Chereads / MOONSTAR18 / Chapter 28 - Gadis cantik yang bar-bar

Chapter 28 - Gadis cantik yang bar-bar

" Bye cowok ganteng dan kaya mau ketemu bidadarinya dulu !"

" Makasih jajanannya calon adik ipar ku yang baik hati dan tidak sombong !" ujar Caesar melambaikan tangan.

Furqon membalas lambaian tangan Caesar. Furqon berjalan menjauh dari tempat duduk kantin tadi. Awan, Caesar dan Bintang terkekeh melihat kelakuan manusia limited edition itu.

" Wulan dan Furqon cocok banget ya, satu pinter dan rendah hati sedangkan yang satu lagi bodoh dan sombong, " sindir Caesar menatap punggung Furqon berjalan menjauh.

" Tapi mereka sama-sama baik hati, "

" Iya, semoga mereka bahagia dan langgeng, " sahut Awan tersenyum. " Bulan kemana tang ?" tanya Awan.

Bintang terdiam. Ia ingat tujuan awal ia kekantin adalah mencari keberadaan Bulan. Matanya melarak-lirik ke setiap penjuru kantin.

" Saya permisi dulu kak, saya cari Bulan dulu. "

***

Tatapan sinis Bulan tidak lepas kepada segerombolan siswa perempuan dibelakang sekolah. Tangan Bulan menggenggam erat sebuah kertas, lalu ia melemparkan kepada seseorang.

Segerombolan siswa itu terkejut dan mengalihkan pandangan kepada Bulan yang berdiri di gerbang belakang sekolah.

" Hei bitch ! ngapain lu lempar gue pakai kertas ini. " bentak ketua geng itu.

Ya, itu Phinka Cila ketua dari geng the girls. Bajunya dikeluarkan dengan make up menor layaknya jagoan. Phinka membuka kertas itu dan menyeringai.

" Apa lu gak suka hah ?!" tantang Bulan.

" Berani ya Lo ! Lo gak tau gue siapa ??"

" Gue tau lu Phinka, cewek sok jago yang ngejar-ngejar Awan and geng, murahan tau gak si Lo !"

" Lo !" Tunjuk Phinka pada Bulan.

" Apa maksud Lo nyirem kembaran gue pakai air dingin, " ujar Bulan mendekati tubuh Phinka.

" Oh jadi si Jalang itu cepu juga, "

" Coba ulang perkataan lu, " tantang Bulan

" J-A-L-A-N-G.JALANG !" eja Phinka di sambut sorak sorai tawa geng the girls.

Bulan yang tidak bisa menahan emosinya langsung menarik kerah baju Phinka sehingga semua geng the girls terkejut dan sigap menarik tangan Bulan.

" Phinka gak salah, saudari lu tuh yang salah ! berani-beraninya dia deket-deket sama gebetan kita, geng ABCD. " ucap Pheni membela temannya.

" Oh jadi gara-gara cowok doang hah ! lu ngirim surat ancaman ke saudari kembar gue. Begonya yang naro kertas di buku gue bukan Wulan ! " teriak Bulan ditelinga Phinka.

Bulan mendorong tubuh Phinka hingga tersungkur di tanah. Wajahnya berlumuran dengan lumpur. Anggota gengnya langsung membantu Phinka bangun.

" Gila bar-bar banget tuh cewek, " bisik salah satu anggota the girls.

" Iya, baru kali ini ada yang berani berurusan sama Phinka, " balas bisikan itu.

" Apa-apaan si Lo bitch !" ujar Phinka membersihkan wajahnya.

" Lo tuh yang Bitch ! Seganteng apapun tuh cowok, lu sebagai cewek jangan ngerendahin diri sampai ngelabrak cewek lain demi doi lu, " ucap Bulan menyeramahi kakak kelas itu. " Harga diri lebih penting Bitch !" sambungnya.

" Lu gak tau rasanya gak dihargai sama cowok yang lu suka, makanya phinka berbuat nekat seperti ini, " bela Pheni.

" Iya makanya si Phinka buat peringatan ke kembaran lu yang genit itu. " ucap Kayla ikut-ikutan.

" Genit ?" tanya Bulan tidak percaya.

" IYA SAUDARA LU GENIT SAMA DOI GUE !" teriak Phinka yang mulai berderai air mata.

" Gue yakin lu pandai dalam mencaci tapi lu bodoh dalam intropeksi diri lu sendiri !" ujar Bulan tersenyum meremehkan.

Phinka menjambak rambut Bulan, tetapi tidak ada reaksi apapun dari wajah Bulan. Bulan menjambak balik rambut Phinka. " Agh, sakit !" ringis Phinka semakin kuat menjambak rambut Bulan.

Tidak ada yang berani memisahkan dua betina itu. Mereka hanya menjadi penonton. Semua orang yang menyaksikan hanya bisa menyoraki.

" Lepasin pacar gue !" Bentak Bintang.

Mereka melepaskan jambakannya.

" Urusan lu sama gue belum selesai. " ancam Bulan menunjuk Phinka.

Bintang menarik lembut tangan Bulan pergi dari TKP. Bintang mengelus-elus rambut Bulan yang berantakan, coba merapihkan.

" kepala kamu sakit gak ?" tanya Bintang.

" Sedikit. "

" Aku anter kamu ke UKS. " ujar Bintang yang diangguki Bulan. Bintang memapah tangan Bulan sampai ke UKS. Sepanjang perjalanan semua orang menatap heran perbuatan Bintang dan beberapa orang mengabadikan momen itu.

***

" BULAN !!!" teriak Wulan tiba-tiba dari arah pintu membuat Bintang dan Bulan yang ada dalam UKS terkejut.

" Astaghfirullah, " Bintang mengusap-usap dadanya. " Assalamualaikum dulu kek baru teriak, " ujar Bintang.

" Apaan ? " tanya Bulan yang mematikan handphone nya.

" Tadi kamu ngapain ?" tanya Wulan.

" Gue ?"

" Ya iyalah pacarku, gemes jadi pengen cekek, " ucap Bintang coba mencairkan suasana tetapi gagal.

" Aku dengar kamu ribut sama kak Phinka kenapa lan ? gara-gara apa ?"

" Karena Lo. "

" Kok Wulan ?" tanya Furqon baru masuk ke dalam UKS bingung.

" Gue tau semua tentang kejadian dikantin beberapa hari yang lalu. " jawab Bulan jujur.

" Dari mana lan ?" tanya Wulan.

" Kejadian apa si ?" tanya Bintang dan Furqon penasaran.

" Gue tau pas lu cerita sama kak Awan, " Bulan menjawab pertanyaan Wulan.

" Lu inget gak pas si Wulan ngajak kita ke kantin tapi kita nolak ?" lanjutnya

Bulan menatap satu persatu laki-laki itu, Bintang dan Furqon bergantian. Mereka mengangguk singkat.

" Wulan ke kantin sendiri terus dilabrak sama geng the girls. Si Bitch, Phinka itu nyiram Wulan pakai air dingin banyak banget. Terus Dabith datang nolongin Wulan. " jelas Bulan sejujurnya.

Furqon menatap Wulan serius. " Kenapa kamu gak cerita sama aku ?"

" A-aku... "

" Kamu gak percaya sama aku lan ?" tanya Furqon menunduk menatap naas dirinya.

" Bukan gitu fur. Waktu itu kamu marah banget sama aku. Kamu gak biarin aku jelasin sepatah katapun. Kamu pergi gitu aja. "

" Maafin aku ya lan, aku gak bisa jadi pacar yang baik untuk kamu, " sesal Furqon.

Wulan menggenggam tangan Furqon. " Kamu pacar yang baik Furqon Maulana. "

" Bukannya ABCD kakak kalian, kok kak Phinka cemburu ?" tanya Bintang.

" Gak ada yang tau kalau gue dan Wulan itu adik kak Awan. Kecuali lu berdua. "

" Kenapa ?"

" Ini rahasia. Gue mau tau siapa yang tulus temanan sama gue dan mana yang ada maunya doang, " ungkap Bulan membeberkan alasannya.

" Terharu aku lan, " ucap Bintang seraya menghapus air matanya menggunakan baju seragamnya.

" Drama mulu heran !" ujar Furqon menoyor kepala Bintang.

" Sakit bego. " ucap Bintang mengusap-usap kepalanya.

" Maaf pinter. "

" Nih minum dulu, " Furqon memberikan satu persatu botol kepada Bintang, Bulan, dan terakhir pacarnya, Wulan.

" Thank you bro !"

" Makasih Fur, "

" Thanks. " ucap Bulan datar.

Mereka menenggak air minumnya. Detik berikutnya Bulan menunjuk satu persatu mereka.

" Jangan sampai kak ABCD tau kejadian ini !" perintah Bulan.

Mereka tersenyum.

" Ashiaaappp gadis cantik bar-bar !"