Pertama kali kuliah, tidak terfikirkan untuk mencari cinta sama sekali. Fokus adalah belajar dan mencari IPK terbaik agar suatu saat bisa mendapatkan kesuksesan.
Sepulang kuliah, mendapatkan kesempatan untuk menjadi guru private dan memiliki beberapa orang murid di kelas 2 SMA. Hal ini menyebabkan tidak banyak waktu luang untuk bergaul dengan teman kampus. Selama 3 hari dalam satu Minggu digunakan untuk berorganisasi yaitu di Senat Fakultas dan bukan di Senat Universitas. Kiprah yang aku lakukan hanya terbatas di Senat Fakultas saja karena diluar kegiatan kampus masih harus berjuang mencari income dengan menjadi guru private dan terkadan juga menjadi guru bimbingan belajar.
Pada semester 1 dan 2, nilai-nilai akademi masih bagus dan belum ada gangguan yang berarti dalam berbagai sisi kehidupan. Pada semester 3 dan 4 mulai aktif dengan kegiatan diluar kampus yaitu memiliki anak asuh yang jumlah nya lumayan banyak yaitu 20 orang. Kami menjadi kegiatan anak asuh ini sebagai kegiatan kampus yaitu Kegiatan Sosial Kemasyarakatan terkait Divisi dari Pemberdayaan Masyarakat Senat Fakultas Sastra dimana aku menjadi ketua bidang tersebut. Aku bahagia diusia 20-24 tahun bisa berkiprah di berbagai kegiatan sosial dan masih ada kaitannya dengan teman -teman dan adik kelas di kampus aku sendiri. Kegiatan ini bisa berjalan sampai 10 tahun setelah aku lulus kuliah sebagai sebuah embrio untuk membantu anak-anak jalanan di wilayah yang memang merupakan satu satu titik kemiskinan di Jakarta Utara.
Perjalanan kami dalam menjalankan kegiatan sosial dari kampus kepada masyarakat adalah sebuah perjalanan yang penting dalam hidup kami sehingga membuat kami menjadi pribadi yang lebih matang dan lebih peduli dalam banyak hal kepada berbagai sisi kehidupan manusia.
Fokus kuliah tidak sama sekali terganggu karena kami menjalani diluar jam kuliah dan kami hanya perlu berjuang untuk mau sedikit menderita saja.
Perjuangan setiap tahun di kampus membuat kesan indah di dalam hidup aku di kemudian hari. Menjadi yang terbaik adalah sebuah hal yang kami tanamkan kepada adik-adik kelas di kampus agar bisa sukses di kampus dan juga diluar kampus. Jiwa Leadership kami sangat terasah dengan banyaknya aktivitas yang bisa dilakukan setiap hari.
Karya yang aku lakukan adalah untuk membuat hidupku penuh warna warni dengan nuansa kegiatan yang lengkap yaitu terdiri dari kegiatan akademisi, kegiatan sosial & pengabdian masyarakat dan kegiatan rohis juga tetap diikuti serta kegiatan organisasi seperti HMI pun tetap diikuti dengan baik.
Aku memiliki sahabat yang unik yaitu adik kelas yang kuliah di Fakultas Sastra Jepang dan juga ada yang berasal dari Sastra Perancis serta Sastra Inggris juga ada yang berasal dari Sastra Jerman. Nuansa hidup kami berbagai ragam variasi. Kami juga sering terlibat dalam kegiatan Pentas Seni Kampus dan Kegiatan Rohis yang membuat kadar keimanan kami bisa bertambah.
Setelah delapan semester, semua kegiatan berhasil aku selesaikan tepat waktu dengan nilai IPK yang sangat baik.