Chereads / Sekretaris Tampan ini Miliku / Chapter 33 - Pria yang beruntung

Chapter 33 - Pria yang beruntung

"Kau memiliki seorang asisten yang baik."

Apa yang membuat Nyonya Laura tiba-tiba melontarkan pujian seperti ini. Wanita tua itu bukan tipe orang yang akan memuji seseorang dengan mudah.

"Terima kasih, Nyonya. Senang mendengar bila anda menyukai asisten baru saya."

"Ku kira aku tidak perlu mendengarkan apapun mengenai proposal kemitraan yang akan kau ajukan ini."

Jessica mentap langsung pada kedua mata Nyonya Laura. Agak terkejut. Baru saja Nyonya Laura memuji asistennya dan sekarang tidak ingin mendengar apapun tentang proposal kerja sama mereka. Situasinya macam apa itu?

"Nyonya, bukankah anda yang memberikan aku kesempatan untuk mencoba hal ini? Mengapa anda berubah pikiran?"

"Aku memang memberimu kesempatan tapi aku tidak perlu mendengar semua hal ini."

Jika Nyonya Laura tidak mendengar sedikit pun tentang rencana yang telah Jessica susun bagaimana lagi ia harus mendapat persetujuan dari nyonya besar ini.

"Nyonya, jika anda tidak ingin mendengar rencana kami, lalu apa yang harus aku lakukan agar anda bersedia–"

"Aku akan menandatangani kontraknya," Nyonya Laura memotong Jessica dan tersenyum simpul. Senyuman yang aneh, "aku akan menandatangani kontrak kerjasama yang baru tanpa perlu mendengarkan proposal yang kalian ajukan hari ini."

Jessica dibuat takut dengan percuma. Sungguh berita baik jika memang seperti yang dia dengar. Nyonya Laura bersedia melakukan kemitraan dengan mereka, bahkan tanpa perlu mendengarkan tawaran apapun. Itu berita baik bagi semua orang.

"Ah, aku sangat berterima kasih atas kepercayaan anda pada J Internasional. Kami akan senantiasa memberikan yang terbaik untuk mewujudkan semua tujuan dan cita-cita kita bersama."

"Tidakkah kau bertanya-tanya mengapa aku tidak perlu mendengarkan mu?"

Jessica terlalu senang sampai tak ingin mempertanyakannya. Tentu Nyonya Laura tidak akan melakukannya tanpa suatu alasan. Terlebih untuk sesuatu yang besar seperti ini. Setiap hal kecil dapat mempengaruhi keputusan yang Nyonya Laura ambil. Apapun itu yang membuat Nyonya Laura berubah pikiran pastilah hal baik.

"Berterima kasihlah pada 'asisten baik'-mu yang baru. Anggap saja aku berhutang padanya dan menyetujui kontrak ini karena ternyata dia adalah asistenmu, Nona J."

Asisten baik? Yang baru?

Semua tatapan mata jatuh pada Jonatan. Dia baru saja mendapat predikat sebagai seorang asisten baik dari Nyonya Laura dan dia orang baru di sana. Jadi itu tidak mungkin Hans atau asisten Jessica yang lainya. Tapi bagaimana mungkin semua ini terjadi karena seorang Jonatan?

Nyonya Laura bangkit berdiri, tampak tidak ingin memberi penjelasan apapun lagi. "Ah, Nona J! Mari makan siang bersama sebelum aku kembali ke negara F. Bawalah orang-orang terbaikmu," Nyonya Laura bahkan memberi kerlingan pada Jessica membuat takut alih-alih bahagia.

***

Setelah kepergian Nyonya Laura, Jessica mengusir semua orang yang tidak berkepentingan lagi dan menyisakan Hans dan Jonatan di ruangannya.

"Jelaskan padaku bagaimana Nyonya Laura bisa mengenalimu bahkan menyebutmu seorang asisten yang baik!" Hans tidak sabar untuk segera mendapat penjelasan yang masuk akal atas kejadian barusan.

Hans telah menyusun segala rencana, rancangan kerja sama untuk ditawarkan pada Nyonya Laura. Tapi semua itu tampaknya sia-sia sekarang. Karena Nyonya Laura tidak membutuhkan sama sekali. Nyonya tua itu tidak peduli dengan proposal yang dibuatnya.

Semua usaha Hans tiba-tiba kehilangan nilainya dan semua itu karena Jonatan. Jadi bagaimana mungkin Hans tidak marah?

"Itu suatu kebetulan, mungkin kau bisa menyebutnya sebuah takdir yang baik. Kau tahu, aku seorang pria yang beruntung."

Cih, jawaban Jonatan benar-benar tidak menjelaskan apa pun dan malah membuat Hans semakin panas dengan emosi. Hans ingin memukul wajah sok milik Jonatan itu jika saja Jessica tidak ada disana.

"Anggap saja aku telah memperbaiki kesalahku. Nyonya Laura telah bersedia melanjutkan kerjasama kita dengan CN Corp jadi kurasa masalahnya telah selesai bukan."

Hans dan Jessica dibuat takjub oleh kata-kata Jonatan. Hanya karena pria itu membuat Nyonya Laura berubah pikirkan, dia pikir dia seorang pria yang hebat?