Setelah sekian lama aku berusaha mencuci jaket tersebut.., hasil nya jaket tersebut.. bahkan tidak dapat di sebut jaket lagi.., jasad jaket tersebut terlihat begitu mengenaskan, dan setelah berjuang menghabiskan waktu dan tenaga untuk membersihkan nya.. akhir nya aku memilih untuk membelikan jaket baru, dan jaket nya terletak di bawah lantai sebagai kain pembersih lantai.
" El… tumben sekali kau memanggil ku…" Kenneth dan El berada di balik panggung teater yang akan di gunakan untuk drama selanjut nya, semua orang sibuk mengurus property yang akan di gunakan, hanya mereka berdua yang berada di belakang panggung yang remang-remang.
Ah… aku juga terpaksa memanggil mu.., kalau bukan karena jaket itu.." Hm…. Jangan salah paham.. aku hanya ingin memberikan mu jaket ini.., maaf jaket mu terjatuh di jalan dan aku tidak dapat menemukan nya.., jadi aku memberikan jaket baru yang mirip, semoga saja ini tidak mengecewakan.."
" Owh.. tidak masalah.., kau yakin.. hanya ini saja yang ingin kau bicarakan?" Kenneth mendekati El
" Apa maksud mu…, tentu saja aku tidak mempunyai hal lain" El terus berjalan mundur tanpa melihat kearah belakang nya
" Memanggil ku di tempat yang sepi dan gelap…, seharus nya kau bisa memberikan ku di tempat lain kan…" Terus berjalan mendekat sambil tersenyum kecil
"Kau gila? Tentu saja aku tidak bisa memberikan mu di depan teman yang lain… gossip akan beredar dengan cepat.. dan para fans mu yang gila itu.. akan melumat habis diri ku…" Masih terus mundur, sial… aku harus segera lari dari sini, tapi karena di sini gelap.. , dan dengan kondisi mata ku ini.. aku benar-benar tidak dapat melihat apapun dengan jelas.
" katakana sebenar nya… kau memang tertarik dengan ku kan?"
" huh? Tertarik? Bisa di katakan aku sama sekali tidak tertarik dengan mu…"
" Kau sedang menggoda ku sekarang? Saat ini kau bisa lari dari ku…, tapi kau hanya berjalan mundur …"
" Kalau begitu.. tunjukan pada ku.. bagaimana aku lari dari mu.." El menelan ludah.. karena ia sama sekali tidak dapat melihat, dan dengan bodoh nya ia mengajak Kenneth ke sini.. tanpa berpikir apa yang akan terjadi.., ia hanya berpikir.. memberikan benda tersebut dan selesai
" Ha.. hahaha.., kau sungguh menarik…, jujur.. aku benar-benar tergoda dengan permainan mu ini.., bagaimana mungkin aku membiarkan mu lari.." Kenneth makin mendekat dan menyudut kan El , tepat di belakang El terdapat meja yang menghalangi langkah El, El terpojok, sambil berusaha melihat kearah sekeliling, berusaha mencari apa yang dapat ia lihat dengan kemampuan mata nya…, kedua tangan Kenneth mulai bergerak menutupi jalan El, Kenneth menghimpit El dengan tubuh nya dan akan meletakkan kedua tangan nya di sisi pinggang El..
Bruuukkkkk...
"Akkh….." Teriak El kecil karena kaget
Suara benda jatuh sangat keras…, ia tidak tahu apa yang sedang terjadi? sakit…. Aduh… sakit… ia hanya merasakan sekujur tubuh nya sangat sakit.., seperti tubuh nya di tabrak sesuatu yang keras dan menabrak sesuatu yang keras, ia memegang seluruh tubuh nya yang sakit, dan tersadar.. jika diri nya belum lepas dari bahaya, di mana laki-laki itu? Apa yang ia lakukan? El segera meraba di sekitar nya, dan mendapati jika diri nya telah berada di lantai.
Apa yang terjadi sebenar nya? Apa yang menabrak ku, dan aku menabrak apa hingga terjatuh di lantai…, El semakin panic dan gelalapan berusaha berdiri sambil mengeluarkan ponsel di tangan nya, pikiran nya bergerak sangat cepat, hanya persekian milidetik. Ia menghidup lampu dari ponsel nya, menyenter kesekeliling dan lampu tersebut berhenti pada sesuatu yang tak pantas ia lihat, tangan nya menutup mulut nya.
Cuuuuupppppp.....
Dua pasang lelaki tersebut sedang asyik …dalam pose berciuman.., ya Kenneth dan Edric.. mereka sedang kiss. Lelaki itu berdua saling menatap, saling melihat, saling menditeksi mahkluk di depan mereka, mata mereka saling melirik kearah lampu tersebut, dan otak mereka yang tadi nya loading.. menjadi complete.
" AKKHHHHHHHHHHHHHHHH" teriak mereka berdua dan saling menjolak satu sama lain.. mereka merasa saling jijik, dan saling berusaha menghilangkan bekas bibir satu sama lain…, Ed segera membersihkan bibir nya dengan saput tangan nya berkali-kali dan melepeh berkali-kali.., begitu pun Kenneth
" Ya… laki-laki gila.. dan berengsek…, sungguh menjijikan.. kau kelainan ya? Kau sudah tidak suka perempuan?" Teriak Ed
" Kau yang gila..datang-datang.. di antara kami dan mengambil momen tersebut"
Sedangkan di benak El…, apa yang barus saja aku lihat? Mereka berdua.., oh.. ghost.. mata ini sungguh berdosa, El membalik kan badan nya dan mematikan lampu senter dengan perlahan, berpura-pura tidak melihat apapun. Bagaimana bisa Ed langsung mencium Kenneth di tangah kegelapan? Yang menabrak ku adalah Ed? Ia menabrak ku sekuat tenaga hanya untuk mendapatkan ciuman Kenneth?
Tapi yang sebenar nya terjadi , semenit sebelum accident itu terjadi.., Ed telah mengikuti mereka berdua dari tadi, dan bersembunyi di antara poperti yang berantak kan dan menunggu apa yang akan di perbuat oleh El nanti.., ternyata wanita itu sama sekali tidak melakukan apapun, dan saat Ed merasa Kenneth akan melakukan hal kurang ajar, Ed dengan cepat menjolak tubuh El dengan kuat untuk menghindari hal tersebut, dan tanpa di sadari Kenneth.., ia langsung menyosor bibir nya pada Ed.
" Maaf…" Kata El dengan pelan, seolah bersalah melihat kejadian yang tak boleh ia lihat.
" Ya…. Untuk apa kau minta maaf…" Kenneth dan Ed sangat kompak.. dan melihat dengan tatapan tajam pada El, dan dengan cepat Kenneth berjalan pergi.