Chereads / love is hindered by time / Chapter 6 - perpisahan dan pertemuan

Chapter 6 - perpisahan dan pertemuan

setelah mengantar sasa pulang,alga pun segera mengepak barang-barang yang akan di bawanya.saat semua barang telah selesai dimasukan kedalam koper tinggalah barang yang berkaitan dengan sasa.

"sa tunggulah aku.aku janji akn segera kembali" ucap alga pada poto sasa yang tersenyum manis.

pagi pun tiba alga sudah siap dengan barang-barangnya.

"kamu udah siap ga,ayo kita berangkat nanti ketinggalan pesawat lagi" kata mamah alga.

"mah kita ke rumah sasa dulu yah sebentar aja aku mau pamit sama dia" kata alga

"iya sayang nanti kita mampir yah" kata mamah alga.

"semua udah,gak ada yang ketinggalan kan?" tanya papah alga

"udah kok pah ayo berangkat" kata alga sambil menyeret kopernya

akhirnya alga dan keluarganyapun berangkat .sesampainya di rumah sasa alga segera turun di ikuti orang tuanya

"assalamualaikum" ucap mereka

"waalaikumsalam" bunda sasa membuka pintu.

"bunda sasa nya ada?" tanya alga

"ada kok di dalam mari silahkan masuk" dan mereka pun masuk bersama

sasa yang saat itu telah siap untuk berangkat ke sekolah sedikit terkejut melihat alga dan orang tuanya

"sa sini ini nak alga katanya mau bicara sama kamu" kata bunda

"iya bunda" kata sasa sambil menghampiri

"mah pah bunda kita kedepan dulu yah" kata alga sambil menarik tangan sasa.

setelah kepergian sasa dan alga mereka para orang tua sibuk dengan obrolanya.

"ga maap yah aku gak bisa anterin kamu ke bandara soalnya hari ini aku ada ulangan" kata sasa

"iya gak papa kok sa aku kesini ingin pamit sama kamu" kata alga

setelah lumayan lama berbincang sasa dan alga kembali ke ruang keluarga

"bunda ayah kemana alga mau pamit" tanya alga

"tadi lagi siap-siap....tuh dia" kata bunda saat ayah Menghampiri mereka

"eh ada nak alga bersama keluarga udah lama" tanya ayah

"enggak kok yah,alga mau pamit sama ayah bunda dan sasa karena alga akn melanjutkan pendidikan di Amerika" kata alga

"ohhh begitu rupanya kalau begitu semoga kamu berhasil ya" kata ayah memberi semangat

"pasti yah,kan alga ingin segera pulang dan melamar sasa" ucap alga yang membuat semua orang senyum senyum kecuali sasa yang wajahnya udah merah

"kalau begitu kita pamit dulu yah bu pak takut ketinggaln pesawat" kata mamah

"iya hati hati dan kami tunggu kepulanganya" jawab ayah

"assalamualaikum" mereka berdiri dan bersalaman

"waalaikumsalam" jawab sasa dan orang tuanya lalu mengantarkan mereka sampai di mobilnya.

setelah kepergian alga sasa mencoba bersikap biasa saja di depan kedua orang tuanya meskipun hatinya bersedih orang tua sasapun bukanya tidak tahu kalau sasa bersedih tetapi ini juga demi masa depan mereka.

hari demi haripun dilaui sasa dengan menyibukan dirinya guna melepas rasa rindunya kepada alga karena setelah berangkat alga tidak menghubunginya sama sekali dan handpone nya pun tidak aktif.

"sa udah mau pulang?" tanya andin saat melihat sasa keluar kelas

"mmmm aku sebenarnya mau ke toko buku dulu sih mau beli novel soalnya yang kemarin udah habis" kata sasa memang sasa sangat menyukai novel sehingga dia sering membeli novel

"mau aku temani" tanya andin

"gak usahlah kamukan katanya ada kumpulan osis" kata sasa,memang andin mengikuti eskul osis sehingga mereka jarang pulang bersama

"oh iya aku lupa.....kamu gak papa sendirian sa" kata andin

"ya gakpapa lah din udah kamu ikut kumpul sana" ucap sasa

"yaudah kamu hati-hati ya" kata andin dan sasa pun hanya mengangguk.

setelah mendapatkan beberapa novel yang sasa suka sasa berjalan menuju kasir namun saat dia berjalan dia kesusahan membawa novelnya karena tidak membawa keranjang sehingga dia tidak memperhatikan sekelilingnya dan menabrak seorang pria yang sedang berdiri memilih buku.

"aduhhhh" sasa terpental jatuh dan novel yang dibawanya berantakan

"kamu gak papa?" tanya laki laki itu sambil berjongkok membantu mengambilkan novel yang berserakan

"terimakasih" kata sasa sambil mengambil bukunya dan mendongakan wajahnya dia melihat seorang pria tampan mengulurkan tangannya untuk membantunya berdiri

"kamu gak papa" tanya pria itu lagi

"aku gak papa kok...maap ya aku tidak berhati-hati" kata sasa sambil menerima uluran tangan pria itu dan pria itupun hanya mengangguk dan memperhatikan wajah sasa yang manis

"kalau begitu aku duluan ya maap sekali lagi" kata sasa sambil berlalu

"manis sekali" ucap pria tampan itu sambil tersenyum dan terus memperhatikan sasa yang mulai menjauh meninggalkanya