Setelah satu tahun tidak bertemu dengan pangeran pujaan hati Seruni, maka Seruni mulai membenahi diri dengan cara menutupi rasa rindu yang mendera yaitu mencoba mencari hiburan yaitu teman yang baru yang baik hati. Maka Seruni mencoba mencari teman lelaki yang bisa diajak ngobrol dan Seruni selalu membayangkan bahwa teman lelaki itu adalah sosok Ara. Padahal hati Seruni masih belum bisa beranjak pergi akan bayangan nya terhadap cinta sejati yang sangat sempurna bernama Ara. Ketika suami Seruni mengajak Seruni untuk berjalan jalan keliling kota di Semarang, maka hati Seruni tetap saja masih membayangkan seolah olah Ara ada bersamanya. Cinta buta yang Seruni rasakan telah membuat semua fase hidup Seruni hanya diisi oleh satu kata yaitu mencintai Ara. Pada saat yang sama, ternyata Ara cuma bisa memandang handphone nya dan mencoba menahan dirinya untuk tetap tidak menghubungi Seruni. Padahal sudah 2 kali Seruni mengirimkan Whattsapp namun tidak juga dijawab oleh Ara. Seruni masih berharap ada komunikasi ringan yang bisa terjadi namun tidak juga terjadi. Pada akhirnya, Ara menjawab Whattsapp dari Sruni ketika Ara berulang tahun namun jawaban itu hanyalah jawaban singkat saja. Maka jawaban pendek dan singkat tersebut membuat hati Seruni masih terus bertanya -tanya sedang bersama diapakah sang Pangeran ini? Apakah hatinya sudah bertekad kuat untuk menikah dengan wanita lain yang lebih muda usianya dan pada akhirnya Seruni akan dihempaskan begitu saja ataukah dia masih galau dalam kondisi finansial dan karirnya yang belum mapan karena belum lulus kuliah atau belum diterima bekerja. Seruni cuma bisa berdoa semua sang Pangeran baik dan bisa bertemu kembali. Seruni mulai memupus harapan-harapan nya akan keindahan bisa memiliki sang Pangeran. Seruni takut jika Pangeran menduakan dirinya maka lebih baik mundur secara perlahan dan mencari kebahagiaan hidup yang lain yaitu setia bersama suami yang saat ini ada bersama Seruni.
Detik demi detik berlalu seperti tidak ada angin yang membawa kebahagiaan buat Seruni karena hubungan bersama suami tidak bisa juga diperbaiki. Konflik terus saja terjadi dan Seruni dengan sangat terpaksa harus mencoba keras untuk mencintai suami dan berjuang agar tidak pernah ada konflik yang panjang. Seruni mencoba memberikan cinta kepada suami dan mencoba meyakini bahwa soulmate nya adalah suaminya sendiri. Seruni kemudian menghibur diri lagi dengan bertemu Om serta Tante di Bogor untuk mendapatkan nasehat mengenai kondisi rumah tangganya. Jalan keluar tetap adalah Seruni harus memiliki anak dan harus mencari suami yang bisa membahagiakan nya. Maka dukungan dari keluarga adalah agar Seruni memasuki kehidupan baru bersama sang Pangeran yang dicintai oleh Seruni dan Seruni hanya bisa menangis karena masih galau untuk mengambil keputusan. Seruni hanya bisa berdoa semoga suaminya memahami apa saja yang dibutuhkan oleh Seruni. Seruni hanya bisa mencintai sang Pangeran dalam bayang bayang semu dan akhirnya Seruni berusaha sekali lagi menghubungi sang Pemuda Pujaan hati untuk bisa menjalin komunikasi sebagai teman. Ara mulai membuka komunikasi dan sepertinya memahami bahwa dia dan Seruni memang tidak bisa terpisahkan. Ara mulai menyadari bahwa Seruni tidak bisa begitu saja untuk diabaikan karena cintanya begitu tulus dan Seruni pun masih bisa merasakan bahwa Ara memendam kerinduan yang sama seperti yang dia rasakan juga. Seruni sudah berusaha untuk membuat adanya pertemuan dengan Ara namun hatinya menjadi bimbang karena khawatir jika suaminya mengetahui hal tersebut dan justru nanti akan ada fitnah padahal dia hanya ingin ngobrol ringan saja bersama dengan Ara karena kebetulan Ara sedang ada di Jakarta dan Seruni juga memang tinggal di Jakarta. Pada suatu hari dihari yang indah, Seruni sudah memiliki rencana untuk bertemu dengan Ara namun belum mengirimkan pesan bahwa Seruni ingin bertemu. Seruni hanya tahu bahwa Ara sedang ada di Jakarta dan ia ingin menemui pujaan hatinya. Pada pagi hari itu, suami Seruni sepertinya mengetahui bahwa Seruni ada maksud mencari dan ingin bertemu dengan sang Pangeran, maka suami Seruni mulai bersiap-siap memata-matai Seruni dan Seruni pun akhirnya mencoba mengubur hasrat hatinya dan tidak jadi untuk berangkat keluar rumah. Seruni merenung dengan cukup dalam dan menyadari bahwa lamanya komunikasi yang terputus antara dia dan Ara maka memungkinkan bahwa hati Seruni juga sudah tidak ingin mengharapkan apapun. Seruni merasa nyaman bahwa Ara hanyalah sebuah bayangan yang tidak bisa dimiliki dan kalaupun dia ingin bertemu dengan Ara maka hanya sebatas sebagai teman saja. Suara hati nurani Seruni berkata bahwa suaminya akan marah dan berfikir bahwa Seruni adalah wanita yang tidak baik jika menemui seorang lelaki tanpa mendapatkan restu dari suami. Pada hari itu, suami Seruni berangkat keluar kota dan Seruni hanya menjaga rumah nya saja tanpa ada hasrat untuk menemui sang Pangeran karena Seruni menghindari dari adanya fitnah. Hidup Seruni menjadi hidup yang dipenuhi dengan bayang bayang dan impian yang merupakan kabut dalam kehidupan Seruni karena satu hari Seruni merasa bahagia karena bisa mendapatkan jawaban ketika mengirimkan Whattsapp dan kemudian Pangeran menghilang selama 3 bulan dan kemudian muncul lagi dan demikian seterusnya maka hati Seruni terkadang bahagia dan terkadang sedih seperti seorang wanita yang sedang kasmaran namun hanya mencintai bayangan tanpa bisa bertemu dengan wajah asli sang Pemuda Impiannya tersebut. Seruni menata kembali perasaan nya agar bisa menjadi netral dan menjadi bisa bahagia dengan dirinya sendiri tanpa bantuan dari orang lain dan pada akhirnya Seruni menjadi wanita yang lebih relijius di dalam kehidupan nya. Seruni sudab menyembuhkan dirinya dari harapan palsu yang membuatnya menjadi makhluk yang rendah karena mengabdi kepada nafsu atau syahwat. Seruni hanya bisa berdoa semoga Pangerannya berada dalam kondisi baik dan juga bisa menyembuhkan dirinya dari penyakit menjadi seorang playboy yang cinta dunia dan takut pada upaya untuk menjadi lelaki yang Sholeh. Seruni menyadarh bahwa ayat ayat Alquran mampu membuatnya bertemu dengan Sang Pemilik cinta sejati yaitu Yang Maha Sejati, Robbul Izzati yaitu Alloh SWT.