Aku harap kau tidak mati. Tadi kau bilang kalau poin regenerasimu tinggi, jadi aku yakin kau akan baik-baik saja.

Sekarang serahkan monster ini padaku.

"Iya. Dan orang yang akan tertawa di akhir, adalah aku." Aku menatap monster itu dengan tatapan membunuh. Aku yakin dia bisa merasakan hasrat membunuhku yang begitu besar.