Bel pulang pun berbunyi tanda pelajaran hari ini telah usai.para murid satu persatu meninggalkan sekolah.setelah selesai membereskan alat tulisnya sasa langsung keluar kelas
"haiiii" sapa alga saat sasa tiba di depan kelas
"juga" kata sasa membalas sapaan alga
dan merekapun pergi beriringan ke parkiran sekolah
"kita mau kemana" tanya sasa saat sudah di parkiran
"yah pulanglah" jawab alga
"tadi kamu bilang ada yang mau dibicarain dulu" ucap sasa dengan kesal
"aku gak mungkin bawa anak orang pergi tanpa ijin dulu ke orangtuanya" kata alga dengan gentle
"hmmmm okedeh" jawab sasa
akhirnya merekapun pulang dengan menggunakan motor alga.sesampainya dirumah sasa.alga meminta ijin kepada ayah dan bunda dan merekapun mengijinkan
"kita mau kemana ga?" tanya sasa setelah dari rumahnya
alga masih sibuk dengan pikirannya sendiri bagaimana mengatakan keinginan orang tuanya kepada sasa alga takut sasa akan kecewa dan menjadi jauh denganya.lamunannya pun buyar saat tangan mungil sasa mencubit pinggangnya
"aduh sakit sa kamu ini apa-apaansih nyubit pinggang aku kalau mau peluk ya bilang aja gak usah modus kaya gitu" ucap alga dengan nada jahilnya
"enak aja....tadi itu aku tanya kita mau kemana eh kamunya malah diam aja" kata sasa dengan wajah cemberut
"kamu itu gak usah malu-malu kali sa kalau mau peluk ya peluk aja" kata alga dia memang sengaja mengerjai sasa
"auah aku mau pulang aja...berhentiin motornya" kata sasa merajuk
"iya deh aku minta maap sebenarnya aku yang ingin dipeluk sama kamu seperti ini" kata alga sambil menarik satu persatu tangan sasa di perutnya.
sasa pun luluh dan hanya diam sepanjang perjalanan.sesampainya di taman alga pun memberhentikan motornya dan mengajak sasa turun
"ayo sa" ajak alga sambil menggenggam tangan sasa
dan sasa pun hanya diam saja karena masih sedikit kesal.saat sudah duduk di kursi taman alga duduk berhadapan dengan sasa
"sa aku mau ngomong sesuatu sama kamu" ucap alga dengan serius
sasa mempokuskan tatapanya kearah alga karena jarang sekali pria ini berkata dengan serius
"kamu mau ngomong apa" tanya sasa saat melihat alga hanya diam memandanginya
"sa kamu percayakan sama aku,kamu tahukan bagaimana diriku...aku minta kamu berjanji padaku untuk selalu sabar menungguku" kata alga sedangkan sasa hanya diam terpaku mencerna maksud ucapan alga
"sa pasti kamu sudah tahu kalau aku mencintaimu aku sangat sangat mencintaimu sa" ucap alga dengan suara yang serius dan sangat tulus
"kamu kan tahu ga aku mempunyai prinsip...." belum sempat sasa menyelesaikan ucapanya alga sudah memotongnya
"aku tahu itu ,aku pun sama tapi sa aku ingin kamu menungguku hingga waktunya tiba...aku tidak bisa melihatmu dengan lelaki lain aku tidak perduli jika kamu menganggapku egois atau apapun itu tetapi aku benar-benar tulus mencintaimu sa" hati sasa tersentuh mendengar ucapan alga
"aku juga merasakan hal yang sama untukmu ga,tetapi aku tidak akan merubah prinsipku" jawab sasa
"aku hanya butuh kamu menungguku untuk pulang dari luar negeri dengan keberhasilan" ucap alga tiba-tiba yang membuat hati sasa seakan jatuh saat sedang terbang tinggi
"aku hanya ingin kamu percaya padaku bahwa suatu saat nanti aku pasti akan menjemputmu,dan aku juga berharap kamu setia menungguku" lanjut alga.
tanpa sasa sadari air matanya mengalir hatinya sakit akan berpisah dengan orang yang dicintainya.reaksi sasa membuat hati alga sakit bagai teriris iris dia tidak membiarkan siapapun membuat sasanya menangis,tetapi dirinyalah yang membuat sasa menangis
"pergilah semoga kau berhasil" kata sasa tenang dengan masih mengeluarkan air matanya
"tapi aku ingin kau berjanji dulu untuk setia menungguku" kata alga dengan wajah memohon
" aku tidak bisa berjanji aku hanya bisa mengatakan insyaallah jika kita berjodoh" kata sasa masih mempertahankan ketenanganya meskipun hatinya sakit
"itupun sudah lebih dari cukup untukku" ucap alga
alga mengambil sesuatu dalam tasnya dan dia berjongkok di depan sasa
"terimalah ini sebagai ucapan terimakasihku karena engkau mau menungguku menjemputmu" alga menyodorkan cincin berukir nama alga&sasa
"tapi ini tidak perlu ga,kamu tidak perlu menghamburkan uangmu" ucap sasa sambil menyeka air matanya
"aku mohon sa terimalah ini" kata alga dengan wajah memelas
"baiklah" algapun tersenyum dan memakaikanya di jari manis sasa
sasa pun langsung membantu alga berdiri dan memeluknya.
setelah lumayan mereka lama terdiam akhirnya alga pun buka suara
"ayo kita pulang ini sudah sore" kata alga sasa pun hanya mengangguk