Chereads / Sekretaris Tampan ini Miliku / Chapter 29 - Nyonya Besar

Chapter 29 - Nyonya Besar

Pagi berikutnya Jessica telah memanggil beberapa direksi untuk mengadakan rapat darurat mengenai kerjasama mereka dengan CN Corp. Saat rapat berakhir Hans memberi Jessica sejumlah file yang telah terjilid rapih dan menjelaskan beberapa materi didalamnya.

Rupanya Hans telah mempersiapkannya jauh-jauh hari. Dia telah menyiapkan segalanya sebelum menyerahkan surat pengunduran dirinya pada Jessica.

"Kau benar-benar penuh persiapan Hans." Jessica memuji Hans. Pria itu telah selesai memberikan penjelasan mengenai proposal dan program kerja yang dapat mereka tawarkan pada CN Corp.

Jessica hanya perlu mengambil beberapa materi lagi dan menyusun kontrak baru. Tidak salah bahkan jika Nyonya Laura memujinya sangat kompeten. Mungkin seharusnya Hans menjadi salah seorang direktur diperusahaan. Sayang sekali Group J akan kehilangan seseorang seperti Hans.

Memikirkan ucapan Nyonya Laura kemarin memang sangat disayangkan karena Jessica tidak bisa mempertahankan Hans disisinya. Sementara Jonatan malah menunjukan bagaimana dia tidak kompten saat menangani jadwal Jessica.

"Bagiamana dengan penandatanganan kontrak Florence siang ini, apakah semuanya sudah siap?"

"Jonatan telah selesai menangani semuanya. Dia sendiri yang akan mengantarkan Ann hari ini."

Jessica mendadak tidak yakin dengan tugas yang dia berikan pada Jonatan. "Periksa kembali apa yang telah dia lakukan, aku tidak ingin ada kesalahan seperti yang dia lakukan tentang Nyonya Laura."

"Kau tidak yakin dengan pekerjaannya?" Hans bisa merasakan ke khawatiran Jessica.

"Jika dia berani mengacau lagi, aku akan benar-benar mempertimbangkan kontrak kerjanya." Jessica sungguh-sungguh dengan kata-katanya.

Hans seharusnya merasa senang dengan ini. Jika kesepakatan mereka dengan Nyonya Laura sampai gagal maka Jessica mungkin akan mengakhiri kontrak kerja Jonatan tanpa ragu. Tapi dia tidak mengharapkan kerjasama itu gagal hanya karena Jonatan.

Jika bukan karena pengundurannya dirinya Jessica mungkin tidak perlu mengalami kesulitan seperti ini. Kerja sama mereka dengan CN Corp juga akan tetap berjalan. Pada dasarnya semua ini adalah kesalahan Hans pada awalnya. Jika dia tidak berencana berhenti, Jonatan tidak akan pernah ada di Group J dan Nyonya Laura tidak perlu datang jauh-jauh untuk mempertanyakan kontra kerja sama mereka.

***

Jonatan sudah berangkat lebih awal untuk menjemput Anna. Dia sudah bisa melihat Four Season Hotel yang menjulang di sudut jalan. Saat itu sebuah motor menyalib audi yang Jonatan bawa.

Dengan sedikit manufer Jonatan berhasil menghindari motor besar yang tiba-tiba datang itu.

Namun itu membuat Jonatan kewalahan menghindari mobil lain yang muncul di depannya. Keduanya hampir bertabrakan. Jonatan membanting stir dan menghindari segala sesuatu yang mungkin dia tabrak. Tidak ada yang bisa membuat audinya tergores.

Sekali lagi Jonatan berhasil menyelamatkan dirinya dan audi milik Jessica itu. Namun mobil lainnya, tampaknya gagal menghindari bencana itu. Alpard putih itu menabrak pembatas jalan.

Jonatan segera tahu dia dalam masalah besar. Seorang pria berjas segera keluar dari Alphard dan memaksa Jonatan keluar dari mobilnya.

"Apa Anda tidak bisa mengemudi dengan benar?" Dengan segera, sang pria berjas itu mengoceh berbagai macam kerugian yang dia alami dan menuntut soal penggantian rugi.

Jonatan hanya bisa mentap frustasi pada alphard putih beberapa meter didepannya. Pria yang mengoceh ganti rugi itu segera kembali ke mobil saat melihat seorang wanita turun dari mobil itu. "Nyonya Besar, anda tidak perlu turun. Saya akan segera menyelesaikan masalah ini."

Sang Nyonya besar itu membuka kaca matanya untuk bisa mengamati Jonatan dengan jelas. "Itukah kau Jonatan." Butuh beberapa waktu bagi sang Nyonya untuk bisa mengenali figur Jonatan.

Jonatan agak sedikit linglung karena kejadian barusan. Dia tidak yakin saat sang Nyonya besar itu berhasil menyebutkan namanya dan bergerak makin dekat padanya.

"Ku kira aku tidak akan pernah melihatmu lagi nak," sang Nyonya tiba-tiba maju untuk merangkul Joantan dalam pelukannya. Siapa Nyonya besar yang tiba-tiba memeluk Jonatan ini?

***

"Kapan kita bisa memulai acaranya?"

Julian telah sampai di kantor Florence lebih awal dari jadwalnya. Dia akan menandatangani kontrak sebagai brand ambassador Florence hari ini.

"Bukankah ini sudah waktunya, dimana sang aktris internasional yang mereka bicarakan?" Julian melirik Claudia yang tampaknya sudah tidak sabaran. Wanita itu juga datang untuk melihat siapakah aktris yang akan dikontrak oleh Florence.

"Mereka bilang dia sedang dalam perjalanan, mungkin mereka terjebak kemacetan."

"Jalanan kota macet setiap saat, itu tidak bisa jadi alasan untuk tidak bersikap professional. Bukankah dia aktris internasional?"

Menekanakan kata professional dan internasional tentu Claudia bermaksud menjatuhkan sang aktris yang di gadang-gadang menjadi andalan Nona Besar Group J ini.

"Kau harus memikirkannya kembali Julian, aku tidak ingin kau terjebak dengan perusahan yang buruk seperti ini. Pantas saja Maria akhirnya memilih Rossel, kurasa Florence memang tidak layak untuknya."

Sampai saat ini tidak ada yang tahu siapa aktris internasional yang dimaksudkan ini. Bahkan Julian sendiri mulai tidak yakin, mungkin saja Florence hanya membual. Seperti saat mereka bilang dia akan dikontrak bersama dengan Maria, sang aktris top nasional teratas tahun ini.

"Mereka bahkan gagal menandatangani aktris top di negera kita, aku khwatir kalau mereka juga kehilangan sang aktrisnya kali ini." Claudia tak berehenti mencari celah untuk menjatuhkan Florence.

Kenyataannya memang begitu, Maria akhirnya menandatangani kontrak dengan Rossel.

Julian berharap besar dengan pekerjaannya kali ini, karena Florence menyebutkan mereka akan menggunakan seorang aktris berkelas internasional untuk menjadi partnernya. Tentu ini adalah kesepatakan yang bagus.

JIka dia berhasil sebagai brand ambassador Florence maka namanya akan semakin terkenal Negara I. Juga dengan berkolaborasi dengan sang aktris, itu mungkin bisa menjadi pembuka jalan untuk Julian pergi internasional. Julian tentu tidak ingin melewakan kesempatan emas ini. Dia telah bertaruh dengan menolak kontrak yang ditawarkan Rossel.

Setengah jam beralalu, namun sang aktris yang mereka tunggu-tunggu belum juga datang. Pihak managemen Florence telah menghungi Group J untuk meminta penjelasan. Aktris ini datang dengan preferensi dari kantor pusat jadi mereka tidak bisa berbuat apa-apa selain menunggu utusan dari kantor pusat.

"Ini benar-benar membuang waktu. Kau masih harus menghadiri acara talkshow setelah ini dan pergi untuk pemotretan." Claudia telah kehilngan kesabarannya, dia juga sebenarnya tidak benar-benar ingin Julian menandatangani kontrak dengan Florence.

Beberapa hari kebelakang, Claudia telah mencoba mempengaruhi Julian untuk membatalkan niatnya menjadi duta Florence. Namun tampak Julian tidak ingin kehilangan kontrak ini.

Dengan beberapa rengekan dari Claudia, Julian mulai kehilangan kesabarannya juga. Julian menatap sang manajer, manajer Julian mengerti apa yang harus dia lakukan.

Sang manajer berbicara dengan pihak manajemen Florence untuk penggantian jadwal. Julian tidak bisa terus menunggu seperti ini, tapi mereka bisa menandatangani dihari lain.

"Mohon tunggu sebentar Nona besar telah tiba, dia sendiri yang akan memperkenalkan sang aktris kepada kita."