Chereads / The Lost Twin Princess / Chapter 4 - Rahasia terbuka

Chapter 4 - Rahasia terbuka

Nama aku Siana dan aku tidak memiliki nama keluarga, di katakan sama Ibu Winnie kalau kami dibuang sama orang tua kami.

Aku adalah kakak Liana, kami kelihatan mirip sekali, cuma sikap kami sangat berbeda.

Pagi ini kami dimarahi sama Ibu Winnie karena hanya kami mau istirahat sebentar saja. Kami sudah bekerja dengan keras kenapa istirahat saja tidak bisa.

Memangnya salah kami itu apa, kenapa memperlakukan seperti ini.

Sekarang sudah malam hari, waktunya kami makan, kami makan di kamar kami, karena takut mengganggu Ibu Winnie, karena pernah sekali kami makan di meja makan, kami dipukuli. Aku sekarang membawa piring kotor untuk di cuci, setelah aku selesai mencuci, aku tidak sengaja mendengar suara teriakan Ibu Winnie. Ketika aku mendengar teriakan Ibu Winnie aku pergi mendekati sumber suara itu, dan aku bisa melihat Ibu Winnie di luar rumah dan dia tidak sendirian, ternyata ada orang lain selain dia. Aku mendengar percakapan mereka secara diam-diam.

Aku bisa melihat Ibu Winnie berbicara kepada orang itu, aku tidak bisa melihat sosok orang tersebut, kepalanya ditutupi sesuatu.

"untuk apa kamu di sini!"

"aku hanya ingin memberitahukan kamu sesuatu"

"apa itu?"

"Aku ingin memberitahukan kedua anak yang kamu besarkan itu."

"Maksudmu Siana dan Liana, mereka anak yang di buang sama orang tua mereka, kamu tahu itu kan!?"

"berarti kamu tidak diberitahukan sama orang yang memberikan kedua anak itu tentang latar belakang mereka"

"Apa maksudmu!?"

"Sepertinya kamu sial sekali, sekarang Prajurit Kerajaan akan datang ke sini untuk menangkapmu." kata orang itu sambil tersenyum.

Ibu Winnie kaget setelah mendengar perkataannya itu dan dia tidak bisa menerimanya

"Memangnya aku ini salahnya apa, sampai aku ditangkap sama prajurit kerajaan"

"Itu karena kedua anak itu adalah Putri dari Raja Alexander dan Ratu Elisa"

Setelah orang itu mengatakan itu dia langsung melarikan diri dari Ibu Winnie sambil menertawakan dirinya.

Winnie yang mendengarkan itu syok sekali.

Aku mendengar kalau aku dan Liana adalah Putri dari Raja Alexander dan Ratu Elisa.

Tiba-tiba ada orang mendekati Ibu Winnie yang lagi syok dan itu adalah prajurit-prajurit yang dikatakan orang itu kepada Ibu Winnie.

Aku melihat prajurit itu menangkap Ibu Winnie, aku langsung ke kamar aku untuk memberitahu tentang yang dia dengar itu tadi.

Aku memasuki kamar, aku bisa melihat sosok Liana yang lagi menunggu diriku.

Aku langsung menghampirinya dengan semangat dan memeluk Liana

"Liana!!!"

Liana kelihatan bingung sekali ketika aku tiba-tiba memeluknya dan aku bisa melihat dirinya yang gugup sekali.

"Kakak, kamu kenapa?"

Aku melepaskan pelukan aku dari Liana, dan aku melihat wajah Liana yang polos yang kelihatan bingung sekali, dengan semangatnya aku berkata kepada Liana

"Liana, aku ingin memberitahukan bahwa kita memiliki orang tua dan mereka akan menjemput kita"

"Benarkah?" kata Liana dengan penuh harapan di matanya, itu membuatku kaget karena ini pertamakalinya aku melihat adanya harapan di mata Liana.

"Iya" dengan semangat aku memberitahu kepada Liana.

"Siapa orang tua kita, kak?" kata Liana yang kelihatan penasaran sekali.

Aku memegang kedua lengan Liana dan melihat wajah Liana yang lagi menunggu jawaban dari aku

"Itu adalah Raja Alexander dan Ratu Elisa"

Liana terlihat kaget sekali setelah mendengar itu dan berkata kepadaku "Kalau mereka adalah kedua orang tua kita, kenapa kita harus sengsara seperti ini"

Aku juga ragu kenapa mereka tidak menemukan kami tapi aku harus mendengar jawaban dari kedua orang tua kami Raja Alexander dan Ratu Elisa.

"Aku juga tidak tahu, tapi kita akan mendengarkan jawabannya setelah kita menemui mereka"

Setelah mendengar jawaban dari Aku, Liana menyetujuinya.

"Baiklah"

Aku tidak sabar ketemu Raja Alexander dan Ratu Elisa, Ayah dan Ibunya .

Jawaban apa yang akan kami dengar dari mereka.