Dalam perjalanan di kampus, ada 3 periode dimana aku merasakan jatuh cinta.
Periode pertama adalah mencintai kakak kelas yang memiliki hafalan Qur'an sangat banyak. Rasa kagum membuat aku ingin sekali memiliki suami seperti si dia. Dia memang seseorang yang penampilannya mirip seperti artis Korea dan kulitnya sangat putih dan penuh senyuman. Periode pertama hanya dijalani selama 3 bulan namun ternyata beliau berangkat ke Arab Saudi untuk melanjutkan kuliah disana disebabkan kesempatan yang beliau miliki. Akhirnya aku hanya memendam rasa cinta yang tidak bisa aku sampaikan.
Periode kedua, mencintai ketua senat fakultas yang merupakan juga lelaki idaman di kampus aku. Posturnya biasa saja namun wajahnya sangat menawan. Kedekatan aku dengannya menjadi kandas disebabkan karena dia aku lihat punya banyak teman dekat.
Periode ketiga , mencintai teman sekelas.
Semua periode aku jatuh cinta, tidak aku ceritakan kepada siapapun. Dan aku selesaikan setelah aku lulus kuliah. Aku berusaha mencari informasi tentang mereka dan ternyata mereka sudah menikah satu per satu. Dan aku saja yang belum menikah. Aku akhirnya memutuskan untuk Kuliah lagi mengejar Master Study. Mengapa aku kuliah lagi? Aku suka sekali dengan belajar. Semua getar-getar cintaku kandas karena belum ada yang melamar aku hingga usiaku 22 tahun. Namun tekad aku adalah menikah di usia 27 tahun saja, bukan menikah muda. Maka aku tekadkan untuk bisa kuliah lagi.
Aku belum tahu, apakah getar -getar cinta yang aku rasakan bisa juga dirasakan oleh calon jodohku. Setiap kali aku bertanya di dalam hatiku, seharusnya kalau memang jodoh, maka seseorang itu akan datang melamar aku. Jika dia tidak mau datang melamar aku, berarti ada jodoh yang lain yang memang akan Alloh berikan nanti.
Aku cuma bisa berdoa, semoga jika ada yang melamar aku maka keluarga aku sudah siap untuk melepaskan aku dan adik -adik aku sudah kuliah.