Hari pertama aku memutuskan mencari cinta dengan serius adalah ketika usia aku memasuki 29 tahun. Mengapa aku tidak mencari cinta ketika usiaku 25 tahun ?..aku belum siap berkenalan dengan orang baru karena hatiku masih tertambat dengan teman SMA aku dan kemudian dia menikah dengan orang lain. Hal lain yang menyebabkan aku tidak menikah cepat adalah aku ingin menuntaskan kuliah S2 aku terlebih dahulu sambil berkarir dengan mapan.
Maka pada saat usiaku menjelang 30 tahun, aku mulai berdoa dengan sangat kuat agar aku bisa menemukan jodohku. Aku mencari ke berbagai tempat, dimanakah dia sang Pangeran yang akan menjadi pujaan hatiku.
Aku menikah tepat di usia aku 29 tahun dan aku menikah tanpa mengenal dekat dengan calon suamiku. Aku menjalani proses ta'aruf dan dengan persiapan satu bulan saja, akhirnya kami menikah. Namun ditengah perjalanan usia pernikahan kami satu tahun, aku belum juga menemukan rasa cinta terhadap suami aku dan aku sering sekali berantem dan konflik dengan suamiku. Aku mencoba berdoa agar bisa menemukan solusi dari semua permasalahan aku di dalam rumah tanggaku dan aku bertahan agar suami aku bisa memberikan nafkah lahir dan batin kepadaku dengan normal namun suamiku belum juga mampu memberikan apa yang aku butuhkan. Aku mengenang masa-masa ketika aku menemukan seseorang yang aku idamkan , yang membuat aku jatuh cinta namun takdirnya adalah bukan berjodoh dengan ku. Lalu suami aku ini, aku mendapatkan cinta darinya namun aku merasa bahwa pernikahan ini terlalu dipaksakan. Aku mencoba merenungi mengapa membangun rumah tangga sangatlah tidak mudah. Aroma cinta tidak ada di dalam rumah tanggaku. Tujuan pernikahan kami menjadi tidak jelas arahnya dan aku tidak mendapatkan warna-warni indahnya sebuah pernikahan karena karakter yang sangat berbeda antara aku dan suami aku.
Maka setiap malam , aku selalu mengatakan dalam hatiku, yaitu 500 hari mencari cinta .Kemanakah hati ini harus aku labuhkan, aku membutuhkan sebuah solusi yaitu cinta yang sepadan.