Chereads / Kapadokya / Chapter 38 - Never Enough

Chapter 38 - Never Enough

Tuhan, pukulah manusia celaka ini

Siksalah dia dalam amarah-Mu, tapi tahanlah murka-Mu

Karena tanpanya keselamatan kami tidak cukup buat kami

Betapa inginnya kami mengatakan kepada-Mu

Buanglah kami juga jika bangsa ini tidak kembali kepada-Mu

Kapadokya.

Tuhan, andai saja kami memperoleh kasih setia dimata-Mu, pandanglah kami. Pandanglah bangsa ini.

Betapa kami ingin bersujud bersama-sama menyembah-Mu, tapi tangan kami terlalu kecil, suara kami terlalu sumbang, pikiran kami terlalu sederhana.

Berbelas kasihanlah Tuhan. Sama Engkau berbelas kasihan kepada kami.

Aruna Al Ihsan, Raja Kapadokya.

Ijinkanlah dia bersembah sujud hanya kepada-Mu saja. Ijinkanlah seluruh Kapadokya bersembah sujud hanya kepada-Mu saja. Merah putih tanah ini, dalam cinta hanya kepada-Mu biarlah mimpi ini menjadi nyata.

Ampuni kami karena kekerasan hati kami yang tidak ingin pergi meninggalkan tanah ini tanpa dia, ampuni hati kami yang tidak dapat melepaskan Kapadokya tanpa belas kasihan-Mu. Ampuni kami jika hati kami lebih memilih Kapadokya dari Jerusalem. Ampuni kami jika Engkau hendak membuang kami.

Tapi ingatlah akan belas kasihan-Mu kepada kami, Engkau yang menggendong kami tatkala kami masih bayi merah, menangis di pangkuan-Mu, menyusui kami dengan cinta kasih-Mu, memandikan kami dengan darah-Mu untuk menyucikan kami dan memberikan kepada kami Roh Kudus-Mu untuk menyertai kami dimanapun kami berada.

Semua itu begitu indah ya Tuhan, kami juga ingin Engkau memberikan kepadanya apa yang Engkau berikan kepada kami. Kami ingin dia menjadi kami dan menyembah-Mu dalam cinta dan belas kasihan-Mu.

Engkau yang sudah memilih kami dalam kasih anugerah-Mu, ijinkanlah kami memohon pilih dia juga dalam tangan kuasan-Mu. Ijinkanlah kami memohon kepada-Mu ya Tuhan.

Pernahkah kami meminta seluruh ketenaran, seluruh kemuliaan, seluruh kekayaan, seluruh kekuasaan dari pada-MU ya Tuhan ? Betapa semua itu tidak pernah kami minta, jika diijinkan kami hanya ingin meminta sebuah nama, Aruna Al Ihsan dan seluruh rakyat Kapadokya untuk mendapat belas kasihan Tuhan. Seluruh air mata ini ya Tuhan, tak cukup untuk memohon belas kasihan-Mu. Seluruh air mata ini ya Tuhan, tak cukup untuk memohon seluruh cinta kasih-Mu.

Tuhan, kami manusia lemah. Hanya kekuatan dari-Mu dan kehendak-Mu saja yang memampukan kami.

Jadilah kehendak-Mu ya Tuhan dan Raja kami.