Chereads / 500 hari Mencari Cinta / Chapter 7 - Perjalanan Mencari Cinta

Chapter 7 - Perjalanan Mencari Cinta

Perjalanan pertama aku mencari cinta adalah pada saat aku sudah lulus kuliah dan sudah masuk kepada jenjang pendidikan berikutnya yaitu S2.

Aku mulai mencari sosok pria idaman di kampus aku. Ada seseorang bernama Setia, dia lumayan tampan dan pandai berkomunikasi namun entah mengapa sosok beliau mengingatkan aku pada teman dekat ketika aku masih SMA bernama Donny. Aku masih mencintai Donny namun Donny sulit sekali untuk berkomunikasi dengan aku dan dia sudah memutuskan komunikasi. Setia adalah sosok yang cerdas namun entah mengapa aku tidak berani untuk berharap dengan dia disebabkan aku masih terus berharap agar Donny saja yang datang melamar ku dan bukan Setia.

Setelah aku pulang melamar kerja, aku mendapati SMS masuk ke HP aku yaitu undangan Pernikahan dari Donny. Ternyata Donny akan segera menikah dan dia mengundang aku hanya melalui SMS saja. Aku patah hati dan menangis sejadi-jadinya karena aku menunggu dari sejak 8 tahun yang lalu, sejak lulus SMA agar bisa bersama dengan dia. Namun komunikasi terputus sejak 1 tahun terakhir setelah semua harapan dibangun didalam hatiku. Entah mengapa, kenangan pernah menjadi teman satu kelas ketika masih SMA membuat hatiku tidak bisa bergeming. Aku dengan berat hati melepaskan Donny dan berharap ada yang lain dengan kualifikasi sesuai harapan aku.

Satu bulan kemudian, aku berkenalan dengan kakak kelas ku di yang ternyata dia mengikuti mata kuliah yang sama dengan aku, yaitu Bagas. Beliau sangat tampan, melebihi ketampanan artis Korea dan tipe wajahnya adalah tipe wajah artis Korea. Aku berkata di dalam hatiku , seandainya dia mau mengantarkan aku ke Bandara bulan depan dan mau menjemput aku karena aku mau berangkat Umroh, maka aku akan memberikan cintaku padanya.

Ternyata doaku terkabul dan benar bahwa dia mau mengantarkan aku dan menjemput aku. Pada saat dia menjemput aku, maka dia mau menunggu aku lebih dari delapan jam karena pesawatku delay. Alhamdulillah , aku senang sekali berkenalan dengan seseorang bernama Bagas. Ternyata sebagai seorang anak laki-laki pertama maka Bagas adalah tulang punggung keluarga dan itu sama dengan keadaan aku. Aku bangga sekali dengan sosok bernama Bagas ini. Aku menaruh harapan bahwa beliau bisa menggantikan Donny dihatiku.

Kami berusaha mencari lokasi kerja yang sama dan akhirnya aku resign dari tempat kerja lamaku dan melamar di kantor baru dimana aku dan Bagas bisa bekerja di kantor yang sama. Pada saat kami bekerja, tidak ada satupun yang tahu bahwa kami adalah teman dekat.

Dua tahun aku memendam rasa agar Bagas melamar aku namun lamaran belum juga datang dan dia pun setelah lulus kuliah mulai menjauh dariku. Aku mulai mencari pengganti Bagas dalam hidupku namun belum juga ada jawaban dari Yang Maha Kuasa untuk aku mendapatkan kekasih dan calon pendamping hidup yang baru. Bagas meninggalkan aku disebabkan dia merasa memiliki karakter yang sangat berbeda dengan aku. Aku pun mulai memahami apa yang terjadi dan mulai meng ikhlaskan dia dengan yang lain.