"Kok ukuran aku berubah sih?!", Helga merasa sedikit kesal mengetahui ukuran tubuhnya menjadi bertambah saat memilih gaun pertunangan dan pernikannya nanti.
"Yah, wajar dong, kamu kan....", Evan menatap Helga dengan isyarat 'kamu lagi hamil, sayang'
"Pokoknya aku gak suka ukuran aku bertambah!"
"Yah sudah dong jangan kesal gitu"
"Yah kesal lah! Kamu tuh yah, gak ngerti apa-apa!"
"Jangan kesal dong Ga. Kita makan pizza yuk"
"Ayuk!", tanpa pikir panjang dan mengingat lagi ukurannya yang bertambah.
Sore itu Evan mengantar Helga pulang, namun karena ada urusan lain, Evan tidak dapat memenuhi ajakan Helga untuk singgah sebentar di dalam. Tapi pada saat sebelum Helga masuk, dia melihat ada mobil yang tampak asing.
"Helga pulang!"
"Helga...", tampak seorang lelaki yabg tak asing yang bertamu di rumahnya.
"Rasya? Kok kamu??"
"Helga, aku kangen sama kamu", Rasya berniat memeluk Helga namun Helga menghindar.
"Eits! Jangan main peluk-peluk dong! Ingat kan kita udah gak ada hubungan!"
"Jangan bilang gitu Ga. Justru aku ke sini untuk mulai dari awal sama kamu"
"Aduh, Sya. Pertama, kamu sudah memutuskan untuk mengkhianati aku. Kedua, minggu depan aku nikah"
Rasya seketika terkejut mendengar Helga akan segera menikah. Bagaimana bisa? Ini belum sebulan sejak mereka berpisah, dan Helga yang dia tinggalkan di tengah musim gugur kota New York akan segera menjadi istri seseorang.
"Kamu bercanda kan Ga. Kamu masih cinta aku! Kamu sengaja bilang gitu!"
"Aku serius! Besok aku dan Evan resmi tunangan. Kalau gak ada yang perlu lagi, aku mau istirahat, capek!", Helga meninggalkan Rasya di ruang tamu sendirian.
"Bibi! Tolong antar tamunya keluar!"
Setiba di kamarnya, Helga langsung menutup pintu dan terduduk terdiam di ranjangnya. Kenapa? Kenapa orang itu datang lagi?
Sejujurnya, Helga tidak ingin hubungannya dengan Evam kembali terganggu dengan kembalinya Rasya. Tunggu dulu! Apakah Helga sudah tidak lagi mencintai Rasya? Apakah cintanya pada Evan telah kembali muncul seperti saat kuliah dulu?