Pada suatu malam, aku Seruni bermimpi melihat seseorang pemuda yang sangat tampan dengan usia sekitar 25 tahun ada di depan rumah dan aku ada di dalam rumah tersebut, tidak boleh keluar. Lelaki itu tidak mengizinkan aku untuk bertemu dengan lelaki manapun dan dia sangat menjaga aku dengan ketat. Di rumah tersebut juga ada mobil mewah.
Aku terbangun dari mimpiku dan ternyata aku memang sedang bermimpi. Kemudian aku mencoba melupakan mimpi tersebut dan aku berangkat ke kantor bersama dengan suamiku, Mas Atta seperti biasa.
Pada siang hari di kantor, tiba-tiba saja ada telpon masuk ke HP aku dan seorang melamar kerja di kantor aku hanya sebagai karyawan magang karena dia sedang kuliah di kampus S2 dan harus mencari perusahaan tempat magang yang sesuai dengan jurusannya yaitu Psychology. Dengan senang hati aku menerima lelaki ini yang ternyata bernama Ara Prasetya untuk magang selama 3 bulan di proyek yang sedang aku jalani bersama dengan team aku. Aku sampaikan bahwa kami memang sedang membutuhkan tambahan team dan kebetulan kompetensi kamu Ara, sesuai dengan yang sedang kami butuhkan. Sejak saat itu, Ara mendapatkan kepercayaan untuk menghandel 2 proyek sekaligus dari Perusahaan aku, dimana aku sebagai Direktur dan suami sebagai komisaris.
Dua hari setelah itu, aku kembali ingat terhadap mimpi ku, apakah ini adalah lelaki yang ada di dalam mimpi aku ? Aku masih tidak percaya jika jodohku telah dipersiapkan oleh Nya.
Aku masih mengamati saja mengenai perilaku Ara dan mengapa dia hadir pada saat yang tepat yaitu disaat aku memang sedang ada beberapa proyek dan membutuhkan tambahan karyawan magang dan juga dia hadir sebagai penghibur hatiku dikala aku sedang gundah gulana.