Chereads / Hidup Lagi Di Dunia Pararel Yang Penuh Fantasi / Chapter 7 - 06 : Serikat Sunrise

Chapter 7 - 06 : Serikat Sunrise

Aku kira latihan membuat lingkaran sihir itu susah, tapi siapa sangka, aku bisa menguasai ke empat elemen dasar dengan mudah. Yah... walaupun Ibu Babi sempat mengatakan kalau menggunakan lingkaran sihir dasar itu memang mudah. Artinya tidak ada yang spesial dariku. Sial! Padahal aku berharap aku akan punya kekuatan hebat seperti layaknya seorang pemeran utama dalam anime, tapi aku rasa aku tidak akan bisa melakukannya. Lagian, aku ini kan cuma pemeran pembantu.

Setelah berterima kasih dengan Ibu Babi, aku langsung melanjutkan perjalananku. Ibu Babi bilang, kalau aku ingin mendapatkan pekerjaan yang tidak memerlukan lahan, aku harus datang ke serikat petualang. Aku rasa aku akan jadi petualang saja, karena itu sama dengan jobku di game RPG yang ada dirumahku.

Aku jadi teringat seorang NPC yang mengajarkanku teknik berpedang.

Teringat saran si penjaga, aku menarik kartuku dan melihat peta. Ada tulisan serikat petualang sunrise di bagian timur kota ini. Aku rasa aku tahu kenapa serikat tadi diberi nama sunrise.

Entah apa yang aku pikirkan, tapi dengan cepat, aku sudah berada di depan serikat itu. Serikatnya terlihat seperti sebuah rumah bertingkat dua, dengan masing-masing tingkat memiliki dua pasang penyangga. Serikat ini berwarna matahari terbit.

Tunggu! Aku kira aku berada di zaman pertengahan. Tidak! Dengan sihir, apapun bisa dilakukan.

Aku berjalan dengan santainya memasuki serikat penyihir itu. Saat aku masuk, ruangan ini sangat luas. Ada lebih dari sepuluh meja di sisi kanan dan kiri ruangan atau lantai ini.

Orang-orang duduk terdiam saat aku masuk dan melihat sekitar. Aku harap mereka tidak menganggapku sebagai inspektur kesehatan atau semacamnya. Yah... walaupun kalau aku ini memang seorang insprektur kesehatan, aku pasti tidak akan meloloskan tempat ini. Tempat ini memang bersih, tapi beberapa orang yang ada di dalam sini terlihat tidak terawat, apalagi seseorang yang berbadan besar itu, yang sedang berjalan mendekatiku.

Dia berjalan kearahku dengan tingkah sombongnya. Sekarang aku sadar, kalau berjalan sombong di depan anak baru itu sangat menyebalkan.

Orang itu memakai pakaian seperti para viking pada zamannya. Suara *kricik* dari berbagai aksesoris logamnya itu membuat setiap mata melihatnya dengan waspada, termasuk aku.

Bukan masalah! Ayo maju! Lagi pula, aku sudah belajar sihir. Maju!.

Sekarang dia sudah berdiri didepanku, dia menunduk untuk mendekatkan wajahnya pada wajahku. Dia melakukan itu karena tinggi dan besar badannya tidak normal.

"Siapa kau?" Suaranya terdengar sangat serak dan mengerikan. Aku rasa dia terlalu banyak mengkonsumsi narkoba atau sejenisnya.

"Umm... aku mau daftar jadi anggota serikat ini." Jawabku gugup. Seharusnya aku jangan gugup.

"Orang kerdil sepertimu?" Dia tertawa terbahak-bahak bersama dengan seluruh anggota serikat ini.

Oke! Sekarang aku mengerti kenapa orang kerdil disana juga tertawa.

"Kalau kau bisa menang melawanku, maka aku izinkan kau..."

*taang* Sebuah nampan pelayan mendarat di wajah orang seram itu.

"Apa yang kau lakukan, Shely?" Tanya orang besar itu dengan malas. Umm... sebaiknya kau mengobati lukamu dulu. Lihat! Hidungmu mengeluarkan darah.

"Berhentilah menakut-nakuti orang yang ingin bergabung. Kita juga lagi kekurangan anggota, tau." Gadis cantik dengan rambut pirang sebahu itu, membelaku?.

"Iya-iya, maaf." Setelah mengatakan itu, dia kembali duduk tenang. Aku tidak tahu dari mana dia datang, tapi sekarang dia duduk di meja paling depan.

"Kau mau bergabung, kan?" Gadis itu berbicara padaku.

"I-Iya."

"Kemarilah! Biar aku tunjukan jalannya." Dia berbalik dan berjalan duluan untuk menunjukanku pantat... maksudku jalannya.