Chereads / Musim Gugur adalah Helga / Chapter 15 - Lima Belas

Chapter 15 - Lima Belas

Helga yang begitu cantik di acara resepsi pernikahannya membuat Evan tidak berhenti menatapnya. Bagi Evan, Helga adalah wanita paling cantik di tengah pesta itu. Para orang tua dan saudara-saudara Helga sibuk menyambut para tamu.

"Mia...", Helga berkata dengan lirih saat dia melihat Mia dari jauh menuju ke pelaminan. Helga dan Evan menjadi canggung dengan kedatangan sang mantan kekasih Evan.

"Selamat yah kalian", Mia dengan senyuman tulus di wajahnya dibalas senyuman canggung dari kedua mempelai.

"Tenang aja, aku gak bakal bahas masa lalu disini kok. Apalagi di depan pacar aku", Mia sambil menatap ke suatu arah, tertuju pada seorang lelaki Eropa yang ia bawa dari Perancis.

"Kalian gak keberatan kan aku hadir disini?", serempak Helga dan Evan menggeleng dengan kompaknya, Mia hanya tertawa lucu pada kedua mempelai yang tengah canggung itu.

Setelah mengganti baju dan menghapus riasan, Helga menuju salah satu kamar Hotel yang telah disediakan di tempat mereka melaksanakan pesta resepsi. Rasanya sangat lelah harus melaksanakan akad nikah dan resepsi di hari yang sama.

Helga kemudian masuk ke kamar yang ditujunya, ia langsung saja masuk karena saat itu pintu kamar itu hanya terbuka setengah. Meskipun saat itu kamar agak gelap, dia bisa melihat sesosok pria yang sedang meminum segelas wine sambil menatap pemandangan kota dari kaca jendela kamar. Helga langsung memeluk lelaki itu, Helga bisa merasakan bahwa pria dalam pelukannya itu sedang bertelanjang dada.

"Evan sayang, kamu pasti tungguin aku yah"

Lelaki itu kemudian berbalik mengahadap Helga yang masih memeluknya, kemudian mengangkat tangannya dan menekan sebuah kontak untuk menyalakan lampu kamar. Helga heran, mengapa Evan menyalakan lampu kamar. Karena penasaran, Helga mencoba menatap wajah pria itu. Seketika a terkejut.

"Siapa kamu?", Helga ternyata salah mengenal pria lain sebagai Evan, namun Helga belum melepaskan pelukannya, hingga pria itu pun memeluk pinggang Helga dengan erat.

"Adik ipar", Helga semakin bingung saat pria itu memanggilnya adik ipar. Dia mencoba mengingat-ingat, akhirnya Helga ingat saat Evan menunjuk pria itu saat mereka di pelaminan tadi.

"Charlie? Kakak sepupu Evan kan?", Helga kemudian sadar bahwa ia masih memeluk lelaki itu, Helga berusaha melepaskan pelukannya, namun pelukan Charlie semakin erat.

"Adik ipar, ada apa ke kamarku?"

"Itu.. Aku salah masuk kamar. Lepaskan aku sekarang!", Helga semakin berontak, namun Helga tidak bisa mengalahkan tenaga Charlie.

"Adik ipar sangat cantik, mana mungkin aku melepaskanmu?"